Gue pun memutuskan pulang dari kemah bersama William menggunakan mobil sekolah dan zia juga ikut menemani gue.
Sesampainya dijakarta gue memutuskan untuk tidak pulang kerumah tapi pulang kerumah ka arya untuk menghindari aldi. Soalnya gue tau aldi bakal langsung kerumah gue
TOK TOK TOK
CKLEKK
Pintu rumah kak arya pun terbuka dan yang keluar ternyata ka kezia yang sedang main dirumah ka arya
"Tiana?!" Kata ka kez yang tak percaya dengan kondisi gue saat ini
"Haii kez" sapa william ke ka kezia Yang masih terpaku ditempatnya
"Ayo ayo bawa tiana masuk. Aryaaa sini yaa ada tiana!!" Kata ka kez yang menyuruh kami masuk dan meneriaki ka arya agar menghampiri kami
"Welcome my sweetie....... tiana?! Lo kenapa? Huh? Tiana?!" Kata ka arya sambil menuruni tangga dengan wajah tersenyum dan seketika berubah jadi wajah yang panik karena melihay kondisi gue
"Kaaaa" kata gue sambil memeluk kak arya dengan erat dan menangis lagi dipelukannya
"Lo kenapa?! kok lo bisa begini?! Siapa yang bikin lo begini?! Gue telfon mama yaa" kata ka arya lalu dia buru buru mengambil hand phone nya
"Ka gue aja yang ngomong ke mama" pinta gue lalu ka arya memberi hand phone nya ke gue, lalu gue pun memencet nama mama pada contact ka arya dan sambungan terhubung
"Hallo iyaa kenapa ya?" Tanya mama dari kejauhan sana
"Ha..hallo ma, ini tiana ma" kata gue ke mama dengan nada lesu
" tiana? Sayang kamu kenapa? Kok suara kamu begitu? Kamu gapapa? Kamu dimana?" Tanya mama dengan terus menerus
"Iyaa ma, tiana gapapa kok ma. Tiana ada dirumah ka arya ma, ma kalau aldi dateng ke rumah jangan kasih tau kalau tiana ada dirumah ka arya, soalnya tiana lagi gamau ngomong atau ketemu sama aldi" jelas gue ke mama
"Yaudah kamu kapan pulang? Kamu kenapa sih sayang? Jangan bikin mama khawatir dong sayang" Tanya mama lagi
"Gatau ma. Tiana lagi pengen menyendiri dulu" jelas gue ke mama lagi
"Yaudah sayang kalau kamu kenapa-napa atau perlu apa bilang mama aja yaa" kata mama lagi dan gue hanya jawab dengan gumaman lalu mengembalikan hp nya ke ka arya
"Hallo ma. Yaudah mama tenang aja tiana aman dirumah arya, udah dulu yaa ma assalamualaikum" kata ka arya lalu menutup telfon nya
"Kamu naik ke atas gih, mandi dulu terus istirahat pasti kamu cape. Zia disini dulu yaa temenin tiana. Nanti kaka anterin pulang" kata ka arya yang menyuruh gue untuk ke kamar dan meminta zia untuk menemani gue
"Iyaa ka, tenang kalo pulang aku bisa telfon supir kok" kata zia yang menyetujuinya
"Yaudah kak aku ke atas yaa. Ayo zia" kata gue dan mengajak zia untuk ikut ke atas
Aldian pov
Setelah kejadian itu tiana sangat marah sama gue. Dia sama sekali tak mau bicara sama gue, saat gue sedang panik waktu dia menghilang bersama william pun dia tak memikirkan gue
Gue tau ini emang salah gue yang mengambil tindakan tampa permisi, gue tau resiko yang bakal gue dapet dari semua ini. Amukan ka arya yang gak bakal percaya lagi sama gue dan apalagi kalau sampai Adrian tau pasti dia bakal ngebawa tiana buat pergi ke jerman dan menjauhi gue
Sepulang dari kemah gue buru buru untuk pergi menemui tiana kerumahnya
"Assalamualaikum ma..." salam gue saat memasuki rumah tiana

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Or Love
Novela JuvenilNote : part 35-44 yang tadinya di private baru saja di unprivate jadi silahkan membaca SAHABAT adalah sebuah batasan perasaan yang dia simpan agar terus bisa bersama dan memberikan cinta kepada seseorang yang special. Perjalanan cinta nya tidak s...