Pena Dan Wattpad Berbicara

6. Following vs Follower

Aku bingung kenapa ceritaku nggak ada satupun yang mau baca. Mungkinkah karena follower ku cuma sedikit?

Aku ngefollow dengan tujuan biar aku difollback dan dengan gitu aku bisa mempromosikan ceritaku. Tapi, apesnya belum sempet mempromosikan ceritaku, uda keduluan si follower yang minta ceritanya kubaca. Laaa trus ceritaku gimana? Ya udalah yaa aku masukkan aja ceritanya ke daftar pustaka ku, dan aku baca. Dan ternyata ceritanya lumayan, jadi aku vote.

Tapi ceritaku masih nggak laku. Jadi aku kembali melihat-lihat cerita apa yang laku pada hari itu. Dan rank tertinggi masih dipegang teguh oleh si pemilik cerita romance yang bercover ehem-ehem. Aku pilih salah satu dan aku mulai baca.
Ooo jadi bisa gini yaaa.
Tanda bacanya kenapa kacau begini?
Jadi boleh begini?
Ceritanya kenapa sedikit gak nyambung yaaa.
Ceo?
Aku manggut-manggut.

Apa Fate Love aku kasih bumbu beginian aja yaa.
Jadi aku coba hehe.
Jadi latar aku bikin indo, tapi memakai kebudayaan orang korea, Modelnya artis Korea, genre aku ganti menjadi Dewasa. Aku kasih adegan ciuman panas dipart awal. (Bikin adegan ciuman tapi akunya nggak pernah ciuman. Hah.) jadi aku jabarkan saja ciuman yang mirip cara adegan ciuman disalah satu drama korea kesukaanku. Dan hasilnya Meskipun banyak yang baca tapi masih jarang yang ngevote.