Part 10 - The SAMBALADO

5.8K 572 29
                                    

TERPAKSA DI PRIVATE - UNTUK MENGHINDARKAN HALHAL YANG TIDAK DIINGINKAN.

SILENT READER DILARANG MASUK!!

Sorryy... gue ngerasa part ini kurang gregett deh..

Jan Lupa VOTE sebelum baca! Sertakan COMMENT!

Enjoyed Reading :*

♥♥♥

Author POV

"Jadii??..." ujar Papi Tita membuka pembicaraan.

Tak satupun dari Adit maupun Tita yang berniat menjawab pertanyaan dari Papinya Tita.

Adit hanya duduk dengan tenang, sedangkan Tita malah sibuk mengganti-ganti channel TV.

"Heii! Kalian berdua punya telinga tidak sih?! Kalau orang tua bertanya itu ya dijawab!" terlihat Om Reza papanya Adit, sudah mulai emosi karna Adit dan Tita bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa.

"Jadi apa lagi sih Pa? 'Kan Adit udah bilang kami berdua itu gak ngapa-ngapain" ujar Adit acuh tak acuh.

"Iya, gak ngapa-ngapain" ucap Tita sambil masih menukar-nukar channel TV yang menurutnya bagus.

"Kalo tidak ngapa-ngapain, kenapa bisa kalian terlihat seperti sedang ngapa-ngapain?" tanya Papi Tita yang seketika membuat Tita tertawa.

"Haha.. Papi bahasanya apaan banget deh. Tadi itu si Oom ke--"

"Tadi saya mendengar suara musik yang sangat keras Om, dan hal itu sangat mengganggu saya. Jadi saya kekamar Tita, dan saat saya ingin melangkah untuk mematikan DVD playernya saya malah tersandung dan terjatuh Om, yaa.. maka terjadilah posisi seperti itu" potong Adit panjang lebar.

"Dasar Om-Om gak sopan" gumam Tita kesal, karna Adit dengan seenaknya memotong ucapannya.

Adit pun berbisik ke Tita, "Kalo gue biarin lo yang ngejawab, gue yakin mereka gak bakalan percaya"

Tita pun memandang heran Adit. Seolah-olah berkata 'kok gitu?'

"Tampang lo itu meragukan" sambung Adit, Tita pun melotot marah kearah Adit.

"AUWW!!" - secara reflek Tita langsung menginjak kaki Adit yang ada dibawah meja.

"Kamu kenapa Dit?" Mama Adit pun terlihat panik.

"Enggak kenapa-napa kok Ma, kaki Adit Cuma kerasa tiba-tiba keram" ucap Adit lalu kembali memasang ekspresi biasa saja.

"Udah tua sih! Makanya kakinya keram-keram. Gak sadar umur" sahut Tita tanpa mengalihkan perhatiannya dari TV yang ada didepannya.

Adit pun mendelik kearah Tita, lalu mencoba menghela nafas untuk tetap bersabar.

"Yaudah Dit, kamu kekamar aja. Nanti Mama bawain obat keram" ujar Mama Adit khawatir.

"Iya Ma" Adit pun beranjak dari duduknya, sambil menganggukkan kepala tanda pamit lalu menuju kamarnya.

"Tita juga pengen kekamar deh" Tita pun juga ikutan beranjak dan menuju kekamarnya.

*****

Tita POV

Keesokan harinya...

"Hi girls.." sapa gue ke teman seGeng yang sedang duduk-duduk santai di taman belakang sekolah.

Asikkk.. duduk-duduk cantik menikmati saat-saat yang berarti diwaktu guru lagi rapat.

"Haiii.." jawab mereka.

"Darimana aja Ta? Baru nongol" tanya Nanda, saat gue duduk disampingnya.

"Dari toilet"

"Ganteng bangetttt..." ucap Rania histeris tiba-tiba.

Why Should He??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang