Part 30 *Accident*

4K 166 1
                                    

Beberapa part lagi nih. Sabar yaaaa.

******

Astaga suara itu.

"Hayley" ucapku pelan.

Ia menyeringai jahat di ujung bibir tipisnya. Lantas melepas kaca mata hitam yang ia kenakan. Ia masih menahan tanganku kuat-kuat agar aku tak melarikan diri.

Benar saja, orang itu adalah Hayley.

Ia mengikat scarf itu ke leherku, dan memegang ujung scarfnya. Jika aku memberontak maka akan ia tarik scarf itu dan membuat ku tercekik.

Oh tuhan, mimpi buruk apa diriku. Aku mencoba melarikan diri dengan memberhentikan taksi yang ternyata di dalamnya adalah orang yang sangat jahat padaku. Mimpi buruk datang lagi padaku. Aku kembali kedalam tangan kasar Hayley. Tapi tahu dari mana dia aku ada disini??

Habis sudah riwayatku, pasti dia sudah sangat marah padaku.

Aku semakin takut saat taksi yang kami naiki tiba di depan rumah.

Ia menarik kasar scarf itu, sehingga aku sedikit menunduk dan memegangi leher ku yang sakit. Aku di perlakukan seperti anjing yang di ikat tali pada lehernya. Ia menarikku kedalam rumah. Amarahnya jelas terlihat dari raut wajahnya.

Aku sempat menahan diriku saat ia mengajakku untuk masuk. Aku takut, sangat takut.

"Ayo masuk jalang!!" Bentaknya lantas semakin menarik scarf itu membuatku tak bisa bernafas. Akhirnya aku terpaksa berjalan terseret-seret mengikuti langkahnya. Aku tak dapat memberontak karena sangat sakit rasanya, Hayley tak akan mengampuniku.

Ia menyeretku kedalam kamarku. Seperti biasa, ia membantingku dengan keras.

Tapi kali ini ia membuka lemari pakaian gantungku. Ia mengeluarkan semua pakaianku, sementara aku hanya dapat menangis di lantai berusaha melepaskan ikatan menyakitkan di leherku ini.

Tapi tidak bisa. Hayley segera menarik tanganku, dan memasukanku kedalam lemari.

"Kakkk, jangan kak. Jangan aku mohon kakkk. Kakakkkkk" Aku memberontak, tapi Hayley berhasil mengurungku di dalam lemari kayu yang sempit ini.

"Sekarang katakan, kenapa berani-beraninya kau melarikan diri Ha?" Dia memukul pintu lemari itu. Sementara aku berusaha memukul-mukul pintu lemari dan memberontak dari dalam hingga aku seperti kehabisan nafas.

"Jawab!! Bodoh. Hey gara-gara dirimu, aku tak jadi mendapatkan uang banyak. Kau harusnya sudah menjadi primadona disana dan melayani pria kaya. Tapi kau malah melarikan diri dan membuat semua orang khawatir. Dasar tidak berguna!" Lantas ia menendang pintu itu. Hingga ruangan sempit di lemari ini semakin sempit, aku seperti tergencet dan tendangan kak Hayley tadi membuatku takut.

Hukumannya kali ini benar-benar menguji mentalku. Aku sangat takut gelap dan ruangan yang sempit dan kini aku benar-benar berada di dalamnya. Belum lagi ia kerap melayangkan pukulan-pukulan di pintu itu. Aku hanya menangis tak dapat memberontak lagi karena aku tahu semakin aku memberontak aku akan semakin kehilangan udara.

"Hey Sakura, dengar yaa. Aku tak pernah menginginkan adik tak berguna seperti mu. Aku sungguh marah dan kecewa saat aku mengetahui mempunyai adik dan ternyata kau lah orang yang menyebabkanku kehilangan kasih sayang dari mereka." Ia kembali mendendang pintu lemari, hingga serpihan kayu keluar, perlahan kayu-kayu di pintu lemari ini mengkeropos.

"Kau tak tahu betapa menyakitkan menjadi diriku Sakura. Kau malah tak bisa membanggakanku, kau justru membuatku malu. Aku hampir mendapatkan sahabat mu itu tapi gara-gara kau menghilang dia marah besar padaku. Apa kau tak mengerti itu ha?" Setelah ia puas mengeluarkan uneg-uneg dan kata-kata kasarnya ia kembali menendang lemari itu hingga semua kayu-kayu pada pintu lemari keropos dan jebol.

Your Medicine (End)Where stories live. Discover now