part 4

3.4K 225 0
                                    

Author Pov

Sesuai janjinya jasmine akhirnya berkunjung ke rumah lucy .saat berada dipintu gerbang ternyata lucy sudah menunggunya. Gadis kecil itu memakai baju casual berwarna jingga dengan hotpants berwarna senada, rambutnya yang ikal dibiarkan tergerai dengan hiasan poni didepannya dan sebuah pita pemanis berwarna light purple. matanya terlihat berbinar saat menyadari kedatangan jasmine. Walaupun jasmine hanya memakai celana jins berwarna dark blue dengan kaos putih yang ditutupi dengan sweeter berwarna khaki serta rambut dikuncir kuda serta sepatu bots senada dengan warna sweeternya bagi lucy dia saat ini sedang kedatangan seorang malaikat.

" apa kau lelah jasmine?"
Saat sampai dihadapan lucy, gadis mungil itu langsung mengandeng tangan jasmine menuntutnya untuk mulai memasuki rumah termewah dalam hidupnya.

" tidak lucy, ini sudah biasa untukku"

" apa kau ingin memakan pancake sekarang jasmine?"

" haahaa tidak lucy terima kasih" jawab jasmine sambil menjawil lembut hidung lucy. Yang membuat gadis ini kegirangan.

" apakah tidak ada orang lain disini? Maksudku orang tuamu dear"

"Orang tuaku sangat sibuk jasmine, tetapi aku ingin mengenalkanmu pada malaikatku" ucap lucy sangat girang, bahkan dia sampai meloncat-loncat lucu sambil membawa jasmine ke lantai atas.

" aku harap setelah ini kita menjadi semakin dekat mine, hmm apa aku boleh memanggilmu seperti itu? Karena namamu sungguh terlalu panjang untuk aku sebut" ucapnya sambil menunduk dan menggoyangkan kakinya lucu.

" semua temanku selalu memanggilku seperti itu" jawab mine lembut.

" aaahhhh mine aku semakin menyayangimu sekarang ayo kita bertemu malaikatku" teriak lucy girang.

Saat mereka akan membuka pintu yang sangat besar seseorang lebih dulu membuka dan keluar dari ruangan itu.

" selamat pagi nona lucy, selamat pagi nona..."

" mine, panggil saja dia nona mine" sela lucy

" tidak nyonya, panggil saja aku mine tanpa nona " ucapnya sambil mengerling lembut pada lucy, dan lucy hanya mengangguk antusias.

" lihatlah madam joanne aku membawa bidadari bukan?" celoteh lucy girang, senyumnya dan tawanya tidak pernah lepas dari wajahnya saat bersama jasmine.

" perkenalkan saya madam joanne, anda bisa memanggil saya jika membutuhkan sesuatu" ucap madam joanne sambil membungkuk hormat.

" terima kasih madam " balas mine sopan.

"Silahkan tuan mike sedang bersantai kelihatannya" ucap madam joanne sambil memberikan jalan untuk mereka berdua.

Saat pintu terbuka hal pertama yang dilihat jasmine adalah sebuah kekuasaan, kemegahan dan kemewahan. Kaca dihadapannya sungguh sangat besar ,dia bisa melihat pemandangan luar dengan sangat leluasa disini. Temboknya didominasi warna abu-abu yang dipadukan dengan warna gold perabotannya juga sangat megah. Jasmine mengira luas kamar ini mungkin tiga puluh kali luas kamas kostnya sekarang.

" masuklah mine" suara itu membuyarkan lamunannya.

" kau lihat, dibalik kursi itu dialah malaikatku. Dia kakakku aku harap kau tidak akan menunjukkan ekspresi berlebihan saat menemuinya" jelas lucy

" maksudmu?" Tanya jasmine heran. Belum juga mendapat jawaban akhirnya lucy menggandeng tangan jasmine lebih mendekat pada sosok pria dibalik sofa mahal itu.

" hai mike, dia ada disini" bisik lucy lembut sambil melingkarkan tangannya ke leher mike. Lelaki itu pun menoleh pada lucy sesaat lalu menatap sosok jasmine yang berdiri tidak jauh darinya.

Saat jasmine melihatnya, dia hanya mempunyai kesimpulan bahwa dia tidak pernah melihat lelaki setampan ini dalam hidupnya. Dia merasa sedang berhadapan dengan mata tajam tetapi memikat seperti tatapan keanu rif dalam film speed yang sampai sekarang tidak pernah membuatnya bosan, atau mungkin tatapan lembut orlando bloom dalam serias the lord of the ring. Setelah kembali kedunia nyata otaknya langsung mengutus bibirnya tersenyum indah.

" dia mike, kakakku. Dan mike dia jasmine teman baruku"

" hai" sapa jasmine sambil melambaikan tangan canggung. Tapi tidak ada respon yang didapatnya, mata itu hanya terus memandangnya seakan sedang menilai sesuatu dalam diri jasmine.

" kakakku sedang sakit mine, dia mengalami kecelakaan fatal beberapa tahun yang lalu, hampir seluruh dunia telah kami datangi hanya untuk berobat tetapi semua dokter mengatakan hal yang menganggu kakakku hanya memori dan mentalnya. Tidak ada yang bisa menyembuhkannya mine. Kau tau dulu saat orang tuaku terlalu sibuk dengan urusan mereka hanya mike yang selalu ada untukku. Dia akan mengajakku berkeliling taman, menaiki sepeda atau mungkin kami hanya akan berlomba untuk sampai lebih dulu menuju meja makan hanya untuk sebuah pancake." Ucap lucy sambil terisak, gadis kecil itu sampai harus meringkuk dibalik sofa mahal itu hanya untuk menyembunyikan tangisannya dari kakak tersayangnya.

Jasmine Pov

Melihat adegan didepanku tanpa sadar aku meneteskan air mata, betapa beruntungnya aku, aku masih memiliki karen yang selalu menjaga dan menemaniku. Aku lalu menghampirinya,memberikan pelukan pada gadis mungil ini.

" tenanglah sayang kakakmu akan segera sembuh"

" apa kau yakin mine?"

" ya sayang percayalah padaku" isakkanya pun mulai mereda. Setelah itu kamipun mengambil tempat disamping mike,lucy berada diantara kami tepatnya.

" kami selalu melihatmu darisini" terangnya

" benarkah? Berarti mike juga melihatku?" Tanyaku tak percaya.

" yaa, dia yang pertama kali melihatmu dan akhirnya kami selalu menunggumu disini" jelas lucy dengan mata berbinar.
Astaga, mimpi aku semalam!!!

Your Breath Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang