part 2

4.1K 227 0
                                    

Keadaan lebih tenang saat Mike sudah menempati kamar barunya. Nyonya Lim sampai harus merehap ruangan didalam rumahnya untuk membuat kamar yang nyaman untuk mike. Kamar mike adalah ruangan terdekat untuk melihat keadaan diluar. Kamar dengan jendela lebar menghadap ke jalan utama yang selalu ramai dengan lalu lalang kendaraan.

Setiap hari setelah melewati serangkaian pengobatannya mike selalu duduk disofa empuk yang memang di design untuk membuatnya bisa menikmati suasana diluar.

" selamat siang tuan,sekarang waktunya makan siang" ucap madam joanne. sambil membawa nampan tempat makan mike dia duduk disisi kosong sebelah Mike.

" apakah harimu menyenangkan sayang?" Ucap madam joanne sambil membelai lembut rambut mike. Gerakan madam joanne membuat mike menoleh padanya lalu menyandarkan kepalanya pada badan madam joanne. Walaupun mike adalah seorang anak dari konglomerat tapi kasih sayang seorang ibu hanya didapatkannya dari madam joanne. Tak jarang madam joanne membelainya lembut, atau sekedar memeluk badan kekar itu lalu mereka bersama menikmati rintik-rintik hujan yang menempel pada kaca jendelanya.

Saat Mereka saling menikmati hujan,mendadak mike berdiri lalu menempelkan badannya pada kaca besar dikamarnya, tangannya mengelus kaca seolah ingin menyentuh sesuatu diluar sana. Madam joanne yang melihat gerakan mike langsung mencari sumber yang dilihat mike, tidak biasanya mike bersikap seperti itu. Mike cenderung tidak memperdulikan sekitarnya. Biasanya Mike hanya merespon sesuatu yang menurutnya menarik saja. Saat mengikuti arah pandang Mike madam joanne hanya melihat seorang gadis sedang berdiri diatas trotoar sambil memainkan payungnya, gadis itu hanya mengenakan sweeter berwarna salem celana jins dan sepatu bots yang membungkus indah kaki jenjangnya.

Sepertinya sang gadis sedang menunggu seseorang disana. Entah apa yang menarik dari gadis itu, setahu madam joanne banyak orang yang berlalu lalang disana tapi tidak ada yang sampai membuat mike mengalihkan perhatiannya.

" selamat sore madam joanne, apa kakakku menyukai makanannya?" Suara lucy membuat madam joanne mengalihkan pandangannya.

" iya nona, tuan mike sangat menyukainya"

" syukurlah, apa yang dilihatnya?" Tanya lucy heran saat melihat mike terus memandangi kearah luar.

Lucy pun mendekati mike, melihat kearah yang sama lalu tersenyum.

" apa kau mengenalnya?" Tanya lucy sambil memegang lembut jemari mike.

" aku akan mencari taunya untukmu mike, tenang saja" lalu mereka terus memandangi gadis berpayung itu hingga sang gadis menghilang dari pandangan.

...........

.......

Jasmine Pov

Hujan, sebagian orang sangat menyukainya bukan berarti aku tidak menyukainya. Aku sangat menyukai hujan,aroma tanah yang bercampur dengan air ditambah udara menjadi mendadak sangat nikmat dihirup oleh hidungku ini. Tapi tidak jika aku harus berhujan-hujan seperti ini hanya untuk menemui sahabatku karen yang mendadak ingin kutemani untuk berbelanja. Karena hujan selalu membuatku merasa sangat tidak ingin berpisah dengan ranjang empukku.

" kareeeeeeeenn!!!!" Teriakku geram saat melihat sahabatku itu sedang berdiri diseberang jalan dengan melambai santai. Karen pun memberiku kode untuk mengangkat telponnya.

" tenanglah wanita bar-bar aku hanya memintamu menemaniku berbelanja bukan menghabiskan uangmu"

Aku hanya membalas ucapan karen dengan tatapanku yang seakan siap memotongnya menjadi bagian terkecil.

" haaahaaahaaa aku akan membayarmu wanita, aku berjanji setelah ini kamu bisa makan sepuasnya" ucap karen lagi sambil mengerling nakal.

" aku akan membunuhmu setelah aku kenyang dengan makanan iti karen" desisku tajam yang hanya dibalas tawa dari karen.

" aku tau kau sangat menyayangiku jasmine jadi kau tidak akan sampai hati untuk menyakitiku, sudahlah ayo cepat menyeberang. Aku sudah hampir gila menunggumu disini"

Dan hal yang aku benci selanjutnya adalah , AKU TIDAK BISA MENYEBERANG !!! aku paling takut dengan suara teriakan dari pengemudi gila yang tidak mau mengalah pada pejalan kaki. Setiap aku akan melangkah suara klakson mobil-mobil itu seakan akan memekakan telingaku. Setelah hampir enam menit aku hanya maju mundur di bahu jalan akhirnya Karen dengan baik hati mendatangiku lalu menyeret tanganku untuk menyeberang. Ah terima kasih Tuhan kau kirimkan wanita beringas ini untuk menjadi temanku ^_^

Your Breath Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang