Chapter 1

5.2K 418 6
                                        


Ada beberapa tipe orang populer di SMA.

Tipe pertama adalah para atlet basket. Atlet yg paling dibanggakan di SMA. Selain karena alasan banyaknya prestasi yg telah ditorehkan, postur tubuh tinggi dan wajah tampan juga merupakan alasan pendukung lainnya.

Tipe kedua adalah para anak orang kaya, mulai dari anak pengusaha sampai anak pejabat.

Tipe ketiga adalah para siswa pintar. Kepala sekolah, guru, sampai dewan sekolah akan selalu mengistimewakan mereka.

Aku dan mingyu merupakan anggota klub basket. Ini adalah tahun terakhir kami di sekolah. Tak terasa hari2 membosankan di SMA akan segera berakhir. Dengan segera lulus, aku akan mengejar cita-citaku menjadi seorang fotografer. Aku tak sabar menunggu tibanya hari itu.

Sekarang adalah jam istirahat. Aku dan mingyu sedang di kantin menikmati santap siang kami. Hirearki kepopuleran berlaku dengan jelas di sini. Dimana atlet basket akan berkumpul dan makan bersama dengan sesamanya, begitu pula dengan yg lain. Dan jika kamu bukan termasuk dalam ketiga tipe populer, maka bersiaplah makan di dekat pembuangan sampah.
Kantin yg ramai dan hiruk pikuk tiba2 mendadak sunyi. Kualihkan pandanganku menuju pintu masuk kantin, dan di sana dia berjalan. Tamu malam hariku, tetanggaku, sahabat baikku, dan juga tipe siswa populer yg keempat. Populer tanpa harus bersusah payah mengangkat seujung jari sekalipun. Aku menyebutnya tipe "jeonghan".

Aku hanya bisa memperhatikannya dari jauh. Kali ini dia berjalan ke arah meja para siswa kaya. Tunggu, apakah sekarang sudah berganti bulan?

Ah, benar dugaanku. Hari ini adalah awal bulan desember.

Tibalah jeonghan di meja tipe kedua, dimana para anak orang kaya berkumpul, dan dengan santainya dia duduk di pangkuan myungho. Terdengar desisan marah para siswa perempuan yg iri pada jeonghan, serta gerutuan penyesalan para siswa laki-laki yg merasa gilirannya harus ditunda lagi.

Mungkin banyak yg bertanya-tanya, giliran apa yg dimaksud? Giliran untuk menjadi pacar jeonghan. Jeonghan berpacaran dengan orang yg sama hanya untuk 1 bulan. Lebih dari itu, seluruh laki-laki di sekolah ini sudah bersiap menanti untuk berada di posisi myungho sekarang ini.

Betapa tidak, dengan wajahnya yg cantik, tubuh yg kecil, dan cara berjalannya yg angkuh, membuat setiap laki-laki di sekolah ini bertekuk lutut padanya. Reaksi para siswa perempuan atas jeonghan? Jangan tanyakan! Setiap kali dia berganti pacar, loker jeonghan selalu penuh dengan sampah. Entah siapa yg berani berbuat seperti itu terhadapnya. Tapi jeonghan hanya menanggapinya dengan santai.
Setiap reaksi pasti selalu ada aksi terlebih dulu. Setiap perbuatan selalu ada suatu penyebab yg mengawali. Begitu pula dengan apa yg dilakukan sahabat baikku ini. Jadi jangan benci dia atas apa yg dia lakukan, karena dia punya alasannya sendiri.

Kepala jeonghan mendongak seperti sedang mencari sesuatu, atau lebih tepatnya seseorang. Saat matanya menatap pandanganku, dia mengedipkan matanya dan tersenyum lebar. Kulambaikan tanganku membalas sapaannya. Mejaku riuh melihat hal itu. "Kalau dia tidak sedang duduk di pangkuan myungho saat ini, aku pikir dia adalah pacarmu seungcheol-ah." Kudengar wonwoo teman satu klub ku berbicara dari seberang meja.

Aku hanya tersenyum mendengarnya. Tidak, jeonghan hanyalah sahabatku. Sahabat baikku? Benarkah?

End of Chapter 1


BEST FRIEND? - PrivateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang