20.Bad Docter

253 27 16
                                    

Ada yang ngerasa aku menghilang beberapa waktu ini,padahal aku menjanjikan menyelesaikan ceritaku? Itu karena hpku lagi koma. Kayanya dampak perubahan cuaca. Jadi dia sebentar idup sebentar mati? Hihihi beneran ini, aku serius. Jadi maaf sebelum aku bisa memberi si Aan (nama hpku) adek,aku cuma bisa update kalau dia mau nyala kalau kagak yaaa maaf terpaksa nggak bisa. Jadi kalau si Aan idup aku update tapi kalau dia metong lagi yaaaa nggak bisa update lagi hehehe.

Sekarang kita bahas sesuai judul part. Kenapa Bad docter? Jadi dua mingguan yang lalu,sebelum si Aan sakit, aku iseng baca-baca cerita baru di sini. Ternyata kedudukan CEO tergeser dengan profesi Dokter. Iya Dokter.

Tapi sayangnya, kerjaan dokter di sini nggak jauh beda ama CEO. Jadi cuma beda profesinya aja tapi tingkah,ciri-ciri,sifat sama total buang-buang waktu.

Dia si dokter itu, sama kayak CEO. tampan, arogan, sombong,ramah dipaksain? Maksudnya dia hanya berusaha ramah karena profesinya aja tapi kesehariannya dia penuh emosional,juga hobi esek-esek (tepok jidat sampe merah :'( ), bekerja seperti amatiran,hanya memikirkan sesuatu yang nggak penting, kemampuannya sebagai dokter diragukan.

Ayolah ini pembodohan sungguh!!!! Jangan ketipu pliiiisssss!!!!!

Buat penulis yang benar-benar penulis nih, buat cerita tentang kedokteran itu berat dan sulit. Kenapa saya bilang begitu? Karena meskipun cuma nulis tapi kita juga harus tau ilmu kedokteran berikut istilah-istilahnya. Ini sulit brooo....

Kalau tokoh utamanya docter anak yaa kita harus tau dulu.ilmu kedocteran anak.

Kalau docter bedah yaaa kita harus tau alat-alat bedah berikut istilah kedokterannya. Dll,dll.

Ada yang ngerasa nggak cara bicara dokter itu beda. B E D A. Lebih berkelas,lebih berpendidikan.

Ini nggak akan sesulit waktu saya menjabarkan realitanya CEO yang harus googling dan membuat janji pertemuan untuk wawancarain CEO.

Om ku niiih bapak dokter,ahli doker bedah. Istrinya dokter anak.

Saya nggak bermaksud menyombongkan diri lupakan masalah itu. Yang saya bahas di sini tentang profesinya bukan tentang pemberitahuan kalau aku keponakannya dokter.bukan itu.(habis di sini banyak yang suka salah paham siiiih).

Ok. Lanjut. Beliau menempuh pendidikan sekolah S1 nya aja niiih lebih dari 5 tahun, S2 nya bisa lebih dari itu, jadi kalau ada yang umur 25 an itu dokter praktek yaa,atau dokter magang. Kenapa sekolah dokter lama? Karena jelas. Profesi dokter itu menyangkut tentang nyawa orang jadi belajarnya nggak bisa main-main.

Ok sekalarang kita bahas tentang kinerja dokter. Hampir sama seperti CEO, dokter pun hampir nggak punya waktu luang. Bahkan dokter bisa dibilang jauuuuh lebih sibuk dari CEO.

Apalagi itu dokter umum,dokter bedah atau bahkan bidan. Jasanya dibutuhkan sewaktu-waktu. Bisa siang,pagi,sore, malam, petang, dini hari. Mereka punya jadwal jaga.harus siap sediah. Tapi, sekalipun dia bukan dokter jaga kalau emergensi yaaa mereka diwajibkan datang saat itu juga. Biasanya selain kerja di rumah sakit,dokter itu membuka tempat praktek sendiri dan jadi dokter keluarga,bahkan kalau dia itu dokter umum biasanya juga jadi dokter sekolah, kalau uda jos banget nih jadi bintang tamu untuk mengisi acara yang mengangkat tentang tema kesehatan macam dokter Irma dan dokter Rian tamrin. Jadi apa mereka punya banyak waktu bersantai-santai,berhura-hura atau mencari cewek buat ditiduri jawabannya T I D A k. Bahkan weekend sekalipun. Jadi kesimpulannya jadwal mereka serabutan tapi padat (istilah baru niih hahaha).

Dokter itukan punya sumpah. Ada yang tau
Sumpah dokter??? Nih aku kutipin. Ini aku tanyain langsung pada dokter Lutfi.

Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan

Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya

Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bermoral tinggi, sesuai dengan martabat pekerjaan saya

Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan

Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter

Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran

Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan

Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial

Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan.

Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan ke­dokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan

Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.

See,terbukti dokter di sini dengan di dunia nyata beda total. Jadi ini masuk kriteria pembodohan dan pembohongan.

Jadi,buat cerita yang mengangkat tentang dokter,jangan sembarangan. Ini juga alasan kenapa saya belum berani mengangkat cerita tentang kedokteran. Jawabannya karena ilmu saya tentang istilah kedokteran minim. Jadi, mending bikin cerita yang kalian tau aja ,itu lebih bisa diterima otak. Kalau ceritanya kedokteran harusnya juga mengandung unsur kedokteran bukan kemesuman.

Nb lagi. Untuk kesekian kalinya saya nggak bermaksud nyacat atau menyudutkan siapapun. Disini saya hanya berbagi kebenaran.

Pena Dan Wattpad BerbicaraWhere stories live. Discover now