Jasmine berbaring menghadap wajah suaminya yang tengah terlelap. Seandainya bisa, dia pergi begitu saja maka tanpa berpikir panjang jasmine akan pergi. Tetapi semua ini tidak sesederhana itu, dia tidak akan bisa membayangkan betapa sedihnya Lucy dan yang paling tidak bisa jasmine bayangkan bagaimana dia bisa tertidur nyenyak tanpa melihat wajah lelakinya. Semenjak menjadi istri seorang Mike Lim, jasmine sama sekali tidak terbiasa berjauhan dengan sang suami tampannya itu.
Teringat apa saja yang terjadi hari ini membuat jasmine menghembuskan nafas panjang. Sebenarnya apa yang terjadi pada rumah mewah ini. Terlebih bagaimana bisa sebuah insiden bisa merubah mental seseorang dengan begitu dahsyat nya.
Kecelakaan itu pastilah bukan sesuatu yang biasa,dan dimana ada sebuah kecelakaan menjadi hal yang biasa? Bukan ... bukan seperti itu, maksud Jasmine adalah pastilah kejadian itu benar-benar diluar batas wajar. Kematian memang menyedihkan dan semua manusia pasti akan mati,tetapi merubah keadaan sebuah keluarga terlebih dapat merubah mental seseorang dengan begitu hebatnya,itu... sangat tidak wajar.
Lelah dengan semua pemikirannya, jasmine menghela nafas kasar. Saat badannya akan berguling untuk merubah posisi tidurnya,dia dikagetkan dengan gerakan mike yang mencekal tangannya, seakan memberitahu untuk tidak bergerak dari posisi sebelumnya.
Lama saling pandang,jasmine merasa lelah dengan semuanya. Seperti biasa hanya tatapan yang didapatnya. "Bicaralah mike, aku lelah dengan semua ini. Maksudku,aku tahu semua ini tidak ada hubungannya denganku. Tetapi aku juga berhak tau tentang semua ini,itupun kalau kau menganggap aku istrimu" ucap mine tegas lalu meninggalkan mike.
......
Jasmine memilih dapur menjadi tempatnya menenangkan diri. Setelah membuat cokelat panas dan mengambil beberapa camilan di lemari es jasmine duduk lama di sana.
Beberapa hal menjadi sangat membingungkan menurutnya. Tentang tania,mike,jack dan... Lisa.
Setelah menghabiskan separuh cake berukuran loyang sedang yang tersedia di lemari es, jasmine berniat kembali ke kamarnya. Badan dan pikirannya butuh istirahat pikirnya.Saat memasuki kamarnya jasmine sengaja memperlamban langkahnya,jarum jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari,pastilah mike sudah terlelap dan jasmine tidak ingin mengganggu tidur suaminya.
Dalam keadaan gelap gulita jasmine mencoba berjalan menuju ranjang,tangannya meraba barang-barang disekitarnya. Setelah dirasa telah menemukan tempat berbaringnya jasmine mencoba memejamkan mata. Saat hampir saja memejamkan mata saat kantuk sudah terasa menyerangnya jasmine dikejutkan dengan pelukan erat tangan kokoh yang berasal dari arah belakangnya. Mike, sudah dipastikan itu tangan mike. Hembusan nafas berat berada di tengkuknya membuat jasmine meremang seketika.
"Mike,tidurlah. Ini sudah sangat larut. Kau tau bahwa kesehatanmu sedang tidak baik" diam,seperti biasa hanya diam yang didapat jasmine.
Jasmine merasa ada yang tidak beres dengan mike saat jasmine merasa pelukan mike semakin kuat hingga dirasa hampir meremas pinggang rampingnya. "Mii...ke... sakit. Lepaskan" merasa tidak meregang sedikitpun jasmine akhirnya memutar badannya. Dilihatnya mike sedang terlelap tetapi wajahnya seperti sedang sangat ketakutan. Jasmine sering bercerita perihal seperti ini kepada dokter keluarga lim dan dia hanya mendapatkan perintah memberi obat penenang saja.
Pernah suatu hari jasmine menanyakan kepada madam joanne dan dia hanya mendapatkan jawaban " kami hanya bisa melakukan itu,karena selama ini jika tuan mike sedang kambuh tidak ada yang bisa menenangkannya seperti obat penenang" jujur saja jasmine sangat benci dengan obat itu. Dia tidak ingin suaminya terus menerus tergantung pada sesuatu yang secara perlahan merusak badannya.
Keringat dingin membanjiri wajah dan tangan mike,rintihan juga terdengar sangat menyayat ditelinga mine. Dengan perlahan diraihnya telapak tangan mike yang berada dipunggungnya. Digenggamnya erat lalu dikecupnya pelan "mike,bangunlah. Semua sudah selesai. Bangun mike,buka matamu. Itu hanya mimpi. Dihadapanmu hanya aku,tidak ada hal buruk dihadapanmu. Kita sedang berbaring diatas ranjang nyaman kita. Bangunlah mike. Aku mohon bangunlah" jasmine terus menerus merapalkan mantra itu sambil mengusap telapak tangan mike.
Perlahan nafas mike berangsur lebih tenang,erangannya pun berangsur menghilang. Setelah dengkur halus mike terdengar,mine kembali memberi jarak diantara mereka. Mine sangat ingat bagaimana perjanjian pernikahan "tidak biasa" yang ditandatanginya beberapa minggu lalu.
"Jadi maksud anda hanya pernikahan diatas kertas nyonya?"
"Tentu saja nona jasmine,apa yang kamu harapkan,mengucap janji suci? Hah,bahkan mengenaliku saja anakku tidak bisa melakukannya" ucap nyonya lim sinis.
"..."
"Kau akan tetap mendapatkan apa yang seharusnya istri sah mike dapatkan"
"Maksud nyonya lim,anda tetap akan mendapatkan harta yang seharusnya istri sah tuan mike dapatkan" pengacara berbadan gembul itu membuat darah mine mendidih.
"Jika anda takut bahwa saya akan mentelantarkan suami saya karena tidak mendapatkan harta,lebih baik silahkan mencari istri lain untuk putra anda nyonya"
"Maaf nona mine,bukan begitu maksud kami. Nyonya lim hanya memastikan bahwa selama mendampingi tuan mike anda tidak akan merasa...."
"Apapun yang anda pikirkan,saya melakukan ini hanya untuk lucy. Bukan untuk siapapun bahkan diri saya sendiri. Saya permisi" lalu mine meninggalkan nyonya Lim dan pengacara gembulnya beserta madam joanne.
Entah apa yang sedang dihadapinya, jasmine merasa semua ini hanya sekumpulan benang kusut jika mike tetap seperti ini.
*
"Mine... mine.... wake up mine... cepatlah bangun!!" Mine memaksa membuka kelopak matanya yang masih terasa sangat berat mendengar lucy yang sepertinya mendadak gila diluar kamarnya.
Dengan sedikit memaksakan diri,mine memakai piyamanya dan berjalan menuju pintu, diluar sana suara lucy masih saja terdengar sangat keras.
"Sttt ... tenanglah lucy kau akan membangunkan mike" mendengar ucapan mine,lucy langsung membukam mulut dengan tangan mungilnya sendiri. Melihat tingkah lucy mau tidak mau mine hanya bisa tersenyum. Dilihatnya dibelakang lucy tidak ada nanny yang biasanya selalu mengikuti kemanapun langkahnya.
"Kenapa kau sendirian? Dimana lisa?" Melihat Lucy hanya mengedikkan bahu acuh membuat jasmine mengerutkan dahinya.
"Ada apa lucy? Ceritakan padaku" ucap jasmine sambil menutup mulutnya karena menguap,semalam dia baru bisa tidur lewat tengah malam dan sekarang dipagi buta lucy sudah membangunkannya.
"Daddy mengajakku berenang mine" bisik lucy sambil menunduk dan memainkan sepatu warna babypink nya. Jasmine semakin mengerutkan kening,apa yang spesial saat tuan lim mengajak putri kecilnya berenang? Bahkan mereka tidak perlu keluar rumah untuk berenang mengingat ditaman belakang terdapat kolam renang berukuran super besar.
Melihat jasmine yang tidak menanggapinya lucy akhirnya menengadah melihat jasmine. "Ini pertama kalinya sejak kakakku jack meninggalkan kami dan mike sakit daddy mengajakku berenang mine" bisik lembut lucy sambil menampakan mata berbinarnya.
Seperti ada yang menghujam jantungnya melihat gadis sekecil lucy merasakan hal sekejam itu didalam rumahnya.
"Lalu apa yang bisa aku lakukan untukmu gadis kecil?" Ucap mine sambil mensejajarkan posisinya dengan tinggi lucy.
"Pagi ini aku akan berenang sendiri dengan daddy,tapi jika aku beruntung aku ingin mengajaknya bermain di taman sore ini. Hmmm... bisakan mike ikut bergabung dengan kami?"
"Untuk pagi ini sepertinya kakak tampanmu tidak bisa bergabung dengan kalian,tapi untuk taman nanti sore... tentu dia akan ikut bersamamu gadis manis" ucap mine sambil merapikan anak rambut lucy. Binar bahagia dapat mine lihat dari mata bola gadis kecil itu.
Mendengar jawaban jasmine,lucy langsung menghambur dalam pelukan jasmine," thank you my angel,thank you" bisik lucy ditelinga jasmine lalu mengecup pipi mine. "Kau juga harus ikut nanti sore" ucap lucy lalu berlari kecil meninggalkan jasmine.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Breath Is Mine
RomanceBercerita tentang seorang pengidap penyakit gangguan mental kaya raya yang jatuh cinta pada gadis biasa