heloooowwwwwww everybadehhh :*
ketemu lagi sama aku ^^
udah lama ya aku ngga nongol, hihi
maklum, baru pulang liburan dari Korea nih #bisikbisik.
adakah yang nunggu cerita ini???
...
...
ngga ada?
kalo gitu aku ngga jadi update deh, hahahaa becanda.
oh iyaa, aku mau kasih kabar gembira kalau novel pertama aku udah terbit loh ^^
judulnya Bad Dream, Best Wishes yang diterbitkan oleh Grasindo.
itu cerita yang bikin aku bisa terbang ke Korea minggu kemarin :)
kalau kalian penasaran sama ceritanya, buku itu sudah tersedia di Gramedia terdekat kok.
dibeli yaaaa, haha #maksadikit
okey, ngga lama-lama lagi.
langsung cekidot aja yaaa
Happy reading,
Me ^^
***
Napasku tercekat setelah mendengar permintaannya itu. Apa katanya? Mencium dia? Aku? Memangnya dia pikir aku bisa nolak? Eh.
Tapi masa aku duluan? Malu kali. Kesannya aku liar banget.
"Bercandaan kamu ga lucu Tuan Virgo Alain."
"Siapa bilang aku bercanda? Kalau kamu mau aku maafkan, itu adalah syaratnya. Kiss me." Dia mengulangi permintaannya dengan nada santai, bahkan terlalu santai.
"Kamu kenapa sih sebenarnya? Jadi aneh begini." Aku menatapnya penuh selidik.
"Ah, kamu tidak seru. Kenapa sulit sekali menggoda kamu?"
Aku melotot, "memangnya kamu pikir aku sama dengan wanita-wanita di dunia malam kamu itu?" ketusku sambil melipat kedua tangan ke depan.
Wajah Virgo berubah muram dan aku baru sadar bahwa aku sudah kelewatan bicara. Aku sudah menyinggung perasaannya dengan mengungkit masa lalunya. Seketika perasaan bersalah menghampiriku. Yang tadi saja belum dimaafkan, ini malah membuat kesalahan baru. Bagus sekali Ayasha!!!
"Virgo maaf, aku ga bermaksud mengatakan itu." Ucapku pelan sambil menghampirinya dan ikut duduk di samping kanannya.
Dia diam tidak menjawab dan hal itu membuatku semakin takut bahwa dia benar-benar akan marah padaku.
"Virgo?" panggilku lagi tapi dia tetap tidak bergeming. Menatapku saja tidak mau.
Aku menghela napas. Kalau sudah begini, terpaksa aku mengambil jalan mudah untuk mendapatkan kembali perhatiannya. Ingat! Ini terpaksa! Aku juga tidak akan mau melakukannya suka rela. Tidak akan mau, kecuali dalam keadaan darurat seperti ini.
"Mas.." bisikku pelan.
Virgo menatapku dengan wajah melongo tapi tidak bisa menyembunyikan kegembiraan dalam tatapannya itu. Dia pasti senang karena salah satu keinginannya sudah terpenuhi.
"Kamu panggil aku apa tadi?" tanyanya masih menatapku.
"Mas..Virgo."
Senyum di wajahnya semakin mengembang membuat ketampanannya meningkat tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken : First Love
RomanceMencintaimu memang membuatku sering sulit bernapas, tapi setidaknya aku masih bisa menghirup udara untuk tetap melihat wajahmu setiap hari. -Ayasha Febriana-