part 15

2.8K 167 10
                                    

Jasmine telah merapikan t-shirt mike,seperti janjinya pada lucy sore ini mike akan ikut berjalan-jalan berkeliling taman dengan tuan lim. Setelah memasangkan syal berwarna darkblue dan merapikan sedikit anak rambut mike,mine menggandeng tangan kekar mike dan membawanya kebawah,ke ruang tengah tepatnya.

"Apa mike tidak memerlukan kursi rodanya?" Tanya tuan Lim sambil melihat kearah kaki mike.

"Saya rasa tidak tuan" jawab mine lirih.

"Mine,berhentilah memanggil daddy dengan sebutan itu. Benarkan daddy?" Tuan Lim hanya tersenyum dan mengangguk kearah lucy.

"Ayo cepatlah daddy,ayo mine" teriak lucy diambang pintu. Jasmine belum pernah melihat lucy segembira itu. Sambil menuntun lengan mike, jasmine mengikuti tuan Lim dan lucy yang berada didepannya.

*
Jasmine mendudukan mike pada salah satu bangku taman yang menurutnya paling teduh, merapikan helaian rambut mike dan mengecup pipi mike sekilas sebelum dirinya ikut menikmati segarnya udara dan tentu aroma tubuh mike disebelahnya.

Tuan Lim sedang bermain bersama Lucy, terkadang lucy mengejar tuan Lim dan kadang sebaliknya. Tawa mereka menggema dengan riangnya. Lucy gadis yang kuat, dia sanggup menunggu sangat lama untuk moment seperti ini terjadi kembali, sekalipun tak pernah sama.

"Apa kau sering kesini?" Tanya mine kepada mike yang memandang kosong disampingnya. " pasti banyak wanita cantik kesini hanya untuk menarik perhatianmu , benarkan?"

"Dan jake akan tertawa saat mike mulai marah karena banyaknya wanita yang terus melihat kearah dirinya" Jasmine terperanjat saat menyadari nyonya lim sudah berada disebelahnya.

"Maaf nyonya" ucap mine kikuk lalu membenarkan letak duduknya.

"Aku belum merasa rumah begitu sepi saat menyadari anak-anakku tidak ada disana" ucap nyonya lim masih tetap memandang ke arah suami dan putri bungsunya yang sedang bermain ayunan. Wanita ini sangat kaku tetapi tidak bisa menutupi keanggunannya, batin mine.

"Madam joanne yang memberitahuku bahwa kalian ada disini" tatapan nyonya lim melembut seketika saat melihat ke arah mine.

"Maaf nyonya kami tidak sempat berpamitan" jawab mine masih kikuk. Jemari mine terasa diremas lembut oleh jemari kekar yang digenggamnya. Menyadari sebuah pergerakan pada tangan mike, nyonya lim tersenyum lembut. "Mungkin dia ingin mengatakan padamu bahwa aku tidak sekejam perkiraanmu, benarkan kan sayang?" Tanya nyonya lim sambil tersenyum ke arah putra tampannya yang membuat jasmine semakin salah tingkah karena berada di antara mereka.

"Mommyyyyyy...!!!" Teriak lucy saat menyadari ibunya juga berada di taman.

"Mommy...!!"

"Dia akan terus seperti itu sampai aku mendatanginya" ucapnya lembut sambil melambaikan tangannya ke arah lucy.

"Dulu aku tidak pernah berpikir akan memiliki gadis manis itu, memiliki jake dan mike sudah cukup bagiku. Tetapi mike selalu memaksaku untuk memberikannya adik. Karena jake selalu memanggilnya dengan sebutan adik kecil" ucap nyonya lim, mine bisa merasakan kebahagian dari setiap ceritanya.

"Dan permintaan itu mendapat dukungan daddy mereka. jake dan mike akan tumbuh besar dan mereka akan sibuk sendiri selalu begitu alasannya."

"..."

"Dan saat aku pengumumkan bahwa akan ada penghuni baru dikeluarga kami, mike pertama kali yang bersorak. Bahkan daddy nya sampai tidak percaya. Bagaimana mungkin seorang remaja laki-laki yang sangat tampan bisa sebahagia itu mengetahui dirinya akan memiliki adik" tawa kecil terdengar dari bibir nyonya lim yang membuat jasmine ikut tersenyum karenanya.

Your Breath Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang