the ball

102 21 0
                                    

Emma p.o.v

"Ukh" kataku . Aku merasa ada sesuatu yang menekan diriku . Sesuatu seperti sedang menjilatiku . Tunggu ! Menjilat ! Dengan cepat aku bangun dari tempat tidurku dan melihat seekor anjing dengan bulu keemasan sedang setengah berdiri dengan lidahnya yang menjalar kemana mana .

"Whoof whoof" katanya sambil melompat kembali kearahku dan menjilati wajahku

"Hey . Siapa namamu ?"kataku sambil mengelus elus bulu keemasannya yang halus dan melijat kalung pengenalnya . Max .

"Max , kau datang darimana ?"

"Whoof whoof"

"Oh ya ! Aku lupa membereskan barang barangku ( baca barang masa depanku)

"Bye max" kataku sambil ngelusnya dan beranjak bangun dari tempat tidurku . Tiba tiba saja pintu kamarku terbuka .

"Emma , kau sudah bangun ? Wah ada max disini " kata ibuku sambil berjalan kemudian duduk di ranjangku sambil mengelus elus badan max yang halus

"Baru bangun , bu . Itu anjing siapa ?"

"Anjing kerajaan" kata ibuku singkat

"Oh ya apakah kamu sudah memilih baju untuk pesta dansa nanti malam ?"

"Bukankah bajunya sudah dipersiapkan ?"

"Astaga . Tentu saja tidak . Kau harus memilih sendiri sayang ."

"Baiklah kalau begitu . Aku akan memilih baju dulu . Sampa nanti bu "

Aku langsung melesat ke ruangan tempat baju bajuku dijajarkan . Kamarku memang didesain dengan ruangan baju yang terpisah sendiri .

***
Sudah hampir setengah jam lebih aku menghabiskan waktu ku di ruangan baju , tak ada satu bajupun yang memikat hatiku .

"Ahh , bosan" kataku sambil duduk di sofa .

Aku melihat ada gulungan kain bermotif bunga bunga berwarna pink . Aku juga melihat banyak kain lainnya .

"Apa aku buat sendiri saja ?" Kataku pada diriku sendiri

"Tidak tidak . Jangan gila . Tak mungkin kau membuatnya sendiri . Kau tak pernah membuat baju pesta "

Aku berpikir sejenak . Membuang pikiran pikiran gila tadi . Selama ini , aku memang sering membuat baju sendiri . Ibuku di masa depan itu seorang desainer sekaligus pembuat baju . Jadi aku , "anaknya" ini mewarisi sedikit bakatnya . Selama ini aku hanya membuat baju biasa saja . Tak pernah membuat baju pesta .

"Tapi menurutku layak dicoba"aku keluar dari ruang bajuku lalu kedepan mengambil gunting dan alat jahitku di dalam "tas sekolah"ku .

Aku sudah yakin dengan keputusanku . Ini layak dicoba .

***
Diluar jendela , matahari mulai terbenam , begitu juga dengan kereta kereta kuda yang mulai berdatangan memasuki istana .

Aku hampir menyelesaikan bajuku , hanya tinggal sedikit lagi , dan yes !

"Selesai" kataku bangga . Aku melihat jam . Jam menunjukan pukul 5.15 . Aku masih punya waktu lebih dari 30 menit untuk merapikan diri .

Dengan terburu , aku memanggil pelayan pribadiku , lucy , untuk membantuku memakai baju ini .

"Aku tidak pernah melihat baju ini di lemari tuan putri " katanya bingung sambil memakaikan baju itu ke tubuhku .

"Yah , bajunya agak diujung mungkin kau tidak lihat" kataku berbohong .

Lucy menggerai rambut cokelat keemasanku dan menyisirnya dengan lembut .

"Lucy kau boleh keluar" kataku

"Baik putri"

Lucy pun keluar dari kamarku . Aku berjalan menuju ruang bajuku dan memilih mahkota dan aksesori yang akan aku pakai . Aku putuskan untuk memakai yang kecil . Aku tidak suka sesuatu yang terlalu norak .

"Tok tok "

"Masuk" kataku sambil memakai mahkota itu di atas rambutku .

Ayah dan ibu masuk kekamar lengkap dengan pakaian kebesaran mereka .

"Emma , bajunya cantik" kata ibu

"Tidak callysta . Yang cantik itu emma" kata ayah

Pipiku merona merah . Bagaimana tidak ? Kedua orangtuaku memujiku dengan begitu gombal . Oke kata kataku berlebihan .

***

Ruangan pesta sudah mulai dipadati orang orang , mulai dari para petinggi kerajaanku maupun dari kerajaan lain . Aku masih menunggu diatas balkon yang ditutupu gorden merah . Aku belum diperbolehkan keluar oleh ayah dan ibuku . Katanya aku baru boleh keluar 10 menit sebelum pesta dimulai . Peraturan yang aneh .

Lagu lagu klasik mulai dimainkan . Aku duduk dengan bosan di kursiku . Aku memanggil lucy

"Hey lucy , apakah aku sudah boleh turun . Aku sudah sangat bosan"

"Tuan putri baru menanyakan itu 5 menit yang lalu , lalu 5 menit sebelum itu "

"Oke oke . Aku hanya bosan . Bisakah tanyakan pada ayah atau ibu berapa lama lagi aku harus menunggu seperti patung disini"

"Baik tuan putri" sebelum lucy turun kebawah untuk mencari ayah atau ibuku , seorang prajurit berbaju merah datang

"Kau sudah bisa turun sekarang putri"

"Ahh , baguslah" kataku beranjak dari tempat duduk dan turun menuju lantai pesta









TIMELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang