Thania Pradithama
⠀⠀Aku mengetik password ponselku lalu membuka aplikasi LINE, sepi. Twitter, sepi Instagram, sepi. Bahkan Snapchat pun sepi. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk membuka LINE kembali.
Masih sepi.
Hingga muncul 2 notifikasi dari salah satu grup.
[Diana: Sepi banget.]
[Diana: Jomblo sih.]
Iya, grup tidak jelas ini berisikan aku, Diana, dan Ailsa. Hanya kami bertiga.
Tidak lama, Ailsa ikut nimbrung percakapan.
[Ailsaa.: Nggak punya kaca ya?]
Lalu, aku memutuskan untuk ikut ke dalam percakapan.
○
Thania P.: Ada apa sih?
Thania P.: Gue home alone nih.
Thania P.: Ayah pergi ke luar kota. Keliatan sibuk banget sama kerjaannya. Anaknya ditelantarin gini. Huhu.
Diana: Jadi rumah lo kosong, Than?
Diana: Mau main sih, kalo bisa.
Ailsaa.: Dih, nggak punya rumah ya.
Diana: Diem lo.
Thania P.: Nggak kosong lah, kan ada gue.
Ailsaa.: Eh lucu ya?
Thania P.: Lumayan. Wkwk
Thania P.: Iya, rumah gue kosong.
Diana: Kalau gue nginep, bisa?
Thania P.: Bisa. Satu malam 2,5 juta.
Diana: Najis.
Thania P.: Nginep aja, yuk.
Diana: Mantap. Gue ke sana ya.
Ailsaa.: Gue nggak diajak toh.
Thania P.: Males.
Ailsaa.: Oke.
Thania P.: Ayo, main lah. Nginep.
Ailsaa.: NGINEP DIBOLEHIN?!?!?
Thania P.: Boleh, kan gue udah bilang tadi.
Ailsaa.: Selow dong. Kan gue cuma mau confirm.
Diana: Abis packing nih.
Ailsaa.: DIANA, NEBENG DONG.
Diana: Banyak mau lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo, Tiga Dara
Teen FictionThania "dibayar" untuk mengamati teman sekelasnya di SMA demi melanjutkan pendidikannya. Tapi, dia malahan jatuh cinta pada orang yang diamati. Padahal dia tahu, itu bukan bagian dari peraturannya. Sedangkan, Diana si cuek bebek berusaha keras untuk...