Jessy's Pov
sebenarnya berada didalam mobil ini, aku sedikit bertanya-tanya, Harry tak pertanya bertanya dimana aku bekerja tapi ia dengan lancarnya mengendarai mobilnya menuju kediaman Swift? bahkan ia tepat memakirkan mobilnya digerbang rumah ini
ketika gerbang terbuka, Harry langsung masuk dan memarkirkan mobilnya
"lalu apa lagi?"
"apa?" aku berbalik bertanya karena apa lagi yang ia ingin lakukan? seharusnya ia sudah harus pulang
"aku ingin masuk kedalam"
"tidak, kau bisa menghancurkan pekerjaanku" ia lalu berbalik kearahku, kembali menampakkan tatapan mengintimindasinya, jadi aku mendengus kesal dan memutar bola mataku
tiba-tiba ia manarik pipiku dengan satu tangannya, membuat bibirku menjadi berkerucut fikirku
"jangan memutar bola matamu seperti itu padaku karena aku sangat tidak suka"
ia lalu membuka pintu mobilnya dengan keras, lalu membuka bagian penumpang dengan kasar juga lalu menarikku turun
"aku akan ikut dengan mu, jadi masuk sekarang"
aku tak punya pilihan lain, daripada ia mengganggu seisi rumah ini dengan teriakannya yang seperti seorang yang tak memiliki pendidikan jadi kubiarkan ia ikut denganku
ketika masuk kedalam rumah ini, aku memikirkan alasan apa yang akan ku jelaskan pada mr Swift, membawa seorang laki-laki kedalam rumahnya, dan uuuh lengannya sungguh penuh dengan Tatto, semua orang akan berfikir dia adalah orang jahat
"selamat pagi Mr Swift" aku menyapanya yang sedang duduk dengan koran dan kopi di tangannya, sepertinya ia menungguku
"selamat pagi Jes, dan umm selamat pagi Mr Styles" seraya menunduk, what? aku nyaris menganga, apakah mereka saling kenal? lalu mengapa seperti Mr Swift sangat tunduk pada Harry?
"apakah kau akan berada disini? apa perlu aku tak usah bekerja?" ia berbicara seramah mungkin pada Harry namun Harry seperti biasa hanya dengan tatapan jijik dan datar
"tak usah, aku akan menemani wanita ini dan kau segeralah bekerja"
"baik Mr Styles" aku semakin heran, aku menatap Harry seolah-olah tidak percaya dengan apa yang ia lakukan, tapi ia hanya menatapku sejenak lalu menyilangkan tangannya di dada
****
"Jess, kemari kau" aku sedang mencuci piring kotor dan dia tak hentinya berteriak
"Jesssyyyy apa kau tak mendengarku? sialan!" aku tak menjawabnya, tapi aku segera menuju keruang Tv tempat dimana dia dan Hiley berada
"ada apa lagi Harry?"
"dasar bodoh, anak ini buang air besar, dia busuk sekali, menjijikkan" aku memutar bola mataku tanpa ia sadari, siapa juga yang menyuruhnya untuk ikut kemari? ia tahu Hiley masih anak-anak jadi wajar
"kenapa kau diam bodoh, ambil dia dari hadapanku!!!"
"bisakah kau tak berteriak? ini bukan rumahmu" sebelum aku menggendong Hiley dan berdiri menjauh darinya
jelas sekali dari tatapannya ia sangat jijik
siang ini sungguh sangat melelahkan, kamar Melaney belum juga terbuka, apa ia didalam? Harry dan Hiley yang berada di ruang Tv juga tidak bersuara, ah aku tak perlu terlalu khawatir
kulangkahkan kakiku menuju lantai atas dimana Melaney tidur, kufikir aku harus mengajaknya makan siang, karena sejak tadi belum keluar
tokk.. tokk... kuketuk beberapa kali tapi ia tak menjawab, jadi kuberanikan diri untuk membuka pintunya, mungkin terjadi sesuatu dengannya, tak ada yang tahu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy (Hendall)
Romance"Before i met you, i never knew what is was like to be able to look at someone and smile for no reason" -Harry Styles "7 billion people in the world, and my heart choose you am i crazy? or i m in falling love?"-Jessica Jenner