Hope you like it!
-----------------------------------------------------
Aku memandang Justin dengan pandangan kesal. Dan geram.
Aku melangkahkan kaki melewati Justin yang menatapku dengan pandangan mengejek. Dia mencekal tanganku dan menarikku untuk berjalan menuju sebuah motor besar dan keren berwarna merah.
Aku meronta ronta, tapi cekalannya lumayan kuat. Akhirnya dia melepaskan cekalannya ketika kami sudah berdiri tepat di belakang motornya.
"Ayo, naik."perintahnya. Aku mengangkat sebelah alis dan tersenyum sinis. Dia kira dia siapa menyuruhku naik ke motornya?Dia bukan siapa siapa. aku bahkan tidak pernah mengenal orang semenyebalkan dia. Minta di gampar.
Justin mendekatkan tubuhnya ke arahku. "Naik, gadis tuli! Aku sudah berbaik hati menawari gadis semanis dan sesinis dirimu untuk mengantarmu ke rumah sakit dan periksa telingamu."Dia tergelak dengan leluconnya sendiri. Aku masih diam.
"Astaga! Sudah tuli, keras kepala lagi."Dia melirik ke tanganku yang menenteng plastik berisi cemilan. "Dan makannya banyak."
Aku masih berusaha agar tidak terpancing.
Dan dia masih berusaha memancingnya.
"Aduh. Sayang sekali. Mungkin tidak ada laki laki yang mau berkencan dan menjalin hubungan denganmu."
Keep breathing. Agar tidak emosi.
"Kau sungguh gadis yang keras kepala."
"Dan tuli."
Keep Breathing.
"Aku heran denganmu. Berterimakasihlah kepadaku karena aku yang sangat tampan ini mau berniat untuk membantu gadis tuli sepertimu. Sungguh baiknya aku."
Aku mencibir tapi tetap, keep breathing.
"Mungkin tidak ada lagi laki laki tampan yang mau berbaik hati sepertiku."
Keep BREATHING.
"Aku melihat kau sepertinya tidak tertarik denganku. Atau mungkin..."
"Kau penyuka sesama jenis."
Aku berusaha tenang. Tapi cukup sulit.
Tiba tiba hpku bergetar. Ada pesan masuk dan aku membukanya.
Untuk sejenak aku melupakan keberadaan orang paling menyebalkan di dunia yang berada di sekitarku.
Ternyata pesan dari Niall.
From : Niall
Hei, Gadis pemarah, bagaimana harimu?
Aku tersenyum membacanya. Niall yang paling sering ber SMS denganku. Mungkin dia tidak ada kerjaan sehingga menggangguku. Tidak apa. Mengurangi kerinduanku akan 1D.
Bukan berarti aku tidak pernah ber SMS juga dengan anggota 1D yang lain. Tapi tidak terlalu sering. Aku tahu jadwal konser mereka padat.
To : Niall
Biasa saja.
Tapi kali ini aku bertemu dengan orang yang paling menyebalkan di seluruh dunia.
Sangat menyebalkan!Send.
Setelah beberapa detik, datang balasan dari Niall.
From : Niall
Semenyebalkan apa sih dia?
To : Niall
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost is Never Enough
Teen FictionAlmost is never enough. Geezz... Being a Directioner girl? No! I dont like them! However, why I could fall in love with one of them? Love at first sight? Nope I probably do not mean in the eyes Ok ooojookooioikiiiiibo2f c ojjbbp Opo oiooocbf0pxk...