part 5

3.4K 228 0
                                    

Lama kami duduk memandangi jalanan, sesekali ku lihat tangan lucy mengelus lembut punggung tangan mike. Aahh, manis sekali gadis ini. Entah apa yang terjadi sebenarnya aku masih belum menanyakan pada lucy, dan aku rasa tidak pantas juga menanyakannya, bisa dipastikan gadis lucu ini akan bersedih.

"Apa kau lapar mine?"

" heem, tidak lucy. dulu Aku selalu berpikir bagaimana rasanya melihat jalanan itu dari salah satu jejeran rumah mewah disini" jelasku sambil tersenyum memandang jalanan yang terlihat sepi.

"Benarkah? Apa yang sekarang kau rasakan?"

" entahlah lucy" jawabku sambil mengedikkan bahu.

Perbincangan kami terjeda saat mendengar suara seorang wanita yang terdengar sedang sangat marah-marah.

"Maaf nyonya, tapi nona lucy yang membawanya kemari" penjelasan salah satu pembantu itu membuatku berdiri diikuti lucy.

" aku yang membawanya mom"

" apa kau tau siapa dia lucy?" Pertanyaan sinis keluar dari mulut wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik ini. Matanya mirip sekali dengan mata mike, tajam dan juga lembut secara bersamaan, bentuk bibirnya sama dengan lucy begitu juga cara berbicaranya.

"She is my friend mom"

" maaf nyonya, saya jasmine" aku memperkenalkan diriku dan ... aku hanya mendapatkan lirikan sinis darinya.

" apa kau tau bahwa dia orang yang baik lucy?"  Pertanyaannya sukses membuatku geram.

Akupun lalu menyamakan tinggi badanku dengan lucy lalu merapikan anak rambutnya kebelakang telinganya.

" maaf lucy keliahatannya aku harus pulang, kita masih bisa bertemu lagi lain waktu" bujukku lembut,

" tidak mine, jangan pergi dulu. Aku mohon"

" hei, aku hanya akan pulang sayang bukan menghilang"

"Hiks, aku mohon mom... biarkan mine disini sebentar. Aku jamin dia buka orang jahat" mohon lucy mengiba

" aarghh...." erangan mike membuat kami menoleh padanya, mike terlihat sangat kesakitan sambil memegang kepalanya.

" cepat panggil dokter!!!" Perintah nyonya lim.

"Mikeee" lucy mendekati mike sambil menangis

" jangan mendekat lucy!!"

"Mom, aku mohon.. aku ingin berada didekat mike" lucy berusaha memberontak dari pelukan mommy nya.

Aku yang masih berada didalam kamar itupun langsung mendekati mike, tanpa berpikir panjang aku memengang tangannya. Entahlah aku merasa hatiku sangat sakit melihatnya seperti ini, aku mendengar tangisan lucy saat melihat kakaknya seperti ini. Aku pun menarik kepala mike dalam dekapanku, entahlah, aku juga berpikir kenapa aku lakukan hal bodoh ini. Saat kepala mike aku sandarkan ke dadaku,aku mengelus lembut rambut lebatnya. Dapat kurasakan wangi maskulinnya, walaupun mungkin dia tidak bisa merawat tubuhnya sendiri tapi aku jamin nyonya lim akan membayar mahal untuk merawatnya. Geraman mike berangsur mereda setiap aku mengelus rambutnya.

" ssttt, tenanglah mike. Everything its oke." Ucapku disetiap aku membelai rambutnya.

Lama aku rasakan nafas mike teratur dan berubah menjadi dengkuran halus, ternyata dia sedang tertidur. Tapi dapat kurasakan cengkraman tangannya pada pinggiran bajuku. Setiap aku akan melepasnya , maka mike akan mengeram lagi.

Melihat apa yang aku lakukan nyonya lim hanya menutup mulutnya dan dapat kulihat matanya berkaca-kaca melihat apa yang baru saja aku lakukan.  
" maaf nyonya saya.... " suara dokter itu terhenti saat pandangannya menatap kearahku yang masih mendekap mike kedalam pelukanku.

" apa kakakku sudah tertidur mine?" Bisik lucy sambil menahan nafanya yang tersenggal akibat tangisannya tadi.

aku hanya mengedikkan bahuku, saat aku melihat nyonya lim, dia langsung pergi keluar kamar diikuti para pembantu dan sang dokter.

" ayo nona, biarkan kakakmu beristirahat" ajak madam joanne kepada lucy.

" jaga kakakku mine, aku akan menunggu dikamarku" pamit lucy sebelum meninggalkanku, dan akupun kembali menjawab hanya dengan anggukan kecil.

setelah lama berdiri aku merasakan kakiku mulai mati rasa, akupun membangunkan mike agar berpindah keranjang super king nya.

" ayo mike, kau harus tidur dengan baik. Posisi ini hanya akan membuat badanmu sakit semua" bujukku saat mata itu menatapku ketika aku mulai bergerak gelisah karena kakiku.

Akupun menuntunnya untuk berbaring, saat aku berpikir tugasku telah selesai ternyata aku salah besar. Mike tidak mau melepas genggaman tanganku.
hufft,apalagi ini!!!

Your Breath Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang