44 | epilog

1.1K 30 2
                                        

Setelah kejadian buruk yang menimpa Tiana, Mama memintanya Tiana untuk pulang ke Indonesia dan Tiana pun akhirnya pulang meski tadinya Ian tidak membiarkan Tiana untuk pulang entah karena apa tapi akhirnya Ian yang mengalah dan Ian pun setiap minggu rutin menjenguk Tiana ke Indonesia.

Sungguh rasanya masih sedih karena takdir begitu cepat sekali menimpa Tiana. Tiga bulan sebelum kelahiran anak pertama Tiana adalah masa yang paling membuat Tiana harus bolak-balik rumah sakit.

Namun untung saja keberadaan keluarganya dan sahabat yang selalu ada disampingnya membuat Tiana lebih mudah menjalani hidup. Sering kali sahabat gue mengajak Tiana untuk refreshing demi kesehatan kandungannya

Meski memang kini Tiana adalah seorang janda namun kehadiran Ian disampingnya membuat Tiana terasa memiliki seorang suami lagi, Ian memang seorang laki-laki yang baik karena meski Tiana bukanlah isterinya dia selalu memberikannya sebagian rezekinya. Bukan untuk sedekah namun Ian yang kini memegang perusahaan Aldi yang berada di Jerman memutuskan memberikan hak atas setengah penghasilan yang didapat dari perusahaan itu.

Ian benar-benar selalu ada disaat Tiana membutuhkannya sampai detik-detik kelahiran anak pertama Tiana dia pun menemaninya dan memberikan semangat yang memang sangat Tiana butuhkan

"Keluarga Ny.Tatiana?" Tanya seorang dokter setelah keluar dari ruang persalinan

"Iyaa kami semua keluarga saudari Tiana" jawab Mama Tiana

"Selamat bayinya lahir dengan selamat begitupun Ny.Tiana" kata Dokter itu

"Alhamdulillahhhh" ucap syukur semua orang

Seketika pintu ruangan terbuka kembali dan keluarlah sosok laki-laki yang sedang menggendong seorang anak bayi yang sudah dibersihkan dan diberi selimut agar tidak kedinginan

"Ma...Pa...look dia sangat tampan....dan sangat mirip dengan Aldi" kata laki-laki itu sambil berjalan mendekati keluarga Tiana

"Bapak Adrian kenapa anda membawa anak itu keluar dari ruangan?? Belum seharusnya anak itu dibawa keluar" kata Dokter itu kepada Ian

"Lagian tadi anak ini nangis terus digendong sama perawatnya terus saya gendong aja deh, ehh anak ini malah diam pas saya gendong" jawab Ian sambil menimang anak bayi yang ada di tangannya itu

"Yaampunnnn Adrian, coba lihat diri kamu sendiri. Kamu sangat cocok menggendong anak itu, kamu benar-benar cocok menjadi seorang Ayah" kata Mama dan Bunda secara bersamaan, entah kenapa bisa sama seperti itu

"Oh my god malaikat darimana ini??" Tanya ke enam sahabat Ian dam Tiana saat melihat sosok bayi yang digendong sama Ian

"Maaf Bapak Adrian lebih baik bawa segera bayi itu masuk kedalam ruangan karena tidak bagus jika dibawa keluar terlalu lama takut penyakit diluar akan menyerangnya" kata Dokter itu dan Ian pun menuruti kata dokter itu untuk membawa anak bayi itu masuk kedalam ruangan

Setelah kelahiran anak pertama dari Aldi dan Tiana, diadakan lah selamatan untuk anak itu dan pemberian nama

"Kamu mau kasih nama siapa untuk malaikat manis ini sayang?" Tanya Mama yang sedang menimang cucuk nya sediri sedangkan Tiana yang sedang duduk tepat disamping Adrian pun melihat kearah Adrian lalu beralih kearah bayi itu

"Aldi yang memberikan nama untuk anak ini Ma, dan namanya adalah Adrian Dallas Ferolando" ucap Tiana dengan pasti dan seketika semua orang melihat kearahnya termasuk Adrian yang ada disampingnya

"Alasan Aldi memberi nama Adrian dibagian depan adalah Agar kelas anak ini akan mencintai ibunya, dan isterinya seperti Adrian yang mencintai aku selama ini, lalu nama Dallas ditengahnya berarti nama kota kelahiran Aldian dan Ferolando yang akan selalu mengingtkannya bahwa dia adalah anak dari seorang Aldian Ferolando yang juga selalu mencintai isterinya sampai kapanpun dan seorang yang dapat memberi kebahagiaan kepada orang yang dicintainya" Ucap Tiana yang menjelaskan arti dari nama ana pertamanya itu

Friendship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang