Chapter 14 : Wedding's Present

1.3K 46 0
                                    


hello everybadehhh!!!

annyeonghaseyo ^^

maaf ganggu malam-malam begini cuma untuk posting chapter baru.

adakah yang belum tidur?

...

...

oke, kayaknya cuma aku yang masih melek.

but it's okay.

mumpung ada waktu dan kesempatan, makanya aku posting chapternya selarut ini.

oke ga perlu basa-basi lagi, langsung check it out aja yaaa.

semoga chapter ini ga busuk-busuk amat. amin.

happy reading


Love,

ME

Nov, 28th 2015

***

Dia hanya sedang menggodamu!

Coba liat, dia seksinya kebangetan!!

Don't look at him! Kamu hanya akan semakin terpuruk dalam pesonanya tanpa jalan keluar!

Kapan lagi kamu dapet pemandangan seperti sekarang ini? Ga usah munafik!

Jangan!

Lihat sekarang!!

Aku menggeleng keras menyingkirkan perang sengit antara perasaan dan logika yang kumiliki. Kurang ajar sekali si Virgo ini! Dengan santainya dia berjalan ke arahku hanya dengan mengenakan celana renangnya yang begitu ketat. Aku tahu dia memang habis berenang, tapi mengeringkan tubuhnya di depanku dengan tampang tidak berdosa begitu membuatku jengah. Memangnya apa yang mau dia pamerkan? Tubuh atletis dengan otot perut sempurna dan dada yang bidang itu? Dia pikir aku akan tergoda?

Ya jelas aja kamu tergoda, kamu 'kan juga sama mesumnya!

Aku meringis ketika suara sinis itu kembali terdengar di kepalaku. Dia benar-benar tidak pernah sejalan denganku kalau menyangkut soal Virgo.

"Kamu mau berenang juga?" Virgo bertanya setelah melilitkan handuk di sekitar pinggangnya, membiarkan tubuh bagian atasnya menjadi pemandangan menarik untukku.

"Udah malem, nanti aku masuk angin."

"Padahal segar lho."

"Kena asam urat baru tau rasa kamu nanti!"

Virgo mendengus geli kemudian mengambil tempat di sebelahku. Tetesan air dari rambutnya yang masih basah mengalir turun membasahi wajah, leher, dada, perut, dan menghilang ketika meresap pada handuk yang melilit pinggangnya.

Ya ampun, dia super duper tampan dengan keadaan basah begini!!!!

"Aku yakin kamu pasti bisa berenang mengingat rumah kamu dulu berada di dekat pantai, benar?"

"Yah.. aku tau beberapa gerakannya, tapi ga terlalu mahir. Kak Alan yang lebih jago."

"Sepertinya Alan sangat menjaga kamu, dan kamu begitu nyaman berada di dekatnya."

"Dia kakakku. Udah pasti aku nyaman sama dia."

"Lalu kenapa tidak mencoba hal yang sama denganku? Sebentar lagi aku yang akan menggantikan tugasnya untuk menjaga kamu."

Broken : First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang