27 | DAMN!!

818 37 1
                                        

Hiii semua apa kabar?

Cieeee siapa yang senang dengan kabar Ian dan Tiana pacaran?

Mana suaranya Team Tian?!!

Jangan lupa yaaa follow akun gue supaya kalian bisa tau kalau gue buat cerita baru lagi...

~Happy Reading~

Kini sudah seminggu gue menjalani hubungan dengan Ian, semua orang sudah tau dengan hubungan gue termasuk William dan Caca tapi... ada satu orang yang belum tau tentang hubungan bue dengan Ian, yaitu Aldi soalnya setelah pernikahan kak Arya.. Aldi pulang ke Inggris tanpa memberi tahu gue terlebih dahulu karena Nenek nya sedang sakit parah

gue masih belum bisa membayangkan gimana reaksi Aldi saat mengetahui tentang hubungan gue dan Ian, gimana kalau persahabatan gue hancur? gimana kalau Aldi gamau jadi teman gue lagi? gue harus berbuat apa... Ian selalu menenangkan gue saat gue sedang memikirkan hal itu, menurut gue Ian terlalu santai dan menganggap enteng setiap masalah tapi gue sendiri tidak bisa terus terus diam saat ada masalah

baru saja Aldi memberi kabar kalau Nenek nya sudah mendingan dan dia akan kembali ke Indo lusa nanti, tapi Ian akan pulang ke Jerman minggu depan... waktu yang sangat singkat buat gue, ada rasa takut dihati gue karena gue dan Ian akan LDR selama beberapa tahun sampai gue lulus kuliah dan belum lagi kabar tentang perjodohan antara Ian dan Bailey membuat makin takut dengan kepergian Ian

"good morning sayang... wahh sarapan apa kita kali ini?" sapa seseorang dari arah samping gue tapi karena gue sedang banyak fikiran jadi gue tidak memperdulikannya

"sayang? are you okay? ada apa?" tanya orang itu sambil menggenggam tangan gue, gue hanya menatapnya dengan lekat tanpa bekata apapun

"kamu kenapa? sakit? tell me Tiana" tanya Ian lagi dan gue pun menghembuskan nafas panjang untuk memulai percakapan

"bentar lagi kamu pergi dan aku jadi sendirian, lalu Aldi akan kembali dan menggoyahkan tiang hubungan kita..." kata gue sambil menyenderkan kepala di bahu Ian

"yaampun.... ternyata kamu dari tadi mikirin itu? itu bukan hal yang harus kamu fikirin sayang... kamu percaya kan sama aku kalau semuanya akan baik baik aja?" seru Ian sambil mengelus pipi gue dengan lembut

"tapi Ian gimana aku gak mikirin tentang itu... nanti saat Aldi bertanya tentang hubungan kita aku harus ngomong apa? aku harus jawab apa? kamu selalu bilang kalau semuanya akan baik baik aja, tapi kamu gak tau kan apa yang akan terjadi nanti? saat nanti kamu di Jerman aku bakal ngehadapin semua masalah sendirian tampa kamu.. dan kamu akan menimbulkan masalah baru di hubungan kita tentang perjodohan kamu dengan Bailey, aku gabisa berbuat apa apa Ian... aku gamau kita putus tapi semua masalah ada di depan mata kita dan aku gak bisa menghadapi itu sendirian tampa kamu..." kata gue panjang lebar karena terlalu terbawa suasana

"kamu harus percaya sama aku kalau gak akan terjadi apapun dengan hubungan kita, dan kamu harus percaya sama aku kalau saat aku pergi pun aku akan selalu menjaga hubungan kita..." seru Ian untuk meyakinkan gue

"tapi aku gak bisa percaya...! kamu masih ingat batas waktu yang aku kasih untuk menunggu kamu kan? batas waktu itu masih berlaku.... aku gamau kita terus terus berjauhan..."ucap gue sambil mlepaskan genggaman tangan Ian

"aku akan berusaha demi kamu..." kata Ian sambil menundukan kepala

akhirnya pembicaraan itu pun selesai dan kami melanjutkan memakan sarapan yang udah gue buat, pagi ini mama, bunda, dan Tasya sedang lari pagi dan papa sudah berangkat ke perusahaan

selesai sarapan bersama Ian gue membereskan piring piring dan gue bawa ke dapur, gue mencuci semua piring, gelas bekas gue dan Ian makan

saat sedang mencuci gue mendengar seperti ada suara seseorang yang datang dan sepertinya orang itu sedang berbicara dengan Ian

Friendship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang