Chapter 2 "Memories Bastian"

5.1K 178 5
                                    

Derap langkah kaki Bastian masih intens berlari mengelilingi joging trek di kawasan perumahannya. Cahaya matahari pagi sudah mulai meninggi. Membuat peluh Bastian semakin menjadi.

Belum ada yang Bastian dan istri kenal di kawasan perumahan tempat tinggalnya. Ritual joging sekarang pun menjadi sedikit canggung buatnya. Sepanjang Bastian berjoging ria sudah puluhan mata yang mengamatinya sekilas lalu berlalu. Namun dasar sikap Bastian yang sedikit acuh dengan orang yang belum dia kenal, tidak satupun dari mereka yang Bastian tanggapi. Meski hanya dengan sepenggal senyum tipis.

Bagaimana tidak menarik perhatian penghuni kompleks. Seorang lelaki blasteran dengan nilai fisik yang hampir sempurna pergi lari pagi hanya dengan menggunakan celana pendek serta atasan tanpa lengan yang mengekspose otot-otot lengannya.

Bastian menghentikan lari paginya di sebuah taman sebelum belokan terakhir kembali ke rumahnya. Duduk selonjoran di salah satu bangku taman sambil sesekali memperhatikan sekitar. Cukup banyak warga komplek yang menghabiskan waktu liburnya di taman komplek. Sepertinya taman itu menjadi tempat favorit semua warga. Terbukti dari remaja yang hanya sekedar jalan-jalan menikmati udara pagi hingga orang dewasa yang mengajak peliharaan mereka untuk olahraga kecil di taman itu.

Bastian menghela napas panjang seraya bertopang lutut mengusir letih. Memandangi cincin pernikahan yang melingkar manis di jari manisnya. Menyadari bahwa dirinya bukan lagi Bastian yang dulu. Sekarang dia sudah memiliki tanggungjawab dobel dalam hidupnya.

Bastian bukan lagi Bastian yang dulu. Bastian merogoh saku celana pendeknya. Mengeluarkan sepasang gelang manik hitam dari dalam sana. Gelang yang sengaja ia bawa dari saku taksedo hitam miliknya. Pemberian seseorang yang pernah mematahkan hati laki-laki keturunan Prancis-Idonesia ini.

"Selamat ya, semoga menjadi kepala keluarga yang sesungguhnya."

Bastian menatap laki-laki dihadapannya - Chiko sambil menyambut uluran tangannya. Tidak ada senyum yang tersungging dalam sudut wajah Bastian. Hanya kata terimakasih yang terucap dari mulut Bastian.

Sesungguhnya hati Bastian masih bergetar geram saat melihat wajah maskulin Chiko tepat dihadapannya. Rasa benci, marah, jijik serta menyesal seketika menyelimuti perasaan Bastian kepada Chiko. Bisa-bisanya dia jatuh hati kepada laki-laki seperti Chiko.

Dulu sebelum Bastian mengenal Bintang. Dan saat Bastian masih berada di dalam naungan sebuah agency permodelan. Disanalah Bastian mengenal Chiko. Mengajari bagaimana ketatnya persaingan antar model. Menguatkan Bastian saat masalah merundung. Hingga perasaan aneh itu datang menghampiri Bastian. Perasaan yang awalnya Bastian sendiri ragu terhadap perasaan itu. Namun, perhatian Chiko kepada Bastian semakin membuat Bastian melayang. Hingga akhirnya mereka berdua menjalin hubungan itu. Dengan gelang manik hitam couple sebagai simbolnya. Sampai suatu malam Bastian melihat kenyataan yang membukakan mata Bastian tentang Chiko yang sebenarnya.

Bastian meremas kuat gelang manik hitam itu. Berharap remasan tangannya bisa menghancur leburkan gelang itu serta kenangan di dalamnya. Tapi, sayangnya remasan Bastian tidak cukup kuat menghancurkan gelang hitam ditangannya itu. Hingga akhirnya Bastian memutuskan untuk membuang gelang manik hitam itu kedalam tempat sampah di samping tempat Bastian duduk. Karena sejak kejadian menyakitkan itu Bastian sudah benar-benar menganggap kebersamaannya dengan Chiko hanyalah lembaran sia-sia yang tidak pantas untuk di kenang kembali. Lebih baik menata kehidupan rumah tangganya yang sekarang.

Mentari semakin menunjukkan teriknya. Sengatannya sudah mulai terasa panas menembus kulit. Bastian bangkit dari duduknya, lalu berjalan santai menuju rumahnya. Bahakan hingga saat Bastian hendak pulang saja masih ada saja orang yang memperhatikannya. Terlalu keren mungkin makhluk tuhan yang satu ini.[]

》》》

Sekian dulu ya Chapter 2 nya. Maap klo terlalu pendek. Kejutannya sudah tersampaikan kaaan... gak boong kan gue.

Gue tunggu comment-comment kalian. Like nya juga ya guys... :) :)

Bocoran aja. Chapter selanjutnya bakal munculin si Tetangga Duren. Penasaran!!!
Tungguin aja yaaaa...

NEIGHBOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang