Kei p.o.v
Ukh , sudah berapa hari bau pengap ini terus menghantuiku ? Aku sendiri tidak tahu . Mungkin 2 hari , 3 hari atau bahkan sehari .
Perlahan aku membuka mataku . Hanya ada kegelapan di sana . Aku mrmbenarkan posisi dudukku . Adegan adegan kemarin , saat ayuri dinyatakan sebagai putri , cukup mengganggu pikiranku . Aku sendiri tidak tahu kenapa . Tiba tiba ada sebesit cahaya .
"Tuan muda , anda boleh keluar . Temui ayah anda di ruang keluarga "
Aku bangkit berdiri , dan berjalan menuju ruang keluarga .
..........
"Arthur , kau diculik , tapi kenapa kau bisa bersama dengan putri emma yang dikirim ke masa depan ?"
"Um , itu , aku melarikan diri dari penculikku . Saat sedang di kota , kebetulan ada pencarian sang putri . Dan aku tertangkap . Seperti itu"
"Besok ada pesta penyambutan dan pengangkatan putri emma sebagai pewaris kerajaan liberville . Pergilah membeli baju terbaik . Jangan kecewakan ayah ." Ia menepuk pundakku pelan .
"Baik ayah , aku undur diri" aku mundur selangkah dan membungkuk sedikit . Aku sendiri menjadi mual dengan tingkahku . Tapi aku harus menyesuaikan diri .
aku diantar salah seorang pelayan ke kamarku . Kamar itu luasnya kira kira sama dengan kamar yang aku tinggali di rumah lady catherine . Aku membuka lemari besar di salah satu ruangan itu dan langsung mengambil asal baju yang ada .
Selesai mengganti baju , aku langsung pergi ke luar dan menuju toko baju .
Ayuri / kylen / emma p.o.v
Aku terbangun dari tidurku karena silau . Tidurku sangat lelap sekali . Ranjangnya juga empuk .
"Sayang , kamu sudah bangun ?" Aku bisa melihat ada ibuku disana
" sudah , tidurku lelap sekali " kataku sambil membenarkan rambutku yang menutupi sebagian wajahku .
"Bersiaplah sayang , kita akan pergi berkeliling istana . Ibu sudah tidak sabar " katanya sambil kembali fokus pada rajutan yang ada ditangannya .
Aku bangkit dari tempat tidurku , dan bergegas mandi . Aku sudah mulai terbiasa dimandikan dengan orang . Walaupun aku masih agak risih .
Selesai aku mandi , aku dibawa ke ruangan yang penuh dengan gaun gaun , para pelayan itu mulai memberikan pilihan beberapa gaun kepadaku . Ada yang emas , pink , dan biru muda .
Aku kurang mood untuk memakai biru dan emas , jadi aku memutuskan untuk memakai yang pink , lagipula modelnya juga lebih santai .
Mereka memasang bunga-bunga mawar kecil di rambutku juga mengepang sedikit rambutku untuk dipakai sebagai bando .
Aku melihat ke kaca , saat ini , aku sama sekali tidak menyangka bahwa ini diriku , kulitku putih bersih , rambutku indah , dan wajahku cantik . Ini benar benar mimpi !
Aku keluar dari ruangan itu dan menghampiri ibuku yang sedang duduk dan fokus pada rajutannya . Ia menyadari kehadiranku dan mendongak .
"Sepertinya putri ibu sudah selesai , ayo kita pergi jalan jalan " ia bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah pintu .
"Ayo emma , ibu tidak sabar untuk jalan jalan dan berbelanja denganmu" ia kembali memperlihatkan deretan gigi yang putih bersih
Kami berdua keluar dari kamar . Kami berdua berjalan jalan di lorong istana , berbincang , dan minum teh di taman istana yang luas . Ibu menanyakan sikap okaasan dam otousan .
Senang rasanya bisa lebih dekat dengan ratu . Eh salah . Ibuku . Ya ibuku . Sekarang aku mulai belajar memanggilnya ibu . Karena aku sadar bahwa dia adalah ibuku yang sebenarnya .
"Emma , bagaimana kalau kita pergi ke tempat pembuat baju untuk membuatlanmu baju yang indah . Besok hari besarmu , honey " kata ibu
"Baiklah , kita juga sudah cukup lama disini " kataku seraya bangun dari tempat duduk .
Aku dan ibu berjalan ke arah ke ruang tunggu . Ibu sudah menyuruh salah satu pelayan untuk memanggil tukang jahit paling berbakat di kerajaan ini .
Ibu tidak mau memberitahu desain apa yang ia pilih untuk besok . Katanya baju itu baju yang pling indah yang pernah ia lihat . Ia bilang aku pasti menyukainya . Aku menurut saja .
.............
Keesokannya setelah matahari mulai bergerak ke arah barat , aku mulai bersiap siap dibantu para pelayan . Mandi saja butuh waktu lama . Katanya ibu akan datang sebentar lagi untuk melihatku .
"Emma , ibu masuk ya !" Suara itu terdengar di balik pintu
"Ya , masuk saja" aku menjawab
"Emma , ibu sudah memberikan bajunya pada pelayan diluar ya "
"Baiklah"
Aku keluar dan melihat baju berwarna putih dihiasi renda berwarna emas . Baju itu sederhana namun mewah . Aku sendiri tak tahu bagimana cara menjelaskannya .
"Wah , ini indah sekali ! Makasih , bu" aku memeluk tubuh ibu yang ramping .
"Hei , daripada kau memeluk ibu , cepatlah ganti bajumu . Kau harus tampak cantik hari ini "
Para pelayan membantuku memakai baju itu . Memakai baju saja butuh waktu lama . Tapi aku mulai menikmati hal ini .
Selesai memakaikanku baju , mereka mulai menata rambutku . Rambutku ditata tergerai seperti biasa dengan kepangan sebagai bando . Saat ini aku benar benar merasa seperti putri . Walaupun aku benar benar putri sih . Aku tidak dipakaikan mahkota , karena nanti aku akan dipakaikan mahkota kebesaran .
"Sayang , kau cantik bagaikan berlian . Semua pangeran pasti akan terpukai melihatmu "
"Hehe"aku hanya tertawa ringan . Saat ini , aku sudah tidak cangung lagi . Kenapa ? Karena sudah terbiasa .
"Ayo kita temui ayahmu "
Aku hanya menurut saja . Ayahku mungkin sedang menyambut para tamu .
.........
Pesta penobatanku sebagai putri sudah dilaksanakan . Penobatan itu tidak memakan waktu lama . Hanya upacara pemakaian maktota . Mahkota berwarna emas dengan batu berwarna pink ditengahnya .
Pesta penyambutanku digelar setelahnya , aku disuruh menyapa tamu . Aku sedang mencari keberadaan kei . Mungkin ia datang . Dan ... BINGO ! Aku menemukannya !
"Arthur ! Kesini sebentar" aku menarik tangannya kearah taman istana yang sepi .
"Ayuri ! Kita harus kembali ! Harus ! Bagaimana kalau kita terus terjebak disini ? Kau tak mau terus berpura pura sebagai putri kan" kei langsung berbicara pokok intinya
"Begini , kei . Aku tidak bisa pulang . Ini rumahku " aku menunduk kebawah . Aku merasa bersalah pada kei
"Apa ? Bagaimana kau ? Bagaimana dengan orang tuamu , teman , atau siapa kek . Mereka semua gak penting ? Yang penting hanya hidup sebagai putri ? Itu hah ?!?"
"Dengarkan aku dulu kei ! Aku ini putri sungguhan . Aku ini putri emma . Tempatku disini . Bukan di masa kita . Aku akan mencari cara agar kau bisa kembali . Ayo ! Jangan sampai kita dicurigai " aku kembali berjalan ke arah ruang pesta .
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMELESS
Fantasy-Ayuri Kobayashi merupakan cewek terbodoh di kelas , bahkan di angkatan ! Dia selalu dapat nilai dibawah kkm dalam setiap ujian ! Suatu hari , karena mengerjakan tugas tambahan , ia harus pulang dengan Kei Kinamoto , cowok yang boleh dibilang perfec...