Istana berwarna putih mengkilat itu mulai bisa kulihat . Sudah hampir 2 jam kami menghabiskan waktu diperjalanan . Tiba tiba saja aku dinyatakan sebagai sang putri . Padahal itu sudah pasti 100% salah ! Tapi kenapa aku malah mengikuti mereka ? Kurasa jawabannya adalah aku merasa terpanggil saja .
Saat langit sudah mulai memerah , kami semua sampai di depan istana mewah itu . Salah satu kusir membukakan pintu kereta dan membantuku turun dari kereta .
Hati ku ini tak ada hentinya mengagumi istana mewah ini . Tembok nya berwarna emas , dengan dihiasi banyak lukisan lukisan para penerus kerajaan pada masa lampau . Aku terus melihat sampai aku tidak sadar kalau sedari tadi ada penjaga yang mencegatku .
"Maaf putri emma , anda sedang ditunggu oleh baginda raja dan ratu di ruang tahtanya . Mari saya antar" kata prajurit itu
Aku hanya menganggut dan membuka langkahku mengikuti parajurit itu untuk melihat "ayah & ibu" ku itu .
.........
Aku berdiri di depan pintu besar berwarna emas lengkap dengan ukiran ukiran di dalamnya . Para pelayan membuka pintu itu , dan mempersilahkan aku untuk masuk .
Aku mulai melangkah masuk ke dalam ruangan itu . Saat ini aku benar benar tidak berani melihat benda benda di sekelilingku . Aku sangat takut . Bagimana kalau nanti aku salah bicara dan aku akan digantung seperti film film drama ? Memikirkannya saja aku sudah berhasil membuat bulu kudukku berdiri .
Sekarang aku tepat berdiri di depan "ayah dan ibu" ku . Aku mulai menekuk lutut sebagai rasa hormatku . Disana aku bisa melihat sang raja dan ratu , tapi aku juga melihat seorang wanita dengan memakai penutup kepala mirip hoodie .
"Emma , ah , bukan , siapa namamu nak ?" Tanya sang raja . Aku tak melihat sang ratu berkata apa apa , tapi aku bisa melihat dengan jelas dia sedang menahan air mata .
"Kylen . Ya kylen , itu namaku" kataku dengan nada tenang . Mungkin nadaku tenang , tapi kalau bisa jantungku juga akan melompat keluar .
"Pandora , bisakah kau menjelaskan apa yang terjadi pada emma , um , maksudku kylen ?" Kata sang raja pada wanita yang memakai "hoodie" itu .
"Maaf putri emma , atau harus kupanggil kylen , sebetulnya ..... "
Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya , sang ratu mulai bersuara .
"Kylen , bisakah kau ikut denganku sebentar ?"
"Ap...aa ?" Kataku tergagap
"Tunggu sebentar callista , biar pandora menjelaskan padanya dahulu" sang raja mulai menarik istrinya itu
"Biar aku yang menjelaskan padanya , roland " sang ratu menarik tanganku lembut .
Ratu callista membawaku ke sebuah perpustakaan . Tidak bisa dibilang perpustakaan sih . Mungkin lebih tepatnya ini ruang dokumentasi . Ya ! Tepat ! Ruang dokumentasi .
"Duduklah kylen" katanya lembut sambil menuangkan teh ke cangkir putih bersih .
"Tentu"
"Bagaimana kalau aku menjelaskan semuanya terlebih dahulu ?"
"Tentu , eum boleh , eh , tentu , silahkan" kataku tergagap gagap .
"Jangan gugup begitu , sayang . Aku tidak akan memakanmu " katanya sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang putih dan tertata rapi
"Baiklah " sebuah senyum murni tersungging di bibirku
"Kylen , kau ini sebenarnya adalah anak kami"
Deg ! Jantungku akan copot kali ini . Bukan lompat lagi ! Mana mungin aku anak mereka . Anak bodoh ini !
"Darimana kau tahu itu , ratu callista ?" Aku berusaha menetralkan perasaanku .
"Biarku ceritakan . Saat kamu masih berusia 3 hari , istana ini diserang , kami , aku dan ayahmu , takut kau akan celaka . Jadi kami meminta pandora untuk mengirimmu ke duniamu boleh kukatakan " ia menyeruput tehnya pelan
"Dari mana anda tahu aku itu anakmu . Masih banyak anak anak lainnya ?" Tanyaku .
"Kau memiliki tanda kerajaan di bahu tangan kirimu " ia berkata tenang sambil membelai rambut cokelat bergelombang panjangku yang tergerai .
Reflek aku langsung membuka kain yang menutupi lengan kiriku itu . Memang benar , ada lambang mahkota disana . Tapi selama ini aku tidak pernah melihatnya tuh .
"Selama ini aku tak pernah melihatnya " kataku hati hati . Aki takut menyakiti hati sang ratu .
"Memang , pandora memasang mantra agar tanda itu tak terlihat . Oleh karena itu , kemampuanmu juga tertutup , emma ."
"Tunggu ! Kemampuan apa yang kumiliki ? Aku tidak mempunyai kemampuan sama sekali . Ulanganku saja selalu 0" kataku dengan menaikan 1 oktaf nadaku .
"Ulangan ? Apa itu ? Oh , maksudmu kertas bertuliskan angka 0 itu ? Apa artinya itu sayang ?"
"Oh , itu , um , kepintaran kita hanya diuji haha !" Aku tertawa ringan . Yah , jelas aku malu juga kalau aku memberitahu bahwa aku anak palong bodoh .
"Artinya kepintaran mu 0 ! Oh sayang , sepertinya kepintaranmu itu juga hilang . Kita harus pergi ke tempat pandora nanti . Aku tahu bahwa kau terkejut , tapi berusahalah untuk menerima kenyataan , oke , darling ?"
"Baiklah , ratu " sebuah senyuman tersunging di wajahku .
"Jangan panggil aku ratu , emma . Panggil aku dengan sebutan ibunda atau apapun yang nyaman untukmu . Mari kembali untuk melihat keadaan ayahmu itu , emma " ia menuntun pelan tubuhku yang mungil ini . Kurasakam ada seperti sengatan listrik mengalir di tubuhku , layaknya kasih sayang seorang ibu
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMELESS
Fantasy-Ayuri Kobayashi merupakan cewek terbodoh di kelas , bahkan di angkatan ! Dia selalu dapat nilai dibawah kkm dalam setiap ujian ! Suatu hari , karena mengerjakan tugas tambahan , ia harus pulang dengan Kei Kinamoto , cowok yang boleh dibilang perfec...