part 16

2.5K 143 2
                                    

Malam ini jasmine tidak bisa tidur dengan nyenyak. Percakapannya dengan lisa beberapa malam lalu menghantui pikirannya. Bagaimana jika lisa berniat jahat pada keluarga Lim, bukannya dia belum mengetahui dengan betul seperti apa lisa itu. Jasmine terus bergerak gelisah diatas ranjangnya, sedangkan mike sepertinya telah terbuai mimpi indahnya.

Entah setan darimana yang merasuki dirinya, dipandangi dengan seksama wajah mike yang sedang terlelap, lalu perlahan didekatkan wajahnya tepat di hadapan suami tampannya, hembusan nafas teratur mike menerpa halus wajahnya. Perlahan dikecupnya bibir penuh mike, tidak seperti biasanya, kali ini mine mengecupnya lebih lama. Entah mengapa itu membuat mine menjadi senang. Erangan halus keluar dari mulut mike membuat mine menjauhkan bibirnya. Perlahan mata mike terbuka, menatap mine yang sedang berada di atas tubuhnya. Melihat tatapan mike yang jauh dari seperti biasanya membuat mine tersenyum jahil,lalu mendekatkan lagi bibirnya ke arah bibir mike.

Mine seperti kehilangan akal sehatnya, dia terus saja berusaha membuka mulut mike dengan bibir tipisnya, dan saat mike merasa kehabisan nafas, mine menjadikan itu sebagai kesempatannya untuk melumat lebih dalam bibir mike. mine menjauhkan lagi bibirnya saat merasakan tangan kekar mike melingkari pinggangnya, diperlakukan seperti itu membuat jasmine melihat tak percaya kearah mike.

"Mmm...mikeee... biii..sa kau le..paskan tanganmu?" Cicit mine. Hampir tak terdengar bahkan oleh dirinya sendiri. Bukannya malah merenggang, pelukan mike malah semakin mengerat.

"Aa...ku.. mm..mau.. ke..toilet" lanjut mine.

"Sssttt...." sontak mata mine membelalak mendapati jawaban mike. Apa dia benar-benar mendengar suara mike? Entah ini yang keberapa kali mine merasa jika mike terkadang menjadi dirinya yang dulu, seperti sebelum insiden dirumah ini terjadi.

Jasmine masih mencoba melepaskan dirinya dari pelukan mike dan juga dari tatapan pandangan mata tajam di hadapannya, jarak mereka yang begitu dekat membuat jasmine mati-matian menahan debaran jantungnya.

"Mike,jawab aku jika sekarang kau mengerti dengan ucapanku" bisik jasmine, berharap cara ini bisa membuat mike menampakkan diri sebenar-benarnya.

Nihil,usaha itu tidak membuahkan hasil. Mike tetap mike, menatap tajam lawan didepannya tetapi jiwanya tidak berada disana. Jasmine putus asa, dia berputus asa dari usahanya membuat mike merespon ucapannya,dan... dari dekapan suami tampannya. Direbahkan kepalanya didada bidang mike, menghirup aroma pria itu sepuasnya. Sesekali dia mengelus lembut dada bidang suami tampannya itu.

"Tak apa jika kau seperti ini. Setidaknya dengan begini aku bisa berlaku sesukaku padamu. Aku bisa memelukmu tanpa takut kau tolak, dan aku bisa menciummu sesukaku kapan saja tanpa harus takut harga diriku terinjak karena aku sebagai wanita yang ternyata lebih menyukai untuk menciummu lebih dulu"

"Jika kau kembali seperti dulu, mungkin aku akan kembali pada kehidupanku. Sendirian" mine mengelus lembut dada bidang mike hingga alam sadarnya perlahan terkalahkan oleh rasa kantuknya. Dan malam ini jasmine merasa sangat bahagia, tidur dalam dekapan suaminya seperti yang selama ini diimpikannya sekalipun tidak seperti angannya untuk mendapatkan kecupan selamat malam dipucuk kepalanya.

....

Jasmine seperti tidak ingin menjauhkan tubuhnya dari dada bidang lelaki yang masih saja memeluknya seperti semalam. Bahkan untuk menggeliat, jasmine ingin sekali untuk tidak melakukannya jika saja dia tidak ingat bahwa lelaki dibawahnya ini tidak bisa mengatakan bahwa badannya terasa pegal karena tertimpa tubuh kurusnya.

Jasmine menggeliat kecil untuk meregangkan tubuhnya yang masih dalam dekapan mike. Dilihatnya wajah tampan penerus kerajaan lim itu dengan sangat teliti,lagi... rasanya jasmine merasakan lagi debaran aneh dalam dadanya. Dekapan mike masih seperti semalam,seakan tidak mengijinkan wanita didalamnya untuk meloloskan tubuhnya.

Your Breath Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang