Bad Boy (Hendall)

13

Jessy's Pov

"Brody lepaskan akuuuuu" aku memberontak ketika tangan kekar Brody menarik tanganku keras dari genggaman Harry, ada apa dengannya? wajahnya memerah dan sangat kasar padaku, ini buka Brody yang kukenal

ia terus menarikku menjauh dari ruangan zack dan sedikit kasar menghempaskanku ke tempat duduk di pekarangan rumah sakit ini

"APA. YANG. KAU. LAKUKAN. JESSICA. JENNER" ia menekan tiap kalimatnya membuatku sedikit menutup mata dan telingaku karena besarnya suaranya

"apa maksudmu Brody, apa?"

"kau menjadi pelacur dirumah Styles keparat itu" aku membulatkan mataku, nyaris berteriak, jika bukan dirumah sakit sudh kubuka sepatuku dan kumasukkan kedalam mulut Brody, sialan

"kau tidak tahu apa-apa Brody"

"yah tentu Jes, kini sekarang aku mengetahuinya, kau menjadi pelacur dan merusak pekerjaanmu karena tertangkap basah sedang berhubungan intim dengan pria bangsat itu dirumah majikanmu, apa kau gila"

mataku memanas, rasanya hatiku tercabik0cabik dengan perkataan Brody yang sangat menyinggung perasaanku, meski aku tidak memiliki apa-apa dan hidup susah dengan adikku, aku masih memiliki harga diri yang kuat, aku tidak akan melakukan hal tersebut jika hanya untuk mendapatkan uang, aku bukan seperti yang ia katakan

"Jessy, kau menghancurkan perasaanku, untung saja sahabatku di kampus Melaney mengenalmu dan menceritakan semuanya apadaku, kau wanita murahan Jessy"

PLAAAK

"kau mengenalku lebih dari siapapun Brod, dan segampang itu kau mempercayai sahabat barumu di universitasmu? aku rela bersusah payah demi adikku yang mempertaruhkan nyawanya didalam, dan menjadi seorang pembantu dirumah sahabatmu Melaney itu, menjadi pembantu di cafe, biarkan aku mati brody jika aku harus menuruti nafsu seseorang demi uang, tidak akan!"

aku berbicara dengannya tidak kalah kerasnya, dengan menyeka tiap-tiap air mata yang keluar dari mataku, sakit sekali mengetahui satu-satunya laki-laki yang kau sayangi sebagai saudara dan sahabat dalam hidupmu mengambil kesimpulan busuk tentang dirimu

ia menarikku dalam pelukannya, menenggelamkan kepalaku didalam lehernya dan dengan itu aku bisa mencium aroma lehernya yang biasa ku rasakan ketika menenangkanku

"maafkan aku Jessy, aku menyesal, maafkan aku Jessy. Jessy, aku terima jika kau harus tinggal dengan pria bangsat itu, aku terima ia membawamu pergi dari fratmu, aku terima ketika kau bercanda tertawa bersama didalam sana, tapi aku tidak pernah menerima dia mengambilmu dariku"

aku mengerti ia takut kehilanganku tapi tidak dengan menuduhku menjadi pelacur milik Harry, jika ia tahu kelakuan Melaney yang sesungguhnya dialah yang layaknya seorang Bitch bukan aku

ia mencium bebrapa kali puncak kepalaku dan terakhir mencium puncak kepalaku dengan lama, akhirnya aku luluh dan membalas pelukannya

Harry's Pov

aku melihat mereka  bertengkar hebat diluar sana, tidak mungkin aku datang dan mengacaukan semunya, sejak Jessy tinggal bersamaku sungguh perasaan aneh selalu datang padaku, rasanya aku tidak ingin jauh dari Jessy dan perasaan nyaman dan damai selalu meyertaiku ketika berada didekatnya, dari dalam hatiku bertanya-tanya sebenarnya siapa laki-laki itu?

beberapa minggu yang lalu ia berani memeluk Jessy dan Jessy tidak melawan bahkan membalas pelukannya padahal saat itu Jessy hanya menggunakan handuk saja. aku berdiri di sisi pintu dan hanya mengintip kegiatan mererka berdua dari jauh, menjaga-jaga jika saja ia berani berbuat kasar pada Jessy baru aku datang kesana

tiba-tiba kurasakan aliran darahku berhenti mengalir ketika melihat pria itu menarik Jessy di pelukannya membenamkan kepala Jessy di bagian lehernya, Jessy menangis terseduh disana pria itu mencium Jessy penuh sayang, kenapa Jessy tidak menolak? bahkan ia membalas pelukan pria itu. apakah pria itu adalah kekasihnya? tiba-tiba emosiku memuncak, seharusnya aku tidak perlu marah, Jessy bukanlah siapa-siapa untukku