Akhirnya gue bisa keluar dari rumah sakit tapi tentu saja gue membawah oleh oleh yang diberikan oleh suster nya yaitu bekas ambil darah.
Badan gue udah sehat tapi dokter menyarankan untuk gue jangan melakukan kegiatan yang berat.
Yaa karena hal itu gue harus izin tidak ikut eskul dance selama 1 bulan deh padahal gue adalah ketua eskul tapi malah gue yang gabisa ngurus.
Gue pulang ditemenin oleh aldi karena ian sedang ada rapat osis buat acara pensi sekolah jadi dia harus ke sekolah pagi pagi, tak apa apa sihh soalnya kan ian udah temenin gue terus.
"Gila! di, akhrinya gue bisa keluar dari penjara itu" kata gue yang terlalu senang karena sudah boleh pulang sama dokter
"Hahaha segitu seramnya kah rumah sakit?" Seru Aldi
"Engga sihh tapi susternya tega masa ngambil darah gue banyak bangett udah mana sakit lagiii" jawab gue yang sambil menunjuk bekas ambil darah yang ada di tangan gue
"Aku kangen liat kamu ketawa gini.. trus sekarang kita mau kemana?" Tanya aldi yang merangkul gue
"Gue mau minum ke Starbucks mau makan cheese cake nyaa" seru gue yang sambil menarik lengan aldi
"Okee ayoo" jawab aldi
Gue pun sama aldi akhirnya makan di Starbucks untuk menghilangkan kejenuhan gue disana kita ngobrol banyak dia juga cerita tentang aldi di inggris gimana.
"Tau ga sih na? Aku tuh di di inggris kan tinggal dirumah kakek" cerita aldi
"hmm teruss" kata ku yang sambil menopang dagu dengan tangan
"Dan kayaknya lo harus mampir kesana dehh dan lu harus main ke kamar gue dan lu harus liat kamar gue" kata aldi yang gatau nyengir nyengir sendiri
"Kenapa harus? Dan kamar lo? Ada apa sama kamar Lo? Kok lo tumben sihh ngomong kaya gini" Tanya ku
"Gatau kenapa dari kecil setiap barang yang lo kasih ke gue itu selalu gue simpen, sampe pas gue harus pindah ke inggris semua hiasan di kamar gue tuh dari lu semua dan juga lukisan muka lu waktu kecil yang gue lukis, foto kita bertiga, foto lu sama gue dan, foto lu sendiri lagi nangis ada juga lagi marah dan ada yang lagi tersenyum lebar" jelas aldi tentang isi kamar nya di inggris sambil mencontohkan letak letak benda itu.
"Wait wait.. lu ngoleksi foto foto gue?" Tanya gue lagi dan hanya dijawab dengan anggukan
"Ahhh gue jadi pengen liat dehh, kayaknya terakhir kali gue masuk kamar lo ituuu umur berapa yaa? Pas masih bocah banget pastinya" kata ku yang sambil menopang dagu
"Tau ga sih dari dulu gue pengen lukis wajah lo secara langsung tapi gue gabisa jadinya gue lukis lo dengan liat post an foto lo di instagram" jelas aldi
"Di gue mau dong dilukis" kata gue yang sambil menarik baju aldi
Tiba tiba ada orang yang mengagetkan kami saat sedang berbicara
"Ooyyy" teriak seseorang yang mengaget kan gue dan aldi
"Yaampun jantung gue mau copot tau ga sih! Lu mau gue masuk RS lagi apa yak?!" Kata gue yang kaget sambil memegang dada
"Sinting lo man!" Bentak aldi yang juga kaget dengan ulah Ian
"Maap maap dehh ga niat kok sumpah maapp" kata ian yang sambil memegang tangan gue untuk minta maaf
"Lu mau gue maafin?" Tanya gue ke ian. Ginilah gue mencari kesempatan dalam kesempitan saat ian atau aldi berbuat salah, mereka harus menuruti keiinginan gue hehe jahat yaa gue, bodo ahh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Or Love
Teen FictionNote : part 35-44 yang tadinya di private baru saja di unprivate jadi silahkan membaca SAHABAT adalah sebuah batasan perasaan yang dia simpan agar terus bisa bersama dan memberikan cinta kepada seseorang yang special. Perjalanan cinta nya tidak s...