Kini gue dan Aldi tinggal untuk sementara waktu dirumah mama sebelum kami akan pindah ke Jerman
Kini tiap malam gue sudah tidak tidur sendirian karena Aldi sekarang sudah bersetatus sebagai suami gue
Namun malam ini gue sedang sibuk karena gue harus mengurus surat-surat yang harus gue selesaikan sebelum gue pindah ke Jerman
Gue duduk di meja kaca yang berada di dapur sambil mengetik dan memakan camilan
"sayang tidur yuk ini udah malam lohh" kata seseorang sambil berjalan menghampiri gue yang sedang sibuk dengan laptop
"Bentarrr bentar lagi selesai" seru gue
"Kamu tuh yaa dokter tapi masih bandel, gabisa jaga makan. Nanti giliran gendut marah-marah terus aku yang kena imbasnya" kata Aldi sambil mengacak rambut gue dari belakang
"Biarin, kan aku udah gaperlu nyari cowo lagi" balas gue bercanda
"Iyaa deh gapapa biar gaada cowo yang ngelirik kamu lagi jadi aku doang yang boleh ngelirik kamu" kata Aldi sambil menempelkan dagunya di puncak kepala gue
"Terserah kamu aja dehh, ayo bobo" seru gue sambil menutup laptop
Kami pun tidur dikamar, keesokan paginya gue sudah disibukkan dengan tugas-tugas sebagai isteri baru mulai dari membuat sarapan, coffee, beres-beres kamar, menyiapkan baju Aldi
Aldi masih bekerja meski kami baru saja menikah karena dia sedang mengurus beberapa urusan agar saat kami di Jerman dia tidak perlu bolak-balik lagi
***
Setelah tahun baru gue dan Aldi langsung mengurus keberanhkatan kami ke Jerman
Kami mengambil penerbangan dini hari, semua orang mengantar kami ke bandara termasuk sahabat-sahabat gue yang rela membuang waktu tidurnya demi kami"Take care yaa sayangku disana" kata Zia sambil memeluk gue
"Tiati ketemu mantan" goda Icha sehingga membuat gue membulatkan mata dan yang lain pun tertawa
"Sayang ayo kita harus berangkat" kata Aldi yang baru saja kembali sehabis dari toilet
"Yaudah bubye kalian semuaaa" ucap gue sambil melambaikan tangan sedangkan Aldi membawa trolley yang mengangkut koper kami
Kini kami sudah berada dipesawat menuju Jerman. Setelah perjalanan panjang kami langsung pergi menuju rumah baru yang Aldi belikan sebagai mas kawin saat kami menikah kemarin
Disinilah kehidupan kami dimulai secara mandiri tanpa adanya orang tua yang mendampingi kami
Aldi memperkerjakan dua orang asisten rumah tangga, satu orang supir, satu orang tukang kebun supaya mempermudah gue dalam mengurus rumah
Gue dan Aldi langsung membereskan barang-barang bawaan mulai dari baju, perhiasan, alat make up dan lainnya.
"Di lemari yang ini isinya baju kamu semua dan yang satunya baju aku jadi kalau kamu mau nyari barang-barang kamu di lemari ini yaa, jangan ngacak-ngacak lemari aku!" Kata gue ke Aldi yang sedang merebahkan diri sedangkan gue istrinya sedang merapihkan pakaiannya
"Iyaa sayangku..." jawab Aldi sambil menyampingkan tubuhnya menghadap gue dengan menopang kepalanya
"Ohiya Di hari ini aku mau ke rumah sakit dulu, mau kontrak kerja dulu sama mereka" kata gue lagi
"Okay aku antar, sekalian kita dinner di luar aja" seru Aldi sambil gue hanya menjawab dengan gumaman
Sorenya gue pergi ke Rumah sakit tempat gue bekerja untuk sementara waktu dan gue diantar oleh Aldi
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Or Love
Teen FictionNote : part 35-44 yang tadinya di private baru saja di unprivate jadi silahkan membaca SAHABAT adalah sebuah batasan perasaan yang dia simpan agar terus bisa bersama dan memberikan cinta kepada seseorang yang special. Perjalanan cinta nya tidak s...