25 | Arya's Wedding Party

762 33 0
                                    

~Happy Reading~

Mulai hari ini gue bakal sibuk banget bantuin kak Arya buat persiapan pernikahannya, tapi gue harus menjemput Ian dulu soalnya semalem dia menginap di Rumah Sakit sama Gerry menggantikan Kevin, gue langsung membawakan baju salin untuk Ian jadi nanti tidak usah pulang lagi dan nanti tinggal janjian sama kak Arya aja

pakaian hari hari gue gak pernah ribet jadi kali ini gue hanya memakai baju croptee tosca dengan gambar dream catcher dan celana levis pendek, rambut gue juga di cepol asal tidak terlalu rapih. Gue juga membawakan kaos untuk Ian dan celana nya dia tidak minta dibawakan

Gue mengambil kunci mobil di meja belajar kak Arya lalu gue keluar kamar berjalan menuju luar rumah

"Tiana? kamu mau kemana?" tanya Bunda ke gue saat gue berjalan melewati ruang keluarga dan sepertinya mama sedang menonton acara masak masak bersama Bunda

"hmm..aku mau jemput Ian terus bantuin kak Arya bun" jawab gue

"kak Ana, Tasya mau ikut dong.. tasya bete dirumah mulu" kata Tasya yang juga ikut menonton bersama bunda dan mama

"kamu mau ikut? tapi kaka mau ke rumah sakit dulu jenguk kak Nathan, gapapa?" tanya gue ke tasya

"gapapa kak, boleh yaa?" jawab tasya dengan semangat memang karena gue jarang ada libur jadi gue belum sempat mengajak Tasya jalan jalan

"yaudah ayoo, Bun, ma, kita berangkat dulu yaa" seru gue ke mama dan bunda

kali ini gue membawa mobil sendiri tanpa ada yang menyupir karena nanti se-sampai di rumah sakit Ian yang akan membawa mobilnya, berhubung gue membawa anak kecil jadi gue membawa mobil LG milik gue dengan kecepatan standar daripada nanti berabe....

selama di perjalanan Tasya hanya diam sambil melihat jalanan

"Sya, kamu kok diem aja? ngobrol dong..." tanya gue ke Tasya sambil sesekali melirik kearah dia

"ehh...iyaa kak, kak aku mau cerita.. tapi kakak jangan bilang kak Ian yaa" kata Tasya sambil memiringkan posisi duduknya agar dapat berbicara dengan enak

"iyaa cerita apa?" tanya gue lagi ke Tasya dengan nada penasaran

"sebenarya....orang tua dari Kak bailey ingin menjodohkan kak Ian dan kak Bailey, tapi Bunda dan Aayah belum bilang ke kak Ian soalnya kak Ian pun pasti gak bakal setuju" cerita Tasya yang dapat membuat gue ternganga tak menduga dan takut

"ohh...tapi kalau kak Ian nya mau gimana?" jawab gue dengan wajah datar karena hari gue sudah runtuh lebih dulu

"aku yakin seratus persen kak Ian gak bakal nyetujuin hal itu, bahkan kak ian akan lebih milih tidak menikah daripada harus dijodohkan dengan kak Bailey" kata Tasya dengan wajah yang sangat yakin kalau jawaban dia itu benar

"kata siapa? kok kamu yakin banget" tanya gue lagi

"yaaa karena kak Ian cuma mencintai kak Ana, tapi karena ada kak Aldian jadi kak Ian gabisa berbuat banyak, tapi aku yakin kalau kak Ian nikah sama kak Ana pasti kak Ian akan bahagia selamamya, aku senang kalau melihat kak Ian dan kak Ana bahagia" jawab Tasya sambil memasang wajah berandai andai

"bukan Ian aja yang bahagia, tapi gue bakal lebih bahagia kalau bisa hidup selamanya bersama Ian" ucap gue dalam hati

kami pun akhirnya sampai di rumah sakit lalu gue bersama Tasya turun dari mobil, kami memasuki rumah sakit dan berjalan menulusuri lorong yang ada di rumah sakit, gue memasuki kamar VIP yang disewa keluarga Nathan dan ternyata Ian bersama Gerry ada di dalam sedang tidur tapi... dimana Nathan? dia tidak ada di kasur

"Ian!! Gerry!! Nathan dimana?!" tanya gue sambil membangunkan mereka berdua yang sedang tertidur di sofa

"hah? kenapa?" tanya Ian saat dia tersadar dari tidurnya

Friendship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang