hey !

122 26 1
                                    

Emma p.o.v

"Uhuk" aku tersedak makanan mendengar apa yang ayahku katakan

"Untuk apa ayah mengundang pangeran klaus kesini ? Aku bisa berjalan jalan sendiri dan mencari tahu sendiri"

"Apakah itu mengganggumu emma ? Ayah pikir kau jadi bisa bersosialisasi dan bermain dengan teman sebayamu . Pangeran klaus mungkin akan memperkenalkan teman temannya"

"Baiklah , aku sama sekali tidak keberatan"

"Bagus"

5-6 days later ....

Suara kereta kuda terdengar di depan istana , aku di paksa oleh ibu agar keluar untuk menyambut pangeran klaus dan ayahnya .

"Halo , putri emma , cantik seperti biasa . "

"Terima kasih , raja ricardo . Ayah ada didalam , mari saya antar " aku menawarkan kepada raja ricardo .

"Hahaha , kamu sopan sekali emma . Kau bisa bermain bersama klaus . Aku akan pergi sendiri , lagipula aku sudah tau selak beluk kerajaan ini"

Raja ricardo meninggalkan aku sendiri , ralat , dengan klaus . Keheningan meliputi kami sebentar , sampai akhirnya dia mulai bicara

"Kau ingin pergi jalan jalan ?"

"Tentu , haha , kenapa tidak . Ayo pergi " saat ini aku sangat kaku . Kenapa ? Karena aku tau , aku sedang berbicara pada prince charming di masa lalu .

"Kenapa kau bicara gagap ?"

"Tidak . Aku hanya gugup" kataku jujur

"Gugup ? Kenapa gugup ?"

"Karena baru kali ini aku berjalan jalan hanya berdua dengan anak laki laki"

"Oh begitu , kau sama denganku"

"Hah ?!? Kau pasti pernah minimal berjalan jalan atau pergi kencan dengan salah satu putri "

" aku memang tidak pernah . Ayo jalan . Bagaimana kalau kita ke kota ?"

"Bagus , aku juga ingin pergi jalan jalan ke kota"

" kita mau naik apa ? Kereta atau kau tahu jalan kaki"

"Jalan tentunya , aku bosan hanya duduk di kereta "

" baru kali ini ada putri lebih memilih berjalan , apalagi kerajaanmu termasuk kerajaan terkaya dan terkuat . Selama ini putri putri yang kutemui selalu memilih naik kereta , seperti clarissa tentunya . Kau berbeda putri emma"

"Hey ! Jangan panggil aku dengan sebutan putri . Panggil saja emma , kita ini seumuran " kataku

"Baiklah , baiklah emma . Ayo jalan kesana " ia menunjuk ke arah gerbang istana

Saat kami berdua sampai di depan pintu , para penjaga menanyai kami .

"Ada apa yang mulia pangeran klaus dan putri emma ?"

"Kami ingin pergi ke kota"

"Tanpa pengawal ?" Tanya kaget

"Ya , tentu"

"Yang mulia ingin pergi kemana ?"

"Kota" kata klaus santai

"Baiklah , putri dan pangeran kembalilah sebelum malam . Aku akan mengirim kereta kuda nanti . Semoga kau menikmati perjalanan mu"

Penjaga itu membukakan pintu itu , lalu aku dan klaus berjalan keluar .

"Emma , kudengar kau diberkati para peri , benar tidak ?"

TIMELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang