Part 13

6K 425 2
                                    


Entah mengapa aku ingin sekali mengikuti Jimmy. Aku tidak tahu apakah ini salah atau tidak. Tetapi aku benar – benar sedang mematainya. Aku telah menggunakan jaket Jimmy. Sehingga Jimmy tidak akan menyadari keberadaanku saat ini.

Saat ini aku Sedang bersembunyi di balik semak – semak. Pertama aku mengikuti Jimmy yang pergi ke rumah Alpha. Di sana aku melihat ada seorang wanita yang sangat cantik sedang bermain bersama seorang bocah lelaki yang mungkin berumur delapan tahun.

"Maaf Luna tapi biar saya saja yang membantu tuan muda untuk mengambilkan bola di sebelah sana," ucap seorang wanita yang menurutku adalah pelayannya.

"Tidak usah Mia. Biar aku saja. Aku sedang bermain bersama anakku, dan aku tidak ingin kehilangan moment ini," jelas seorang wanita cantik tersebut yang rupanya adalah Luna.

Perempuan yang bernama Mia hanya menunduk pasrah atas jawaban dari Luna. kemudian Luna mulai mengambil bola tersebut dan memberikannya kepada bocah lelaki tersebut. Kemudian mereka bermain bersama kembali.

Setelah itu aku melihat Jimmy telah keluar dari rumah Alpha dan ia memberikan salam kepada Luna sebentar, lalu pergi berlalu menuju arah Timur. Dan ya aku tetap mengikutinya.

Kedua, aku mengikuti Jimmy mengambil Air dari sebuah danau. Dan rupanya Jimmy tidak sendiri saat itu. Seorang Wanita tiba – tiba datang menghampiri Jimmy dan ia dengan mudahnya menutup mata Jimmy dari belakang.

Oh Shit! Aku tau pasti wanita itu.

"Tebak aku siapa Jim!" ujar wanita itu dengan nada bicara yang begitu manja.

"Sudahlah Dietha, kita tidak perlu bermain – main. Aku sedang mengambil persediaan air. Kita harus segera berangkat," balas Jimmy dengan dingin.

"Maaf Jim aku--aku hanya ingin mengerjaimu saja. Mengapa kau begitu dingin padaku? Semenjak kau telah Menikah dengan wanita itu kau telah banyak berubah padaku." Dietha terlihat cemberut saat itu di depan Jimmy.

Oh tuhan wanita itu tidak tahu malu sekali!

"Kita tidak bisa sedekat dulu lagi Dietha. Kau tahu sekarang aku telah menemukan mate ku dan aku sangat menghargai perasaannya." Jimmy terlihat menghiraukan Dietha yang aku rasa ia sangat kaget dengan perkataan Jimmy.

"Biar aku saja yang membawa airnya Jim. Kau pasti lelah jika membawa air itu sendirian." Dietha mengambil dua botol dari empat botol yang sudah Jimmy siapkan.

"Baiklah, terserah dirimu saja." Lalu Jimmy mulai berjalan dan Dietha mengikuti Jimmy dan telah berdiri di sampingnya.

Oh ayolah! Benar – benar penjilat.

"Kita mau ke mana Jim?" Tanya Dietha setelah itu.

"Kita mendapatkan tugas untuk menjaga daerah perbatasan di sebelah timur."

"Wahh hanya itu saja?" Ia terlihat senang dengan tugasnya.

"Benar."

"Baiklah kita cukup berjalan saja. Aku Ingin mengumpulkan banyak tenaga untuk nanti. Bolehkan Jim?" Tanyanya dengan nada yang cukup manja.

Jimmy terlihat berpikir sejenak. "Baiklah untuk kali ini saja."

Setelah itu Jimmy dan Dietha berjalan berdampingan. Aku terus mengikuti mereka. Jarak dari danau menuju daerah perbatasan tidak begitu jauh. Pantas saja Jimmy memperbolehkannya.

Dan sedari tadi Dietha terus mencari perhatian dari Jimmy. Mulai dari memberikan lelucon. Pura – pura terjatuh dan sebagainya. Sumpah aku benar – benar tidak tahan melihat kelakuan Dietha yang tidak tahu diri seperti itu.

Avalee DwyneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang