16

4.5K 333 39
                                    

Jessy's pov

"ayolah tidur" lalu Harry mendekat kearahku dan menarik pinggulku lebih dekat dengan perutnya, posisinya sekarang aku sedang membelakangi Harry, bahkan aku tidak bisa berkata apa-apa, ini nyaman sangat nyaman kurasakan, deruh nafasnya mengenai belakang leherku dan lengannya yang hangat memeluk sempurna pinggulku

mungkin ini saatnya aku bertanya pada Harry apa salahku hingga ia mengacuhkanku? mungkin saja aku memiliki kesalahan yang membuatnya merasa tidak nyaman? atau apa? aku menimbang-nimbang segala ucapanku takut salah bicara maka Harry bisa lebih murka

"Har?"

"hmm" ia menggeliat lalu lebih mengeratkan lagi pelukannya pada perutku

"apa yang terjadi padaku semalam?"

"Zayn hampir menjadikanmu budak sexnya" dengan nada datar dan tanpa melepas pelukannya

"kau menemukanku? kufikir kau tidak ada dan tidak perduli denganku"

"tidak sulit menemukanmu di rumahku"

"maksudku..."

"bisakah kau diam?" jika Harry sudah berkata seperti itu maka aku tidak akan berani untuk berbicara, gila saja jika ia langsung mendorongku hingga tersungkur dibawah tempat tidur itu? aku cepat-cepat menggeleng membayangkan tubuhku didorong dan tersungkur

"apa kah kau membenciku Harry" ia tidak berbicara, ia tetap diam, apakah ada yang salah? aku hanya merasa seperti itu karena Harry selalu saja merubah Moodnya jika berada didekatku, kemarin ia sangat mengacuhkanku bahkan melihatku pun ia tidak ingin, lalu sekarang? ia menemukanku, ia mencariku, ia perduli padaku dan membawaku masuk kedalam kamarnya, ia memelukku bahkan sepertinya ia enggan melepaskanku

tiba-tiba saja kurasakan tubuh Harry bergetar, lalu melepas tangannya dari pinggulku, ia berpindah posisi melangkahkan satu kakinya disisi tubuhku hingga posisinya sekarang diatasku, matanya menatapku intens, dadanya naik turun seirama dengan hembusan nafasnya yang mengenai wajahku, ia shirtless dan aku baru sadar jika bajunya lah yang sedang menempel dibadanku ini

aku tidak bisa berkata apa-apa, bahkan air liurku kurasakan tak bisa turun dan sangat susah kuturnkun dari tenggorokanku, ia membuatku sangat gugup, sebenarnya apa yang terjadi dengan diriku?

"yah aku membencimu" lalu ia bangkit dan berdiri memandang pemandangan diluar dari jendela besarnya

terpukul, itu yang kurasakan, kecewa sedih dan segala hal yang kurasakan membuat air mataku akan pecah sekarang juga

1... 2....

"Harry kenapa kau membenciku? apa yang kulakukan hingga membuatmu membenciku Harry" aku menutup mataku dengan telapak tanganku, aku benci berada diposisi seperti ini, aku lemah dan seakan tak bisa berdaya dihadapan pria arogan ini

Harry's Pov

kenapa sangat sulit mengatakan pada Jessy jika aku tidak membencinya? hanya saja perasaan aneh selalu datang padaku jika menyangkut tentang dirinya dan kurasa ini sangat menyiksaku

jika ia sedang menangis seperti ini, rasanya ingin kubawa ia dalam pelukanku dan biarkan ia merasakan jika aku satu-satunya pria yang akan menjaganya

aku egois, sangat egois

aku berjalan kearahnya dan membawanya kepelukanku, sudah cukup Jessy milikku dan tidak ada yang bisa mengambilnya dariku

kurasakan ketika aku memeluknya ia tersintak, kaget? atau apa? karena aku juga merasakan sesuatu dihatiku, Jessy benar0benar membuatku merasakan sesuatu terjadi di hatiku

"aku tidak membencimu, aku membenci kekasihmu yang mengambilmu dariku"

kata-kata itu yang malah kuucapkan, bodoh bodoh

Bad Boy (Hendall)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang