Setelah mengetahui berita kehamilan Gue semua orang pun berubah menjadi lebih perhatian, mulai dari Bunda, Bailey, Ian sampai Aldi bahkan saat Aldi sibuk sedikit saja Ian pasti akan memaki Aldi
Sering kali saat Bailey therapy dia akan membawakan gue makanan sampai susu untuk ibu hamil
Kini kandungan gue sudah berusia tujuh bulan, gue dan Aldi memilih untuk melakukan selamatan di Indonesia, semuanya datang kecuali Bailey. Ada rasa senang dihati gue karena sebentar lagi gue akan menjadi seorang ibu
Sekarang juga gue duah menerima semuanya yang terjadi di hidup gue, gue dan Aldi juga sudah sepakat saat nanti bayi kami lahir akan diberi nama Adrian untuk dibagian depannya karena menghormati perjuangan Adrian yang juga pernah masuk kedalam hati gue
Setelah acara selamatan kami pulang kembali ke Jerman karena gue harus tetap bekerja
"Sayang, besok aku harus pergi ke Jepang untuk meeting bersama beberapa perusahaan yang akan bergabung bersama perusahaan kita" kata Aldi sambil memeluk gue dari belakang
"Jepang? Berapa hari?" Tanya gue lumayan kaget karena gak biasanya Aldi sejauh itu saat gue sedang hamil
"Seminggu doang kok" jawab Aldi tanpa dosa
"Seminggu doang?? Udah seminggu cuma doang? Gila kamu!" Seru gue sebal
"Yaa mau gimana lagi sayang, wakil aku di perusahaan lagi ke Inggris ngurusin masalah disana" kata Aldi
"Yaaaa tapi...masa aku sendirian disini, nanti kalau anak kita kangen gimana? Terus kalau tiba-tiba aku kontraksi gimana?" Seru gue yang mencari alasan
"Kan masih bisa vcall, dan kamu tuh gak bakal mungkin kontraksi dalam satu minggu yaa sayang soalnya kan usia kandungan kamu masih tujuh bulan, emang kamu mau kalau anak kamu nanti lahir premature? Aku sih no yaaa. Kalau kamu emang gamau sendiri disini aku bisa titip kamu sama bunda jadi kamu ada yang jagain" kata Aldi dengan entengnya
"Kamu kok enak banget sihh ngomong gitu? Sebenarnya aku ini isterinya siapa sih? Kok kamu malah mau aku diurusin sama orang lain?! Kamu tuh bikin aku ngambek aja tau gak!" Sahut gue kesal, yaaa sebenarnya sihh gapapa kalau gue harus tinggal dirumah Adrian malah bagus cuma gue hanya meminimalisir sesuatu yang buruk terjadi
"Yaampun sayang, yaudah jangan ngambek gitu dong kalau kamu gamau tinggal sama Bunda kan kamu bisa telfon sahabat kamu supaya temanin kamu disini. Aku juga cuma sebentar Kok" kata Aldi sambil memeluk tubuh gue yang sudah mulai gendut
Dan akhirnya gue pun pasrah mau gimanapun Aldi juga pasti bakal pergi, selama Aldi pergi gue memilih tinggal di rumah Bunda yaaa hitung-hitung biar ada yang jagain gue. Tapi Aldi gatau kalau gue pergi kerumah Bunda dia hanya tau kalau gue akan menghubungi Bebby supaya datang menemani gue
Aldi sudah pergi pagi-pagi sekali bahkan sebelum gue terbangun untuk menyiapkan baju dan sarapannya, gue pun menelfon Ian agar menjemput gue dirumah
Setelah Ian tiba gue langsung masuk kedalam mobil dan kami pun pergi Diperjalanan gue cerita ke Ian kalau Aldi pergi kemana dan selama berapa lama
"Na, kamu udah makan belum? Kalau belum mending kita sarapan dulu gimana?" Tanya Ian
"Aku mau makan salad, ohiya sekalian temanin aku beli perlengkapan baby mau gak? Aldi ngasih uangnya udah lama sih tapi aku belum sempat keluar rumah" jawab gue
"Siap!! Kemanapun kamu mau aku pasti bakal temanin kamu bahkan sampai keujung dunia sekalipun" seru Ian
"Aku bete deh dirumah mulu, aku mau kerja lagi. Yaaa kerja sih skarang juga jadi konsultan tapi itu juga dirumah aku maunya di rumah sakit" kata gue

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Or Love
Teen FictionNote : part 35-44 yang tadinya di private baru saja di unprivate jadi silahkan membaca SAHABAT adalah sebuah batasan perasaan yang dia simpan agar terus bisa bersama dan memberikan cinta kepada seseorang yang special. Perjalanan cinta nya tidak s...