Your Breath Is Mine

part 1

" Nyonya lim tuan muda mengamuk lagi " suara pelayan muda yang terlihat tergopoh itu membuat kepalanya semakin ingin pecah.

" kemana joane?" Teriak wanita paruh baya yang biasanya terlihat sangat elegan itu menjadi sangat mengerikan.

"Itu nyonya,madam joane sedang pergi menemani nona lucy membeli peralatan untuk berkemah besok" suara pelayan muda itu terdengar sangat bergetar, kentara sekali dia sedang sangat ketakutan untuk berada dalam satu ruangan ini bersama singa betina yang terlihat sangat kelaparan.

" ya Tuhaaan apalagi ini!!! Arrghhh!!!" Teriak wanita itu sambil melewati sang pelayan.

Setelah mereka sampai di depan pintu besar sang wanita menyuruh pelayan itu untuk membukanya. Takut-takut sang pelayan membuka takut jika penghuni didalam ruangan akan meleparnya dengan perabotan yang berada di dalam ruangan itu.

Setelah terbuka tenyata sang pemilik kamar sudah berada di pojok ruangan dengan posisi meringkuk seperti sedang ketakutan.

" mike, hey what happend dear?" Tanya wanita itu pada seorang pemuda yang bisa dikatakan sangat tampan, badannya juga ideal biarpun tidak terlihat atletis tapi sayang pemuda ini diketahui memiliki gangguan pada kejiwaannya. Dan yang mengurusnya adalah madam joanne, hanya madam joanne yang bisa menenangkannya disaat dia sedang mengamuk.

Mengetahui ada yang masuk kamarnya diapun mendongakan kepalanya, pandangannya terlihat marah pada sang wanita dan si pelayan.

"Cepat telponkan dokter nicolas suruh dia cepat datang!"

"Baik nyonya"

Setelah itu tubuh sang pelayan menghilang secepat kilat.

" apa yang mengganggumu mike? Apa kau tidak suka pada makanannya?" Pertanyaan itu hanya dijawab dengan gelengan lemah sang pemuda.

.........

.....

Setelah lima belas menit akhirnya dokter keluar dari kamar Mike dan langsung disambut dengan senyum si wanita paruh baya itu.

" apa yang terjadi padanya dok?"

" mungkin tuan mike terlalu bosan nyonya" jawab dokter nicolas sambil menunduk hormat.

"Maksudmu?"

" mungkin kita bisa memindahkan tuan di kamar yang mempunyai jendela untuk melihat pemandangan luar. Saya khawatirkan kalau seperti ini terus tuan akan semakin sering mengamuk"

"hmm, baiklah. tuan jaden tolong siapkan kamar untuk tuan muda mike!" Perintahnya pada assisten pribadi yang biasa mengurusi kebutuhan rumah tangganya.

" baik nyonya" ucapnya hormat pada sang majikan lalu pergi.

"Mikeeeee!!" Suara mungil itu berteriak memecah kesunyian lorong panjang rumah megah itu.

"Ada apa dengan Mike mom? He is okkey, right?" Tanya gadis mungil itu dengan mata yang penuh dengan kekhawatiran. Sepertinya dia seakan merasa menjadi manusia paling tersakiti saat kakaknya Mike kesakitan.

"tenang nona Lucy, kakakmu baik-baik saja" jawab dokter nicolas.
" baiklah Nyonya lim, saya pamit dulu. Obat untuk tuan muda masih seperti kemarin. Semoga setelah tuan muda menempati lamar barunya keadaannya menjadi lebih baik"

" terima kasih dokter, saya sangat berharap itu terjadi" jawab nyonya lim ramah.

" apakah keperluanmu sudah lengkap lucy?"

" yes mom, tapi aku rasa lebih baik aku tidak mengikuti kegiatan itu. Aku sangat menghawatirkan Mike" ucap lucy lembut sambil melihat ke arah pintu kamar Mike

" mike tidak apa-apa sayang, dia hanya butuh untuk mengganti suasana kamarnya" ucap nyonya lim sambil mengelus lembut rambut lucy.

..........

.......

"Hei Mike, apakah ada yang menyakitimu? Aku harap tidak. tenanglah Mike ada aku disampingmu, aku yang akan menjagamu. Percayalah, meskipun aku bukan wanita besar yang bisa berkelahi untuk menjagamu tapi aku bisa menggunakan uang tabunganku untuk menyewa orang agar memukuli siapapun yang menyakitimu."

Saat tengah malam Lucy selalu menyempatkan untuk melihat keadaan Mike, dia selalu mengelus rambut Mike lembut sambil menyakinkan bahwa dia akan selalu ada untuk sang kakak.

Lucy hanya gadis berumur sepuluh tahun tetapi dia siap untuk selalu menjaga Mike sang kakak yang sudah menginjak usia dewasa.

Nyonya Lim yang melihat dari luar pintu hanya bisa meneteskan air mata sambil menutup mulutnya agar isakannya tidak terdengar oleh lucy.

Setelah hampir satu jam lucy pun membetulkan letak selimut Mike, lalu mengecup sangat dahi Mike setelah itu kembali ke kamarnya.

......................