Story 23

3.5K 124 0
                                    

Hay....maaf ya baru bisa update, soalnya bru dapet pulsa hehehe....

ayo di read ya ceritaku, habis itu di vote dan di coment. please....jadilah readers yang aktif biar author makin semangat update-nya.

Happy Reading......

.

.

.

.........................................................


Story 23


Author Point of View

Cahaya matahari mengintip melalui jendela menyorot wajah polos sosok gadis yang tengah terlelap. Beberapa detik kemudian ia merasa terganggu dengan sorotan cahaya itu, ia mengerjap-kerjapkan matanya. Sepertinya ia tidak tahu kalu sejak tadi ada sepasang mata yang terus menatap setiap gerak tubuhnya.

"Kau sudah bangun?" seketika ia mengucek matanya dan membuka lebar kedua matanya.

"Han Tae Jun?" Rosetta segera bangkit dan duduk dengan raut yang masih terkejut.

"Ke-kenapa aku bisa tidur bersamamu?"

"Bukankah kita biasa tidur bersama?"

"Benar juga..." gumam Rosetta yang masih terdengar oleh Han Tae Jun.

"Tapi bedanya semalam kau memuaskanku."

DEG

Rosetta seketika membelalakkan kedua matanya dan menganga. Ia bingung dengan ucapan Han Tae Jun. ia menengok cepat ke arah Han Tae Jun dan memberikan ekspresi seolah 'Apa maksud ucapanmu?'.

"Kenapa? Kenapa tatapanmu seperti itu?"

"Ka-kau....apa yang kau maksud tadi?" teriak Rose.

"Kau sungguh tidak ingat?"

"Ingat tentang apa?"

"Astagaaaa kenapa kau bisa melupakan hal yang menyenangkan ha?"

"Menyenangkan pantatmu ha? Aku sungguh tidak tahu."

"Bahkan kau tidak memakai baju pun, kau tidak menyadarinya?" seketika Rosetta menatap ke bawah dan ia seketika menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya. Sekarang ia persis bayi yang sedang di bedong.

"Aaaaa....apa yang kau lakukan? Kau mengambilnya lagi?"

"Hahaha...ternyata kau benar-benar wanita penghibur yang amatiran. Begini saja sudah bingung. Lalu aku sangat bingung, bagaimana caramu menggaet pria-pria hidung belang waktu itu ya?" Han Tae Jun mengetuk-ngetukkan telunjuknya pada dagunya.

"Itu beda, aku melakukannya dengan pesonaku. Kau tahu, aku memiliki pesona yang sangat memikat. Maka dari itu hanya dengan menatapku saja mereka sudah luluh." Rose dengan bangga memamerkan pesonanya. Tanpa sadar selimutnya melorot dan terlihatlah bagian dadanya. Hal itu sungguh membuat libido Han Tae Jun kembali bangkit.

Han Tae Jun mencoba menahannya, meski ia sangat tidak tahan. Lantas tanpa banyak bicara ia menarik tubuh Rose dan menutupinya dengan kemejanya yang tergeletak di sampingnya.

"Kau mau mengulangi yang semalam lagi ha?" Rosetta menggeleng dan menatap Tae Jun yang masih sibuk memasangkan kemejanya di tubuhnya.

"Lalu kenapa kau menggodaku dengan menurunkan selimutmu? Kau membuat libidoku naik drastis." Bisik Han Tae Jun dengan suara seraknya.

GLEK

Rose terbelalak dan susah menelan ludahnya sendiri. Ia merasa merinding hanya dengan mendengar bisikan Han Tae Jun. lantas ia menahan tubuh Han Tae Jun dengan kedua tangannya agar tidak lebih dekat lagi dengannya.

Damn, My Husband (sudah terbit self publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang