Chapter 5

134 18 0
                                    

Bisa kah kau tebak siapa yang datang? Ya, Harry. Dia yang datang. Sendiri. Aku tidak tau mengapa ia datang, tapi aku hanya akan fokus dengan lowongan di starbucks ini. Tidak lama kemudian ada seorang pria tinggi dan tampan keluar dari pintu entah dari mana. Sepertinya dia managernya.

"Halo. Senang bertemu dengan kalian, Dann dan.." Katanya sambil menjabat tangan Dann, lalu tanganku.

"Jenna. Namaku Jenna." Kataku.

"Oh ya. Kau yang mencari pekerjaan bukan?"

"Ya, dia sedang mencari pekerjaan. Apa kau masih ada 'ruangan' sedikit buatnya?" Kata Dann. Sepertinya Dann dan Manager starbucks ini seperti berteman.

"Tentu. Apapun buatmu, bro." Apaku bilang? Benar bukan?

"Itu bagus. Jenna, perkenalkan. Ini temanku. Fred. Dia adalah manager disini. Kami berteman lama. Mungkin kau tidak terlalu mengenalnya. Aku berteman denganya sejak menengah atas." Lalu aku bersalaman dengannya

"Kau mempunyai adik yang cantik, Dann."

"Oh ayolah. Jangan menggodanya. Sekali lagi kau menggodanya, maka kau akan merasakan tanganku? Kau mengerti?" Fred mengangguk.
Dann dan Fredpun ketawa. Kau lihat? Betapa baiknya Dann. Tetapi aku tau ia hanya bercanda.

"Baiklah. Jenna, kami membutuhkan seseorang di kasir. Apa kau bersedia melakukannya? Aku akan melihatmu sekarang dengan Dann disini. Bila kau berhasil, maka kau diterima." Katanya.
Aku langsung mengangguk, mengambil seragam dan name tag yang kosong, dan pergi ke kasir. Aku menunggu pelanggan yang akan membeli starbucks.
Saat aku menunggu seorang pelanggan yang nyatanya sudah 15 menit tidak ada orang, aku melihat Fred menghampiri Harry yang sedang duduk. Ya, Harry sudah lama duduk disitu. Entah dia mau ketemu seseorang, itu juga bukan urusanku. Aku melihat Fred dan Harry berbicara dengan serius dan lama. Tak lama kemudian aku melihat seorang pelanggan datang. Ahkirnya ada seseorang. Aku mencatat apa yang dia minta dan memberikannya kepada orang yang bertugas di belakang. Kau taulah bagaimana pekerjaan seorang kasir starbucks. Setelah aku melayani seorang pelanggan, aku melihat Harry yang bersalaman dengan Fred. Apa masih bingung, apa yang mereka bicarakan? Setelah itu, kumelihat Harry keluar dan pergi dari tempat ini.

"Hey, salam kenal. Namaku Anna. Senang bertemu denganmu. Kau baru disini?" katanya.

"Ya, aku baru masuk. Aku sedang diuji, sepertinya."

"Baiklah. Namamu siapa?"

"Oh maafkan aku. Aku lupa memberitahumu namaku. Namaku Jenna. Jenna Milison."

"Baiklah. Tidak apa-apa. Aku sudah membuat pesanan pelangganmu. Kau sekarang tinggal meneriaki namanya agar ia bisa mengambil minumannya kesini." Sambil menunjuk counter dimana biasanya orang menunggu pesanannya disini.

"Baiklah, terimakasih."

"Sama-sama. Cepatlah. Fred tidak suka pegawai yang lama kerjanya."
Dan saat itu juga, aku mengangguk dan berjalan ke counter yang ditunjukkan Anna.

"Kepada nona.. Aime! Nona Aime! Silahkan ambilkan minuman anda disini!" Kuteriak. Aku berharap aku melakukan tugasku dengan benar. Aku sangat ketakutan karena aku melihat Dann dan Fred sedang menatapku dengan serius sambil mengobrol. Tidak lama, pelanggan yang bernama Aime pun datang.

"Ini pesanan anda dan sedotanya. Semoga kau suka dan terimakasih." Dan menyerahkan sedotan juga dengan pesanannya.

"Terimakasih. Hey, kau baru disini?" Astaga.. Mengapa dia juga mengatakan hal itu?

All The Love, H.Where stories live. Discover now