tiga

84 9 0
                                    

Semua orang berkumpul di meja makan saat makan malam, setelah sepanjang sore tadi dihabiskan untuk beristirahat.

"Rain, abis makan malam ini om dan tante akan balik ke jakarta" ujan tante Citra.

"Loh om sama tante gak tinggal disini?" tanya Gio bingung.

"Engga, om dan tante tinggal di jakarta. Kami kesini hanya sebulan sekali untuk mengecek, dan ya kalau ada yang mau menginap seperti sekarang" jelas om Jeff.

"Tapi tenang aja, setiap pagi akan ada penjaga villa yang datang untuk bersih bersih. Untuk makan juga nanti ada yang akan masak untuk kalian. Dan mereka akan pulang setelah jam makan malam" tambah tante Citra.

Mereka semua hanya manggut-manggut menanggapi penjelasan tante Citra.

"Yaudah om dan tante pulang sekarang ya, takut kemalaman. Semoga kalian betah ya menginap disini, hati-hati juga dan jangan macem-macem ya" kata om Jeff dengan senyum menggoda seraya bangkit dari kursinya diikuti tante Citra.

"Iya om, hati-hati di jalan. Salam juga untuk si kecil" jawab Rain.

Yang lain hanya tersenyum, sambil mengatakan terimakasih. Rain kemudian mengantar kepergian om dan tantenya sampai di pintu depan.

Gio's POV

"Abis ini kita mau ngapain?" tanya Windi sepeninggal om dan tante Rain.

"Entah" jawab Dhera singkat lalu melanjutkan melahap makanannya.

"Tidur ajalah" gue nyaut dengan muka ngantuk. Jujur deh gue masih capek gara-gara nyetir tadi, dan si sialan Dheris itu gak mau gantian. Kalian tau kan jalan ke puncak kalo lagi liburan gini macetnya gimana?

"Lagi pada ngomongin apa?" Rain datang kemudian duduk kembali dibangkunya.

"Abis ini kita mau ngapain, ada ide gak Rain?"

"Gak ada hehe" jawab Rain sambil nyengir kuda.

"Masa tidur lagi sih, tidur mulu bosen kali" Windi mendengus kesal.

"Yaudah lo aja sana main sendiri" celetuk Dhera.

Gue cuma diem dengerin omongan temen-temen gue ini karena ya gue ngantuk. Yang gue mau cuma selesaiin makan malam ini, pergu ke kamar terus tidur sampe besok pagi.

"Gi, kamu ngantuk?" tanya Rain mengagetkanku.

"Hah? Iya nih" jawab gue jujur.

"Yaudah buat sekarang kita istirahat dulu, besok baru deh seneng-senengnya. Gimana kalo besok pagi kita jogging?" usul Dhera.

"Ah boleh juga tuh"

"Setuju setuju"

"Rain tau kan jalan sekitar sini?" gue bertanya ke Rain. Kan percuma kalo udah setuju tapi ternyata gaada yang tau jalan. Bisa-bisa nyasar di daerah orang.

"Tau kok"

"Nah yaudah gitu aja ya, besok pagi jam setengah 6 kota kumpul di bawah buat jogging. Oke?" tanya Dhera.

"Okeee" jawab mereka serempak kecuali Windi.

"Gimana Win?" Rain bertanya sembari menyenggol lengan Windi.

"Yaudahlah" jawab Windi mengalah.

"Yaudah yuk naik ke atas" ajak gue.

"Eh enak aja main pergi, ini beresin dulu piring kotornya" cegah Rain.

"Oiya hehe" jawab gue cengar-cengir.

Author's POV

Setelah selesai membersihkan meja makan, mereka pergi ke kamar masing-masing. Memasang alarm, kemudian bersiap untuk tidur.

"Oiya Rain, lo udah kunci pintu?" tanya Dhera.

"Udah ko tadi pas anter om sama tante"

"Gerbangnya?" tanya Windi kemudian.

"Oh itu nanti ditutup sama penjaga villanya"

"Loh kita di kunciin dari luar dong?" Windi bertanya panik.

"Yaa gitu, lagian kita gak mungkin keluar malem-malem kan?" jawab Rain santai.

"Hmm iya juga sih, yaudahlah yuk tidur"

"Yuk, selamat tidur" ucap Rain ke Dhera dan Windi tidur di sebelahnya.

"Selamat tidur" jawab Dhera seraya mematikan lampu kamar.


UnknownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang