Happy fasting
Selamat menunaikan ibadah sholat tarawih :)
~Happy reading~
Selesai acara pernikahan kak Arya gue tidak sadarkan diri karena terlalu cape, terakhir kali gue ingat kalau gue tidur di kursi pelaminan saat acara sudah hampir selesai dan tamu pun sudah tidak ada yang datang lagi.
Pagi ini gue ngerasa badan gue sakit banget karena tidur yang tidak nyenyak, gue terbangun dengan keberadaan gue yang sudah ada di kasur kamar gue, pasti Ian yang mindahin gue semalam
Ternyata gue tidur masih mengenakan dress yang terakhir kali gue pakai, gue pun langsung melepas dress yang masih menempel ditubuh gue lalu gue masuk kedalam kamar mandi
Setelah menyegarkan tubuh gue keluar dari kamar dan gue melihat kesekeliling rumah yang tampak sepi sepertinya semua orang belum bangun.
Gue menuruni anak tangga menuju dapur, gue membuka pintu kulkas dan mengambil sebotol air dingin yang gue tuangkan kedalam gelas. Gue meneguk air yang gue tuang kedalam gelas
Gue mengambil beberapa buah yang gue potong lalu gue masukan kedalan mangkuk, gue berjalan sambil membawa mangkuk berisi buah buahan menuju halaman belakang, gue duduk dibangku pantai pinggir kolam renang sambil memakan satu persatu buah.
Tak Tok Tak Tok
Gue mendengar suara langkah kaki seseorang yang mendekat, kini suara itu makin terdengar dengan jelas dan seketika menghilang entah siapa yang menimbulkan suara itu, gue mencueki orang tersebut kini fikiran gue sedang kosong dan tiba tiba orang itu mencium kening gue dari belakang sehingga gue dapat melihat mata orang itu
"Pagii..." sapa orang itu lalu dia duduk disamping gue
"Hmmm, mau?" Jawab gue dengan gumaman karena gue sedang memakan buah dan setelah gue menelan buah itu lalu gue menawarkan ke orang itu juga
"Mau kalau disuapin " kata orang itu lalu dia membuka mulutnya
Gue memasukan buah apel kedalam mulutnya lalu dia memberikan gue senyuman
"Na, rumah sepi banget kaya gini cuma ada kita berdua, tau gak yang aku fikirin sekarang? " ucapnya sambil menopang dagunya
"Apa yang lo fikirin monyet?! Jangan macem macem lo!" Tanya gue dengan wajah takut
Kini fikiran gue sudah melalang buana karena pertanyaan Ian
"Weyyy aku gabakalan ngapa ngapain! Aku cuma berfikir, kalau kita seperti ini rasanya kita seperti sudah menikah dan tinggal dirumah baru" seru Ian sambil menggenggam tangan gue
"Iyaiya terserah lu dahh, udahh ahh gue mau kedalem" sahut gue lalu melepaskan tangan gue dari genggaman Ian
"Ihhh sayang aku ikut..." kata Ian sambil memegang pinggang gue dari belakang
Gue jalan menuju ruang tengah dan Ian masih mengintili gue dari belakang, gue sengaja mengerem mendadak agar dia melepaskan pegangannya tapi...sepertinya gue salah Ian malah menabrak tubuh gue, kini Ian bukan memegang pinggang gue tapi gue memeluk gue dengan erat dari belakang
"Aduhhh bego banget sihh lo!" Ucap gue sambil menoyor kepala ian dari depan
"Dihh kamu lahh yang bego! Suruh siapa ngerem mendadak?! Kan aku jadi menang banyak hehehe" kata Ian dengan bercanda lalu dia mencium pipi gue
"Ihhhhh lepas! Haram cium cium gue! Bukan siapa siapa gue juga lo!" Seru gue sambil melepaskan pelukannya lalu gue pergi meninggalkan dia
- - -
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Or Love
Teen FictionNote : part 35-44 yang tadinya di private baru saja di unprivate jadi silahkan membaca SAHABAT adalah sebuah batasan perasaan yang dia simpan agar terus bisa bersama dan memberikan cinta kepada seseorang yang special. Perjalanan cinta nya tidak s...