31.Menggurui???????

299 13 20
                                    

Emmm sebenarnyaaaa saya mau tanya,  apa sih difinisinya menggurui itu???

Di Wattykan ada banyak yang bilang gini yaaa "jangan menggurui!!!"

Dan dalam benak saya tergelitik, sanubari saya bertanya-tanya, menerka-nerka. Hehe
Apa sih artinya menggurui itu? Sebel deh... Kenapa orang tidak boleh menggurui? Kenapa kita tidak boleh menggurui?? Kenapa...kenapa...kenapa...(loh kok jadi nyanyi  (-_-)? next.

Akhirnya saya tanya mbah google hehe. Kenapa ndak buka kamus aja yaa saya, padahal saya punya kamus bahasa indonesia loh? Kelamaan kalau ke mbah googlekan tinggal ketik-ketik hehe.

Difinisi menggurui.

Guru + Meng-i = Menggurui
Menggurui berasal dari kata dasar “guru” yang mendapat imbuhan “meng-i”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata menggurui diartikan sebagai “menjadikan dirinya sbg guru (dng mengajari, menasihati, dsb)” . Begitu makna denotatifnya.

Loh kok saya makin bingung ya.... Berarti memggurui itu bagus dong kalau tujuannya menasihati atau mengajari sesuatu? Bukannya berbagi ilmu pengetahuan itu baik??? La trus apa masalahnya?

Aku cari-cari lagi, buka-buka laman lainnya.
Dilansir dari wordpras.Com .

Katanya, jika mengacu pada definisi KBBI, maka tidak ada yang salah dengan kata menggurui. Bahkan, kata ini justru maknanya mengandung semangat perbaikan. Pelajaran diberikan agar orang yang kurang ajar menjadi terpelajar. Nasihat diberikan agar orang yang khilaf atau salah dapat memperbaiki dirinya. Jadi, mengajari, menasihati, dan kata-kata yang semakna dengan itu, mengandung arti mengubah suatu keadaan dari tidak tahu, tidak bisa, salah, menjadi tahu, bisa, benar atau baik. Mengubah keadaan negatif menjadi positif.

Loh, kok di sini malah menggurui itu konotasinya positif?? Lah si Watty kenapa konotasinya negatif ya.... Hadooow kenapa saya baper hanya gara-gara satu kata ini?? Apa saya lagi PMS ya.... -_-"

Saya jadi ingat Ustad Munir, guru ngaji saya dulu, eh.. Di sana ternyata juga mencantumkan hadist ini.

Demi masa, Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali mereka yang beriman dan ber’amal shoolih dan saling berwasiat dengan kebenaran dan kesabaran. (Ini sabda nabi yaaaa)

Berarti menasihati dan memberi wasiat dalam kebenaran itu perintah Allooh dan RosuulNya. Baik diminta secara langsung atau tidak. Begitu yang tertulis di sana.

Jadi ingat moto sekolah saya dulu,  AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR artinya mengajak kepada hal yang baik dan menjauhi hal yang mungkar atau tidak baik. Berarti kata "menggurui" itu apa mengalami penurunan makna ya??? Saya makin baper... Saya lanjut baca

Kata-kata “Jangan menggurui!” , jika tidak kita pahami benar maksudnya, maka itu dapat menghambat niat ber‘amar ma’ruf nahi mungkar. (Loh kata-katanya sama seperti saya hehe. Kita sepaham hiks :'( jadi terharu) Secara manusiawi, siapa pun akan berusaha menghindari penolakan, apalagi cemoohan. Jargon “Jangan menggurui!” saat ini sudah nyaris menjadi senjata pamungkas orang-orang yang menolak nasihat. Mereka yang dituju oleh kata-kata itu berarti dia telah melakukan sesuatu yang keliru.

Ooooooo jadi begitu..... Jadi ini alasan kenapa kalian bilang "jangan menggurui"? Karena kalian tidak mau mendengar, karena kalian menghindari penolakan? Kalau tidak benar, wajar saja dong kalau mengalami penolakan. Wahwahwah gak bener nih.

Tuh kan saya kayaknya lagi PMS. Hehehehe baper...baper...baper..... Yo wes lah silahkan dipikirkan dan direnungkan...

Pena Dan Wattpad BerbicaraWhere stories live. Discover now