18 | special day with you

886 36 2
                                    

05:00 am
Pagi ini gue dibangunkan oleh suara kicauwan burung yang sedang bernyanyi diatas pohon. Gue pun berjalan mendekati jendela dan gue membuka jendela kamar dengan perlahan sehingga gue dapat mencium aroma pagi pegunungan yang sangat menyengarkan.

Setelah menikmati udara pagi hari gue pun memutuskan untuk mandi. Air dirumah nenek berasal dari mata air yang ada di dekat gunung sehingga air yang di alirkan begitu dingin hingga menusuk ke tulang, karena disini tak ada ait hangat jadi gue mau gak mau harus mandi dengan air dingin.

Selesai mandi gue mengenakan kaos hijau Tosca lengan panjang dan celana bahan yang gue bawa dari rumah. Gue pun keluar dari kamar dan menemui nenek yang sepertinya ingin keluar rumah

"Selamat pagi nek" sapa gue ke nenek yang sedang berdiri di depan pintu

"Pagi neng geulis" sapa nenek ke gue dengan senyum ramahnya

"Nenek pagi pagi mau kemana?" Tanya gue ke nenek sambil berjalan mendekati nenek

"Nenek mau beli sayur dulu dibawah buat nanti sarapan" jawab nenek sambil memakai sendalnya

"Aku ikut yaa nek" kata gue yang ingin ikut bersama nenek

"Yaudah atuh ayuk nanti keburu sayurnya habis" seru nenek sambil keluar dari rumah

Gue dan nenek berjalan menulusuri jalan setapak yang ada di desa ini, karena rumah nenek ada diatas bukit jadi kalau ingin beli segala bahan bahan keperluan itu harus turun bukit. Capek memang terasa tapi berkat udara sejuk perbukitan membuat semua rasa capek menjadi hilang.

"Nek nanti Ana yang masak aja yaa nek, biar nenek juga bisa coba masakan Ana" kata gue ke nenek

"Yaudah kalo neng Ana mau masak, emang mau masak apa?" Tanya nenek

"Mie labu siyeum, bayam crispy, sama bubur jangung" jawab gue sambil menghitung masakan yang mau gue masak dengan jari

"Wahhh pasti enak yaa. Nenek jadi gak sabar deh" seru nenek yang senang lalu kami melanjutkan jalan agar cepat sampai

"Capek neng? Tadi mah mending gausah ikut atuh, dirumah aja biar nenek sendiri yang jalan" kata nenek ke gue

"Enggak kok nek gak capek. Udaranya segar bangettt aku suka jadi walaupun capek juga gabakal kerasa" jawab gue sambil berputar putar dan merentangkan kedua tangan gue

"Udah neng pusing manti jatoh lagii" kata nenek sambil memegangi tangan gue agar berhenti dan gue pun tertawa melihat ekspresi nenek yang ketakutan bila gue terjatuh

"Ahhhh kita sampe juga akhirnya" kata nenek lalu mendekati sebuah gerobak yang diisi dengan sayur mayur yang segar yang langsung dari kebun

"Wahh segar segar banget sayurnya" kata gue sambil melihat lihat sayuran yang tersusun rapih

"Iyaa neng kan inimah sayurnya baru dipanen dari ladangnya langsung, atuh pasti seger lahh" seru abang tukang sayurnya

"Yaudah bang saya mau beli labu siyeum nya tiga, bawang Bombay nya satu, cabe keritingnya dua ribu, bawang putihnya juga dua ribu, bayam nya seikat, tepung terigu nya satu bungkus, lada putihnya dua bungkus, jagung manis nya tiga, wortel nya juga tiga, broccoli nya satu ikat, tepung berasnya juga satu bungkus yaa, udah bang itu aja" kata gue ke abang tukang sayurnya dan abangnya pun dengan gesit mengambil bahan bahan yang tadi gue sebutin

"Udah neng segini aja? Ada lagi gak?" Tanya abangnya sambil memegang pelastik sayuran yang gue pesan

"Udah bang segini aja" jawab gue sambil tersenyum

"Semuanya empat puluh lima ribu neng" kata abangnya yang memberi tau total harga dari belanjaan yang gue beli

"Nih mang uang'na" kata nenek sambil memeberi selembar uang lima puluh ribu ke abang nya tapi gue tahan

Friendship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang