32 | Hati yang lumpuh

656 29 1
                                    

Happy Reading guyss

Sudah satu tahun berlalu, gue menjalani hidup gue tanpa seseorang yang gue cintai

mencoba terbiasa dengan semuanya merasanya begitu asing

Namun gue berhasil menjalaninya dengan baik, sampai akhirnya gue dapat mengenakan toga bersama Sahabat-sahabat gue

Gue turun dari mobil bersama mama, kak Arya dan kak Kezia yang menemani gue kali ini. Papa bakal nyusul setelah tiba di Indonesia

Seluruh sahabat gue sudah berkumpul, bukan pertama kali gue melihat mereka berpakaian seperti ini

"Tiana?" Ucap Gery yang menyadari keberadaan gue dengan wajah yang terpukau dan mulut yang sedikit terbuka

Semua sahabat gue pun melihat kearah gue dengan wajah yang serupa dengan Gery

Tanpa gue sadari Nathan berjalan mendekati gue dan kini dia ada disamping gue

"Lo ngapain Nath?" Tanya gue bingung

"Cewe secantik lo gapantes jalan sendirian jadi biarin gue yang temenin lo jalan ya?" Ucap Nathan yang membuat gue tak percaya lalu gue melingkarkan lengan gue ke lengan Nathan

"Apaan sih Nath! Lo nyuri star banget, gue yang harusnya ngedampingin Tiana" kata Gery sambil mendorong Nathan

"Woyyy sadar doi dibelakang lo! Parah Beb lu di khianati" seru Kevin sambil menarik tubuh Gery sehingga dia mundur beberapa langkah

"Ohiyaa khilaf yang maaf maaf" ucap Gery ke Bebby sambil merangkul Bebby manja

"Jadi sekarang Tiana sama gue aja, yuk Na" ajak Kevin sambil merangkul gue

Namun sebelum gue benar-benar dalam rangkulan Kevin gue melihat Aldi yang berdiri dalam diam sambil tersenyum melihat kelakuan sahabatnya namun dia tidak seperti biasanya yang ikut-ikutan dengan sahabatnya

Semenjak kejadian itu Aldi memang menjaga jarak dari gue entah alasannya apa tapi gue yakin karena itu

Gue melepaskan diri dari rangkulan Kevin dan berjalan menghampiri Aldi, seketika wajah Aldi berubah kaget melihat gue yang menghampirinya

"Bisa kita bicara sebentar Di?" Tanya gue ke Aldi dan dia pun tersenyum sambil mengangguk mengiyakan

Gue berjalan bersama Aldi keluar dari kerumunan orang-orang, gue ingin menyelesaikan masalah ini

"Kenapa Di?" Tanya gue sambil menatap mata Aldi lekat sehingga gue dapat melihat pupil mata yang berwarna hijau itu, sungguh gue suka mata Aldi yang indah bahkan jika boleh gue operasi mata gue ingin mengganti pupil mata gue seperti Aldi

"Aku gatau harus ber ekspresi seperti apa, kalau ditanya gimana perasaan aku setelah kamu putus? Pasti aku jawab kalau aku senang, tapi...dibalik kesenangan hati aku batin aku sakit liat kamu yang disakitin sama dia! Aku kesel Na! Aku marah! Kalau Adrian ada disini sekarang pasti aku udah bunuh dia! Karena dia manusia tolol yang nyia-nyiai kamu. Aku gatau harus berbuat apa, aku berusaha seperti biasa namun rasanya gabisa karena harus kamu tau aku juga sayang sama kamu, laki-laki mana yang sanggup lihat perempuan yang dia cintai disakitin sama sahabatnya sendiri?!. Aku menjauh karena aku ingin memberi kamu waktu untuk tenang dan melupakan Adrian, jika ada kesempatan untuk aku bahagiain hati kamu aku mau jadi itu, aku mau jaga kamu, aku mau hati kamu selalu berseri, aku mau hidup aku berwarna seperti diri kamu" jawab Aldi dengan nada yang cukup tinggi, baru kali ini gue lihat sikap Aldi yang seperti ini

Gue senang karena Aldi yang dari dulu kalah sama Adrian gapernah nyerah sama pendiriannya yang tetap mencintai gue

Gue juga bingung harus menjawab apa, gue mencoba mengeluarkan kata-kata namun sulit sekali seperti tercekik

Friendship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang