prince klaus

134 29 1
                                    

Flashback on

Klaus p.o.v

"Pangeran , anda dipanggil oleh baginda raja " kata salah seorang pelayan di ambang pintu kamarku .

"Aduh , ada apa sih pagi pagi begini ? Baiklah . Aku akan pergi sendiri . Kau boleh pergi" kataku

"Baiklah pangeran . Saya undur diri"

Pelayan itu menutup kembali pintu kamarku . Aku keluar dari kamarku dan berjalan menuju kamar ayah dan ibuku .

Tok tok tok .

"Masuk klaus" aku mendengar suara halus ibuku .

"Ada apa ayah ? Ayah memanggilku ?"

"Ya , duduklah . Kau sudah mendengar putri kerajaan liberville sudah kembali belum ?"

"Kerajaan liberville ? Yang kaya & rajanya dekat dengan ayah ? Setauku putri kerajaan itu sudah hilang sejak lama "

"Ya memang . Putri kerajaan liberville sangat diberkati para peri . Wajahnya cantik , dia juga dikaruniai kepintaran luar biasa . Besok akan ada pesta penyambutannya . Kita akan pergi besok "

"Baik ayah"

Aku keluar dari kamar ayah dan ibuku . Bagaimana sosok putri kerajaan liberville yang sudah lama hilang ? Cantik atau buruk rupa ?

Flashback off

Sudah berjam jam aku duduk di kereta . Pegal rasanya kaki ku . Ayah dan ibuku betah ya , berlama lama duduk di dalam kereta selama berjam jam . Kalau boleh pilih , aku akan memilih menunggang kuda sendiri .

Perlahan kereta kuda itu mulai berhenti , dan kusir kereta kuda membukakan pintu untuk kami .

Aku mulai melihat sekeliling . Istana kerajaan liberville memang sangat indah . Selain luas , arsitektur kerajaan ini terkenal sangat baik .

Saat sampai di ruang pesta , nama kami mulai disebut .

"Raja ricardo , ratu alisa , dan pangeran klaus dari kerajaan ensean " pembaca nama itu mulai membacakan nama kami .

Aku menuruni tangga & mengikuti kemana ayah dan ibuku pergi . Tidak mungkin aku langsung pergi mencari temanku yang lain . Aku harus menyapa Tuan rumah !

Aku bisa melihat ada raja roland dan ratu callysta disana , dengan wajah berseri menyapa para tamu .

"Mana putri itu ?" Kataku dalam hati

Sepertinya ayhku tau apa yang ada di pikiranku dan langsung menanyakan pada raja roland dengan tidak sopan

"Mana putri mu yang cantik itu , aku tidak sabar melihatnya , dan aku yakin semua pangeran disini ingin segera melihatnya , termasuk putraku " katanya sambil menepuk pundakku

Ayahku ini memang sudah berteman lama dengan raja roland , dulu mereka teman baik .

"Ini anakmu klaus yang sebaya dengan emma kami bukan ?" Tanya ratu callysta .

Tak heran jika putri emma cantik , lihat saja ratu callysta itu ratu paling cantik .

"Iya , ratu" aku menjawab

Aku berbisik pelan pada ibuku untuk pergi melihat teman temanku .

Disana aku melihat luciano , ya , pangeran luciano . Aku langsung menepuk pundaknya .

"Hey , bung ! Tak sabar melihat putri cantik ya ?" Kataku padanya

"Hey , kyley , ya memang , siapa yang tidak sabar melihat putri cantik . Kau sih tidak usah , sudah ada putri clarissa yang selalu ada disampingmu " katanya menggodaku

"Hey , jangan ungkit ungkit dia ! Aku sama sekali tidak menyukainya . Dia sombong dan ugh , aku jijik melihatnya "

Pas sekali setelah aku menyelesaikan omonganku , raja roland membuka acara .

" terima kasih bagi para raja , ratu , serta pangeran dan putri yang meluangkan waktu untuk menghadiri pesta penyambutan putriku , putri emma . Sekarang sudah waktunya untuk memanggil putriku . Selamat menikmati pesta " sang raja menutup kalimat pembukanya .

Kulihat pintu diatas tangga itu mulai terbuka . Munculah seorang putri dengan baju putih berenda emas dan dengan mahkota dengan berlian pink diatasnya . Tubuhnya elok , wajahnya manis , dia berjalan menuruni tangga dengan anggun . Dia putri tercantik yang pernah kulihat

Saat itu mungkin bukan aku saja yang tidak bisa berkata kata , sampai luciano saja bengong melihatnya . Sampai saat dia sampai di ruang pesta kulihat dia menaiki podium .

"Selamat malam semuanya ! Terima kasih telah meluangkan waktu kalian bagi pesta penyambutanku , sekarang nikmatilah pesta ini . Terima kasih " ia membuka nya dengan singkat , namun nada berbicaranya sungguh indah , suaranya yang merdu dengan nada yang ceria .

Aku melihat luciano masih bengong dengan wajah yang sama sedari tadi .

"Hey , sampai kapan kau akan begini ?"

"Sampai aku bisa pacaran dengan putri emma . Dia sungguh cantik sekali . Lihat dia berjalan ke arah ayah dan ibunya ." Katanya sambil menunjuk putri emma

"Jangan tunjuk tunjuk luciano , tunggu , ibuku memanggilku . Aku akan menemuimu nanti " aku pergi mrnghampiri ibuku .

"Klaus , kenalkan , ini emma , putri dari ratu callysta "

Dia mengulurkan tanganya ke hadapanku

"Emma , senang bertemu denganmu " katanya sambil tersenyum

Aku kembali menjabat tanganya
"Klaus , senang bertemu denganmu putri emma . "

" emma , panggil saja begitu "

" ya , baiklah emma , ingin bertemu dengan pangeran dan putri lainnya . Aku yakin mereka pasti menyukaimu "

"Tentu , maksudku , kenapa tidak ? Ayo"

Aku berjalan di samping putri emma , um , maksudku emma , menuju ketempat luciano berada .

"Ini luciano , pangeran dari kerajaan searlock "

"Emma , senang bertemu denganmu , luciano , boleh kupanggil begitu ?" Katanya sambil mengulurkan tanganya pada luciano

" eum , tentu boleh " luciano kembali menjabat tangan emma .

Aku yakin setelah pesta ini usai luciano tidak akan mencuci tangannya selama 3 hari .

Aku dan luciano membawa emma berkeliling untuk berkenalan dengan para pangeran dan putri . Emma memiliki kepribadian yang supel , ia dapat bersikap seolah olah semua orang yang ia temui itu adalah teman lamanya . Hanya ada satu orang tentu , clarissa .

Si putri aneh itu , menjabat tangan emma dan menatapnya dengan tatapan tajam . Si aneh itu memang tidak suka siapapun yang bisa melebihinya . Padahal , terus terang wajahnya itu standar .

Terus terang , aku ingin mengenal putri emma lebih dalam . Bukan karena aku menyukainya , tapi kepribadian putri yang satu ini sungguh menarik






TIMELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang