leona 2

79 19 2
                                    

"Le...ona" kataku terbata-bata

"Sedang apa kau disini ?" Aku melanjutkat kata kataku.

"Kau ... , ayuri kan ?" Kata leona sambil menatap mataku.

"eum , begini .." belum aku menyelesaikan kalimatku , leon sudah berteriak

"Kau , ayuri bukan ?!? Jawab aku !"

Zenzo yang melihat aku dibentak oleh leona , langsung turun tangan.

"Beraninya kamu , membentak yang mulia putri emma. Penjaga , tangkap dia" kata zenzo sambil memerintahkan penjaga gerbang untuk menangkap leona.

"Tunggu ! Lepaskan dia. Bawalah dia ke kamarku , dan aku akan menyusul kesana nanti. Aku ada sedikit urusan. Zenzo perlakukan dia baik-baik , dia bukan orang jahat." Kataku

"Tapi .. putri" kata zenzo . Aku mengerti dia sedikit bimbang , karena pekerjaanya menjagaku dari segala bentuk kejahatan .

"Tidak ada tapi-tapian . Aiden , aku pergi dulu"

Aku langsung berjalan menuju kandang kuda , mengambil kuda , dan pergi menuju kediaman keluarga spencer.

"Tok tok" aku mengetuk pintu dengan tak sabaran.

"Wah , yang mulia putri emma . Ada apa kesini ?" Kata salah satu pelayan paruh baya .

"Apakah ada arthur ? Kalau ada cepat panggilkan , ada masalah yang darurat"

"Baiklah tuan putri"

Pelayan itu langsung naik kelantai atas , memanggil kei . Kei turun dengan aksen malasnya .

"Ada apa , putri emma ?" Katanya sambil menekankan nada bicaranya pada kata putri

"Sudah , ambil saja kudamu , kita berangkat sekarang juga ."

"Hey , tunggu . Untuk apa kamu membawaku kesana ? Minimal kau harus menjelaskannya padaku "

"Aku akan menjelaskan padamu nanti dijalan . Sekarang cepat ambil kudamu , atau akan kuseret kau ke istana" kataku sambil menatap matanya tajam .

"Whoa , whoa . Santai . Baiklah . Kau bisa tunggu disini . Aku akan kembali 5 menit lagi" katanya sambil berjalan ke arah kandang kuda .

"5 menit berarti 30 menit" kataku

Setelah kira-kira 10 menit , kei kembali dengan kudanya .

"Ayo"

Aku memicu kudaku dengan cepat , dan kei menyusul di belakangku .

"Hey , ayuri . Tak usah terlalu cepat . Memangnya ada apa ?"

"Leona datang kesini" kataku

"Wait , what ? Bagaimana mungkin ?"

"Itulah yang ku pikirkan . Mana mungkin leona bisa sampai kesini ? Nah kita sampai . Kau sebaiknya pergi ke kamarku dan temui leona . Aku akan oergi ke tempat pandora dan membawanya ke sana nanti "

"Oke baiklah"

Wujud kei menghilang di balik tangga istana , sedangkan aku berlari ke arah tempat kediaman pandora .

"Pandora !"

"Oh putri emma , tak kusangka kau akan masuk tanpa ketuk pintu . Dan kupikir ini pasti sesuatu yang penting . Ada apa ?"

"Ada orang lain .. lagi yang datang ke zaman ini" kataku dengan nafas tersengal sengal .

"Sudah kuduga . Keseimbangan zaman saat ini sedang tidak baik . Karena ada temanmu yang ikut terbawa. Untuk sementara ini , aku akan menahan portal dengan sihirku . Orang yang datang itu , bisa aku bertemu dengannya ?"

"Dia ada di kamarku . Ayo cepat" kataku menarik tangannya untuk pergi .

"Tidak perlu putri . Kita pakai sihir saja . Sihir diperbolehkan untuk saat seperti ini kan ?"

"Oke . Aku butuh sesuatu yang express"

Pandora mengucapkan mantra dan kabut berwarna putih mulai menyelimuti kami . Saat kabut itu mulai hilang , kulihat kami sudah berada di kamarku .

"Kei , aku sudah bawa pandora kesini"

"Leona . Bagaimana kau bisa sampai kesini ?" Kataku sambil duduk di kursi tengah .

"Kau ayuri kan ?"

"Iya . Memang aku ayuri . Aku tanya kepadamu kenapa kau bisa ada disini ?"

"Baiklah . Masih banyak sekali pertanyaan di otakku tapi oke aku akan jelaskan . Sudah sekitar 3 minggu kau dan kei menghilang , pihak sekolah , orang tua , dan masyarakat mulai resah . Hari ini , aku pergi ke taman , yang diyakini tempat terakhir kalian berdua berada . Disana aku terjatuh lewat lubang riol dan tiba tiba aku sampai di suatu padang rumput" kata leona sambil menjelaskan panjang lebar.

"Lalu , bagaimana kau tahu aku disini ?"

"Aku melihat banyak poster dan selebaran dimana mana yang bertemakan dirimu . Nah , karena sekarang kita sudah berkumpul , ayo kita pulang " katanya sambil menarik tanganku

"ehm , maaf leona . Aku tak bisa kembali . Kurasa kau hanya bisa kembali dengan kei"

"Apa ? Kau masih ingin melanjutkan aktingmu sebagai tuan putri ? Ini bukan tempat kita , jadi kau harus pulang ." Katanya tegas

"Maaf , miss . Aku tidak tahu siapa kau , tapi ayuri yang kau kenal ini memang putri mahkota kerajaan liberville . Kau tak bisa membawanya pulang . Dan aku lah yang membawa dia kesini . Tapi karena kecelakaan kecil , teman cowoknya ini ikut terbawa sehingga keseimbangan antar zaman mulai terganggu" kata pandora

"Aku tidak peduli . Ayuri kau harus pulang " kata leon sambil terus menarik tanganku .

Aku melepaskan genggaman tangannya itu

"Dengar leona , aku ini putri emma . Aku bisa memanggil penjaga diluar untuk menangkapmu karena telah memaksaku . Jadi tolong jangan paksa aku . Kau bisa kembali dengan kei nanti saat bulan lemon selanjutnya"

"Aku tidak tahu kalau selama ini kau sangat keras kepala . Oh iya ya , sekarang kau bisa melakukan apa saja . Karena kau PUTRI EMMA . Kau tak tahu ayah dan ibumu yang khawatir setengah mati . Kau juga tidak peduli dengan ibumu yang depresi berat . Kau hanya mementingkan diri sendiri . You're being selfish ." kata leona sambil menaikkan nada bicaranya

Aku yang terbakar emosi , hanya bisa memanggil zenzo

"Zenzo , bawa dia keluar"

"Baik putri "

"Pandora , kei , kalian boleh keluar . Aku hanya ingin sendiri sekarang"


TIMELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang