revolution

136 29 2
                                    

Aku dan "ibu" ku itu berjalan kembali ke ruang tahta . Sungguh . Aku masih agak cangung memanggilnya ibu . Mungkin akan lebih baik kalau aku memanggilnya ibunda ratu !

Para penjaga membukakan pintu untuk kami . Ibunda jalan terlebih dahulu . Aku hanya mengikutinya dari belakang . Aku dan ibunda berhenti di depan raja (baca : ayahanda raja )

"Emma , kamu sudah mendengar semuanya ?" Katanya sambil berdiri dari tahta mewahnya itu .

"Sudah , um , baginda raja" kataku

"Panggil aku layaknya ayahmu , emma . Tak usah cangung . Ayah merindukanmu " ia memelukku erat

Saat itu , awalnya aku hanya bisa diam , tetapi lama lama tanganku ini bergerak sendiri untuk memeluknya kembali .

"Emma , persiapkanlah dirimu , akan ada acara penobatan dan pesta penyambutan kembali kerajaan liberville . Akan ada banyak pangeran pangeran dan putri dari kerajaan lain . Sekarang pandora . Hilangkanlah mantra yang kau pasang pada putriku ini ." Ayahku memberi isyarat pada pandora .

"Putri , berdirilah di depanku dan tutup matamu "

Aku berdiri di depan tubuh tinggi pandora , dan menutup mataku . Pandora meletakkan kedua tangannya di pundakku & membacakan mantra mantra yang tidak jelas apa itu .

Awalnya aku tidak merasa ada perubahan apa apa , tapi lama lama , aku sadar ada yang berubah . Mulai dari wajahku hingga pikiranku . Ingatanku sama sekali tidak hilang , namun seperti diperbaharui . Otakku terasa jernih .

"Kau boleh membuka matamu , putri " pandora melepas tangannya dari pundakku

Perlahan aku mulai membuka mataku . Aku melihat ke sekeliling tubuhku . Tubuhku tak banyak berubah . Pelayan pelayan membawa cermin dan meletakkannya di depanku .

Wajahku ! Wajahku berubah ! Kini wajahku tirus dengan kulit putih , dan bibir merah , rambutku yang tadinya sebahu dan lurus , kini bergelombang dan panjang . Wah , kini aku seperti model .

"Putri ibu memang paling cantik" ibunda ratu memeluk tubuhku . Sedangkan ayahanda raja hanya duduk sambil tersenyum puas  .

.........

Sekarang aku sedang duduk di kamar baruku . Kamar yang besarnya 10× lipat dari kamar yang aku tempati di tempat lady catherine . Tunggu ! Bagaimana dengan kei ? Tapi saat ini aku tidak bisa mencari kei . Aku butuh waktuku sendiri . Untuk menenangkan diriku . Mempersiapkan mentalku . Dan mengganti mindset ku bahwa aku ini emma , bukan ayuri .

Aku merebahkan diriku di kasur empuk dan halus . Tanpa memakan waktu lama , aku sudah terbawa dalam alam mimpiku .

Kei p.o.v

Aku dibawa ke rumah besar dan mewah . Disana aku langsung dibawa masuk ke dalam ruangan dengan seorang pria paruh baya duduk di sofa tengah .

"Kenapa kau kabur dari rumah , arthur ? Kau mempermalukan nama keluarga " seru pria paruh baya itu

"Itu , aku diculik" kataku berusaha untuk memperhalus kebohonganku

"Atas kelalaian mu , kamu harus dihukum " ia memanggil pelayan dan menyuruhnya untuk membawaku keluat dari ruangan itu dan dibawanyalah aku ke ruangan gelap dan pengap .

Aku dihukum di tempat ini . Sungguh ayah yang kejam . Kalau ayahku ( asli ) pasti aku hanya tidak dikasih uang jajan . Sudahlah , lupakan . Aku mulai menutup mataku perlahan karena mataku terasa berat

TIMELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang