Selamat malam readers.....
balik lagi dengan saya membawa kisah baru dan dengan genre yang masih romantis.
Yang di mulmed itu fotonya rosetta ala-ala gadis barat.
tapi ini juga novel yang udah lama semayam di dalam laptopku. maaf yaaa kalo masih nggak ngenak. mari yukzz coba di intip dan di vote yaaaa
.............................................................................
Kim Rosetta point of view
Sudah beberapa kali aku menolak ajakan para pria hidung belang itu. Yeah, pekerjaan inilah yang bisa aku kerjakan saat ini. Aku berjalan dengan sempoyongan menunggu sebuah taxi di depan sebuah Bar tempatku bekerja. Tak beberapa lama Jang Min Ji datang dengan sempoyongan juga.
"Kenapa kau disini? Bukankah kau akan mendapat banyak uang jika menemani pria-pria itu?" Tanya Jang Min Ji.
"Kau kira aku wanita-wanita yang di jual murah seperti mereka? Aku melakukan pekerjaan ini hanya agar bisa mendapat uang dan membiyayai hidupku yang sebatang kara disini." Jawabku dengan enteng.
"Maka dari itu, kau tidak perlu tidur dengan pria-pria itu. Cukup temani saja." Kata Min Ji sambil memijat pelipisnya yang terasa pusing mungkin.
"Bukankah itu yang ku lakukan setiap harinya? Ahh kau mabuk berat. Jadi bicaramu seperti orang gila." Kataku dan menarik lengannya agar pulang bersamaku.
Aku memang tinggal bersama Jang Min Ji di sebuah kontrakan kecil di Seoul. Aku adalah gadis keturunan Inggris dan Korea. Ibuku adalah warga asli Korea, sedangkan ayahku adalah warga asli London-Inggris. Ayah dan ibu bertemu di Korea saat ayah sedang memiliki tugas bisnis disini. Di saat itulah benih cinta mulai datang di antara mereka. Dan lahirlah aku yang di beri nama Kim Rosetta oleh ayah dan ibuku. Aku adalah anak tunggal dan kini ayah dan ibuku sudah meninggal. Aku hanya hidup sebatang kara di usiaku yang ke 21 ini. Mereka meninggal lima tahun yang lalu saat aku masih sekolah.
Sangat tidak munafik, aku membutuhkan uang dan bagiku uang adalah segalanya di dunia ini. Aku bermimpi ingin menjadi wanita kaya, siapa orang yang tak ingin memiliki banyak harta? Ahh mustahil bagiku. Bisa di bilang aku termasuk dalam kategori gadis matre dan apapun akan aku lakukan untuk bisa mendapatkan uang, kecuali menjual tubuhku pada orang lain. Itu rendah sekali, aku tidak akan pernah mau melakukan hal itu. Mungkin sahabatku Jang Min Ji adalah seorang pelacur yang sudah menjual tubuhnya pada banyak pria, tapi aku hanya bekerja bersamanya sebagai wanita penghibur di Bar. Selanjutnya tidak lebih dari hal itu.
Aku pun memapah Jang Min Ji menuju kamar. Aku sendiri masih dalam keadaan mabuk dan melangkah menuju kamarku. Aku melepas sepatuku dan melempar tubuhku keatas kasur. Hari ini sangat melelahkan karena aku harus banyak minum minuman keras. Betapa kerasnya hidup ini. Aku perlahan memejamkan mataku dan aku mulai terlelap.
***
Han Tae Jun Point of view
Aku berlari sekencang mungkin agar bisa lepas dari kejaran para bodyguard yang menyebalkan itu. Aku berlari kearah sebuah Bar dengan cepat. Aku mencoba bersembunyi di antara orang-orang yang sedang berjoget di bawah musik khas Bar yang nge-bit itu. Aku ikut bergoyang kanan dan kiri entahlah. Yang terpenting mereka tidak bisa menemukanku disini. Tiba-tiba ada yang memegang bahuku. Kemudian aku menengok padanya. Ku lihat pandangannya menggoda.
"Hay tampan. Apa mau ku temani?" kata gadis yang lumayan cantik itu. Aku hanya tersenyum kecut padanya.
"Mianata(maaf), saya tidak ingin teman." Kataku sopan.
![](https://img.wattpad.com/cover/54827934-288-k227562.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn, My Husband (sudah terbit self publish)
RomanceUdah terbit (Open PO buat Damn My Husband. Segera chat ajah yaaa) . kenapa aku harus terjebak dalam hal konyol ini? kenapa dia memaksaku untuk menikah dengannya? dan pada akhirnya aku harus terjebak dalam cinta yang harusnya tidak pernah terjadi. s...