Part 10

6K 458 1
                                    


Hari ini aku akan pergi ke London. Jimmy bilang kalau Alpha memanggilnya. Dan ia mengajakku untuk tinggal dalam packnya di sana. Ia bilang Alpha telah mengetahui semuanya. Dan ia juga bilang kalau aku telah diterima jika tinggal di dalam Black Moon Pack. Walaupun aku masih hanya manusia biasa.

Sudah 1 minggu aku menikah dengannya, dan kami sama sekali belum melakukan penyatuan. Entahlah bukan hanya karena aku yang masih belum siap tetapi jimmy juga sering keluar.

Bahkan pernah ia tidak pulang seharian. Aku begitu mencemaskannya saat itu. Namun aku tau jika ia pergi bukan karena kehendaknya. Tetapi karena Alpha yang menyuruhnya. Dan juga mungkin banyak urusan yang harus ia lakukan.

Berulang kali Jimmy selalu meminta maaf padaku. Karena ia lebih banyak menghabiskan waktunya di luar dibandingkan bersamaku di rumah. Aku tidak bisa memarahinya karena aku menyayanginya, jadi aku selalu memaafkannya.

Terkadang aku merindukan hari – hariku sebelum menikah dengannya. Mulai dari keadaan di rumah dan suasana pekerjaan lamaku. Namun aku tidak berani mengunjungi perpustakaan itu. Jimmy bilang padaku kalau aku harus berhati – hati dan jangan sering pergi ke luar kecuali bersama dengannya. Jadi aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Apa lagi mengingat Calista yang mungkin masih bekerja di sana. Sampai sekarang aku masih belum bisa memaafkannya. Ingin bertemu dengannya pun tidak. Aku sama sekali sudah tidak mau berbicara padanya. Bagiku sekali dikecewakan maka sudah cukup aku berteman dengannya.

Kalau kalian bertanya apakah aku bosan berada di rumah seharian atau tidak, tentu saja jawabannya adalah tidak. Karena dari dulu aku telah terbiasa menghabiskan waktu dengan membaca buku. Jadi aku sudah terbiasa dengan suasana seperti ini.

Tetapi aku tidak menyangka suasana suramku akan terus mengikuti sampai aku menikah. Benar – benar diluar dugaan. Jimmy tidak begitu romantis. Ia jarang mengucapkan kata – kata manis padaku. Tentu saja aku tidak pernah mengharapkannya. Tetapi terkadang aku merasa hidupku selalu datar.

Sebagai seorang wanita, tentu saja terkadang aku ingin kalau pasanganku melakukan kejutan kecil dalam pernikahan kami. tetapi bukan kejutan kecil yang aku dapatkan. Melainkan sebuah perjalanan menuju pack-nya yang sama sekali tidak aku harapkan.


"Jangan banyak melamun val. Sebentar lagi pesawat akan CTOL."

Aku mengerutkan dahiku. "Huh? Apa itu CTOL?"

Jimmy terkekeh dan tangannya mencubit kedua pipiku pelan. "Kau ini polos sekali Val. Apakah kau tidak pernah menaiki pesawat?"

"Aaww! sakit jim jangan seenaknya mencubit pipiku. Errr ini memang pertama kalinya." Aku mengusap kedua pipiku yang memerah karena ulah jimmy.

"Habis kau sangat menggemaskan jadi aku tidak bisa menahan diri untuk mencubitmu." Ia terlihat cukup puas dengan perilakunya tadi.

"Sekarang jelaskan padaku apa itu CTOL?"

"Kau benar – benar penasaran val?"

"Tentu saja! Jawab jim jangan bertele – tele." Aku semakin kesal padanya.

"Hmm dengarkan baik – baik dan jangan bertanya lagi, CTOL merupakan kepanjangan dari Conventional Take-Off and Landing, Val."

Aku hanya ber-oh ria padanya. Dan tak terasa pesawat mulai CTOL seperti yang Jimmy katakan padaku.

.................


Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang akhirnya kami telah berada di London. Jimmy langsung mengajakku untuk menuju packnya. Aku mulai memasuki hutan. Ternyata ada sebuah hutan di antara kota London dan Essex. Dahulu, hutan ini merupakan resmi milik kerajaan, yang kini dikelola oleh pemerintah kota london.

Namun kurasa masyarakat tidak akan mengetahui keberadaan werewolf di sana. Aku pernah mendengar hutan Epping yang berada di dekat kota London memiliki kisah yang mengerikan.

