22

3.6K 306 28
                                    

Jessy Pov

suara ponsel Harry menyeruak kedalam indera pendengaranku, Harry masih dengan posisi yang sama menautkan kaki nya dan kaki ku, lengannya melingkar sempurna pada pinggulku sedangkan lengan yang satunya menopang tubuhku deruh nafasnya tepat mengenai pori-pori wajahku

apakah Harry akan seperti mayat jika tertidur? bahkan suara ponselnya yang sangat nyaring tidak berhasil membangunkannya

aku berusaha untuk menyingkirkan lengan Harry yang seakan tidak mau lepas dari pinggulku, aku penasaran, dipukul 2 dini hari seperti ini siapa yang menelfon? sialnya tanganku yang terhalang oleh tubuh Harry berhadapan denganku membuatku sulit menjangkau ponselnya

"babe, ponselmu berdering" tak ada jawaban darinya, ia menggeliat dalam tidurnya dan lebih mempererat pelukannya, aku berfikir aku akan pasrah diperlakukan manja oleh Harry seperti ini namun perasaanku sangat tidak tenang, aku harus tau siapa yang menelfon

"Jes.. kau mengganggu tidurku" Harry akhirnya berkomentar ketika aku menggerakkan tubuhku dalam pelukannya, ponselnya tidak berhenti berdering membuatku muak

"kau harus mengangkat telefonmu" suaraku sedikit kubuat mendesah membawa tanganku menyentuh tatto kupu-kupu pada atas perutnya

ia menyingkir sedikit dari posisinya dan bergerak mengambil ponselnya tanpa membuka matanya, lalu memberikan ponselnya padaku

tampak nomor yang tidak kuketahui, kontaknya pun tidak ada, siapa ini yah? rasanya penasaran, jantungku berdetak kencang seketika

"angkatlah Jes, itu sangat berisik" lalu ia membenamkan wajahnya pada dadaku, membuatku merasa panas karena ia menggesekkan hidungnya pada dadaku otomatis menyentuh payudaraku yang tidak terbungkus bra

aku memberanikan diri untuk mengangkat telfonnya, sebenarnya yang ku khawatirkan adalah bagaimana jika ini adalah telfon dari ayahnya?

"halo" suaraku rasanya bergetar, ini akibat ulah Harry yang bermain pada dada ku dan rasa takut jika ini dari keluarga Harry

"oh Jesus kalian mengangkatnya, Jessy apakah kau disana? Jessy kau mendengarku?"

tiba-tiba aku mematung ditempat ketika mendengar suara North sedang panik diujung telefon sana, kurasakan aliran darahku berdesir hebat dan seketika kerongkonganku kering tak bisa berkata apa-apa

Harry yang mungkin merasakan respon tubuhku, bangun dan seakan lemah aku menjatuhkan ponsel Harry dari genggamanku, entah apa lagi yang terjadi dengan Zack tapi ini jelas pertanda buruk mengingat North menyebut nama tuhan saking paniknya

Harry mengambil ponselnya yang terjatuh ditempat tidur sedangkan kini kurasakan tubuhku bergetar hebat

"halo.. halo... siapa disana?" suara Harry panik, tanpa memindahkan pandangannya dariku dan mengusap tanganku

"Harry, Zack.. Zack.." hanya itu yang kudengar sebelum Harry mematikan telfonnya dan bangkit dari tempat tidur, mengambil jaket untuknya dan untukku lalu memakaikannya padaku

aku sudah tidak bisa berkata apa lagi, respon Harry pada telfon itu membuatku semakin khawatir dan tidak tenang tetang apa yang terjadi pada Zack sekarang, bahkan air mataku sudah mengalir deras

Harry menopang tubuhku untuk masuk kedalam mobil, aku hanya menggunakan dres tidur dan dibalut dengan jaket tebal milik Harry, Bella yang membukakan pintu untuk kami sempat menatapku heran seakan bertanya apa yang terjadi namun untuk sekarang aku tidak bisa membalas pandangannya itu

Harry dan aku sama sekali tidak berucap ketika berada didalam mobil, aku hanya mengutuki diriku jika sampai terjadi apa-apa pada adikku, Harry juga membuatku panik karena caranya mengemudi yang sangat cepat

Bad Boy (Hendall)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang