"Uhuk uhuk" aku terbangun sambil terbatuk-batuk.
Debu berterbangan dimana-mana , menghalangi pandanganku .
Ingatanku akan kejadian itu mulai pulih , begitu juga tentang klaus.
"Klaus" kataku sambil merangkak ke arah timbunan tanah.
Alarice berjalan ke arahku .
"Emma , sebaiknya kau diam . Tanganmu berdarah banyak." Katanya sambil mendekat padaku.
"Tidak. Aku akan istirahat kalau aku sudah bertemu klaus" kataku meronta padanya.
"Maaf , emma. Ia tak berhasil melarikan diri dari lubang itu. Begitu kau berhasil naik , bom itu sudah meledak. Aku turut sedih dengan klaus" kata alarice sambil menepuk pundakku pelan.
"Kami menemukan klaus" teriak luciano.
Tanpa memperhatikan alarice yang masih duduk di depanku , aku langsung berlari ke arah luciano.
"Sebaiknya kau menyingkir , emma . Biar aku yang tangani ia dulu" kata aiden.
Ia mendekatkan telinganya pada dada klaus. Lalu menatap pada luciano sebentar dan menggeleng.
"Gunakan quena-mu,aiden"kata Clarissa
"Quenaku tak bisa digunakan untuk menjalankan jantung yang sudah berhenti , clarissa"
"Lalu bagaimana dengan klaus ?" Isakku .
"Maaf"kata aiden lirih.
"Klaus , klaus . Kau tak boleh begini . Kalau kau tak membuka matamu , aku akan jadi pembunuh . Kau pasti buka matamu kan ?" Kataku sambil menguncang guncang tubuh klaus.
Tapi semua tak akan berubah . Semua yang sudah pergi , tak akan kembali lagi.
"Emma , klaus menitipkanku ini" kata aiden sambil memberikanku sebuah kalung. Sebuah kalung berbentuk bunga.
"Aku akan meninggalkanmu disini. Kembalilah jika kau sudah merasa lebih baik" katanya
"Tunggu , aiden !"kataku berteriak padanya.
"tidak . Tidak ada apa-apa" kataku menyeka air mataku .
"Kematian bukanlah akhir" kataku berusaha menguatkan hatiku
"Banyak hal yang ia bicarakan padaku"kata aiden
"Apa ?"
"Klaus . Dia banyak membicarakanmu"
"Apa yang ia bicarakan ?"
"Sepertinya ia tahu waktunya sudah dekat."
"Dia tahu apa ?" Kataku tak percaya.
"Dia tahu dia akan mati melindungi-mu"
Air mataku mulai mengalir lagi. Kalau dia tahu , kenapa dia masih berniat menolongku . Bukankah kalau ia sudah tahu , ia bisa merubah masa depan ?
"Quenanya adalah membaca masa depan. Ia mengatakannya padaku sesaat sebelum zaka datang. Aku tak tahu ia begitu bawel . Apakah dia bawel dan banyak omong padamu ? Sungguh ia seperti bebek." Kata aiden
"Hehe. Tidak , dia biasa saja padaku. Dia benar-benar orang yang baik." senyuman kecil mulai tergunjing di wajahku.
"Wah , kau tersenyum ! Bukankah lebih baik kau tersenyum seperti itu ? Aku yakin klaus senang melihatmu tersenyum seperti itu."
"Terima kasih" kataku.
"Untuk apa ?"
"Tidak . Hanya saja aku merasa berterima kasih."
"Bagaimana kalau kita berteriak untuk klaus ?"
"KLAUS ! SEMOGA KAU SENANG DISANA DAN TERIMA KASIH" kataku berteriak . Air mataku masih bercucuran menuruni wajahku namun sekarang hatiku merasa lega dan berterima kasih .
"Klaus , terima kasih . i'm forever in your debt. Dan terima kasih , kau masih mengirimku seorang yang menemani-ku disini. Aku tak akan pernah melupakanmu" kataku dalam hati.
Aiden p.o.v
Apakah kalian semua ingin tahu apa yang dibicarakan klaus padaku pada saat-saat terakhirnya ?
Flashback on
K :"Aiden , bisakah kau lakukan 1 hal ini untukku ?"
A:" kau kira aku pembantumu ?"
K:"aku tak memaksamu , tapi kujamin ini akan menjadi permintaan terakhirku padamu"
A:"omonganmu cukup mengerikan , klaus . Apa mau mu ?"
K:"emma . Tolong kau jaga dia . Jaga dia untukku."
A:"kau suk pada emma ya ?"
K:" mungkin . Kau janji akan melakukannya ?"
A:"yah , baiklah kalau itu maumu . Toh , aku ini juga tunangannya"
K:"ya , kupercayakan dia padamu. Oh iya , aku yakin dia akan mengerti akan masa kecil-mu"
A:"ba...bagaimana kau tahu ?"
K:"quena . Quena-ku pembaca masa depan"
A:"cukup , diamlah . Aku akan menjaganya , tapi tolong diam"
K:"yah baiklah . Dia akan datang . Dan kudoakan kau punya masa depan yang indah. Walaupun sakit bagimu , semua akan berakhir baik. Ingat aku akan terus mengawasimu , bung"
Itulah kata terakhir klaus sebelum zaka datang menghabisi nyawanya.
Wah ada apa dengan masa lalu aiden ? Siapa yang tahu masalah apa yang akan ada di depan ? Btw , sedih ya , klaus mati T^T . Aku ikut sedih *sob*sob*sob*
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMELESS
Fantasy-Ayuri Kobayashi merupakan cewek terbodoh di kelas , bahkan di angkatan ! Dia selalu dapat nilai dibawah kkm dalam setiap ujian ! Suatu hari , karena mengerjakan tugas tambahan , ia harus pulang dengan Kei Kinamoto , cowok yang boleh dibilang perfec...