Seperti pada tahun 1966, pembunuh berantai Harry Roberts menjadikan hutan ini tempat persembunyiannya. Setelah itu, juga masih banyak pembunuh lain yang bersembunyi di hutan ini dan menguburkan korbannya di antara pepohonan. Mungkin pembunuh yang pernah tinggal di sini adalah werewolf.

Lalu kulihat di tengah hutan terdapat banyak rumah. Namun hanya satu rumah yang paling besar. Kurasa itu adalah kediaman sang Alpha.

Benar saja. Jimmy mulai membawaku masuk ke rumah yang paling besar. Kulihat banyak penjagaan ketat di luar rumah. Sehingga tidak ada sembarangan orang yang akan bisa masuk. Rupanya keamanan Alpha adalah yang paling utama di pack ini.

"Jangan gugup val. Kita akan segera bertemu Alpha." Aku hanya mendongak menatap Jimmy dan mengangguk.

"Kau datang lebih lama Jim." Aku mendengar sebuah suara perlahan – lahan mendekat ke arah kami. Rupanya itu sang Alpha. Tubuhnya sangat kekar dan sepertinya ia orang yang paling kuat di sini.

"Maafkan aku Alpha. Aku menggunakan pesawat dan mobil menuju ke sini. karena aku membawa mateku. Perkenalkan ini Avalee Dwyne. Ia adalah mate ku." Jimmy terlihat sopan dan patuh sekali di depan alpha.

"Jadi kau adalah matenya. Apakah kau keturunan alpha yang sudah lama gugur dalam pack mu di castle combe?" Alpha mulai bertanya padaku.

"I-iya itu benar." Lidahku terasa kelu mengucapkannya.

"Aku turut berduka cita atas kematian Ms.Spencer yang tak terduga di bunuh pada saat hari pernikahan kalian. Dahulu pack mu dan pack kami cukup bekerja sama dengan kami. Sayang rogue telah menghancurkan pack kalian. Dan saat ini rogue yang sama telah berusaha mengganggu pack kami dan aku tidak akan tinggal diam. Oleh sebab itu aku menyuruh Jimmy untuk terus melakukan pengintaian."

Aku tidak menyangka bahwa Alpha di sini cukup ramah dan tidak sungkan untuk banyak berbicara. Setahuku image Alpha terkenal Sadis dan emosional. Tetapi tidak dengan Alpha di sini. Melihat dirinya mengigatkanku atas Mr.Jequan. beliau memang terlihat lebih bijaksana mungkin sudah di umur 30 tahunan.

"Terima kasih Alpha. Aku sangat menghargainya." Aku tersenyum kepada Alpha dan ia hanya mengangguk menerima ucapanku.

"Kalau begitu antarkan ia ke rumahmu jim. Setelah itu kembalilah padaku. Ada hal penting yang ingin kubicarakan padamu." Alpha mulai memberikan perintah kepada Jimmy.

Aku hanya diam mendengar berbagai macam penuturan dari alpha. Jimmy memberikan hormat kepada alpha. Lalu Jimmy membawaku pergi bersamanya.

........


Rumah jimmy cukup luas dan bertingkat hampir sama dengan rumah grandma dulu. Di sini terdapat tiga kamar tidur juga. Semuanya sama dengan rumah Grandma. Kurasa tinggal di sini seperti merasa di rumah Grandma.

Baru saja aku merasa nyaman di rumah ini. Ku lihat jimmy ingin beranjak pergi untuk memenuhi panggilan dari alpha.

"Jangan pergi terlalu lama jim. Aku menunggumu." Aku memeluk jimmy dari belakang.

"Aku tidak akan lama. Setelah selesai aku akan langsung kembali val."

Ia membalikkan badannya kepadaku. Sehingga ia sudah berada di depanku. Ia menatapku dan aku merasa perlahan lahan nafasnya mulai mendekat. Ia mencium bibirku sekilas dan langsung pergi meninggalkan aku sendiri.

Kurasa aku harus mulai terbiasa dengan keadaan sunyi. Rumah ini memang sama dengan rumah grandma tetapi terlalu dingin dan sunyi. Aku merasa kosong dan hampa.

Grandma aku merindukanmu. Aku mulai merasa pipiku basah.

........


Woahh nggak kerasa ini udah part yang ke-10. Part ini aku bikin lumayan nguras otak ._. butuh waktu 2 jam buat menyelesaikan part ini ._. #Curhatdikit. Tanpa kalian aku mungkin nggak akan bisa menyelesaikan cerita ini sampai di sini.


See you next chapter^^


Avalee DwyneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang