Setelah semua siap gue pun keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju ruang keluarga untuk menemui mama, kak Arya, kak Kezia, dan Candy. selalu disaat seperti ini pasti papa gaada papa selalu sibuk mengurus perusahaannya yang di singapore padahal papa bisa berangkat besok tapi papa memilih berangkat dini hari jadi mana mungkin gue meminta papa kembali secepatnya ke Indo, andai papa ada disini pasti gue bakal senang banget karena nanti kita bakal foto sekeluarga dan gue bakal pajang foto itu di restaurant gue yang baru.
"Waw siapa nihh? cantik amat" tanya kak Arya saat gue menruruni anak tangga dan semua mata pun akhirnya tertuju pada gue, mama dan kak Kezia memandang gue mulai dari kaki hingga kepala
"wuuuu coba lihat Candy siapa ituu" kata kak Kezia kepada Candy yang sedang bercermin di kaca besar yang ada disalah satu sisi tembok dirumah gue
"tante Ana!! tante Ana cantik banget...." teriak anak kecil itu sambil berlari menghampiri gue dan dia pun memeluk kaki gue
"Candy juga cantik banget pakai baju yang dibeli om Aldi, cocok dehh lucu... sini sini coba cium dulu" seru gue lalu mengambil posisi rendah agar dapat melihat Candy lebih jelas lalu gue pun mencium pipi nya yang chubby
"tante Ana malam ini kita mau makan lagi yaa?" tanya Candy dengan polosnya
"ahh iyaa dong kita mau makan lagi, Candy udah siap buat ngehabisin makanan di restaurant tante?" jawab gue lalu gue pun bertanya lagi ke Candy dengan semangat
"siap dongg!!!" teriak Candy dengan semangat 45
"andai papa ada disini, pasti dia senang banget lihat anaknya yang cantik ini" kata mama tiba-tiba dengan wajah menahan air mata yang sudah dibendungnya
"ahhh mama, ini kan hari bahagia jangan galau dong" seru gue sambil berjalan menghampiri mama lalu menyenggol pinggang nya dan mama pun kembali tersenyum
"yaudah kalau udah siap mending sekarang kita berangkat aja kuyyy" kata kak Arya sambil merapihkan dasinya
"bentar aku mau kabarin Aldi dulu kak" kata gue sambil mengeluarkan hand phone lalu mengetik sebuah pesan
Me :
Di aku udah siap, bentar lagi otwsetelah mengirim pesan itu kami pun memutuskan untuk berangkat menuju restaurant, kami berangkat menggunakan mobil kak Arya yang setiap hari terparkir dirumah karena ditinggal orangnya ke luar negeri.
selama diperjalanan dada gue berdegup kencang entah perasaan macam apa ini, entah mungkin gue gugup karena akan bertemu dengan orang banyak?
disela lamunan gue tiba-tiba hand phone mama berbunyi dan membuat gue kaget, ternyata yang menelfon itu adalah papa, lalu mama pun mengangkat telfon itu dan berbicara dengan papa
"Na, papa mau ngomong nih" kata mama sambil menyodorkan hand phone nya ke gue dan gue pun mengambil hand phone itu dari tangan mama dan mengarahkannya ke telinga gue
"hallo pa, papa beneran gak dateng nihh keacara launching cafe baru Ana? ahh papa mah gak seru! males! bete! pokoknya Ana marah sama papa! nanti jangan salahin Ana kalau papa pulang ke Indo terus Ana ngediamin papa!" oceh gue tanpa mengucap salam
"yaampun anak papa yang bawel tiada duanya, maafin papa yaa sayang kan papa disini kerja terus juga papa lagi ada acara teman papa juga ngundang papa keacara launching toko barunya jadi papa bener bener gabisa pulang sekarang" kata papa dari seberang sana
"tuhhhh kan masa papa bisa dateng keacara teman papa tapi papa gabisa datang ke acara anak sendiri, papa tuh emang udah lupa yaa sama Ana. Ana kesel pokoknya sama papa!" seru gue dengan nada yang sudah tidak biasa lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Or Love
Teen FictionNote : part 35-44 yang tadinya di private baru saja di unprivate jadi silahkan membaca SAHABAT adalah sebuah batasan perasaan yang dia simpan agar terus bisa bersama dan memberikan cinta kepada seseorang yang special. Perjalanan cinta nya tidak s...