when my heart get hurt

105 26 0
                                    

kei p.o.v

baiklah , akhirnya aku memiliki waktu untuk pergi keluar . ayah gilaku itu sedang pergi ke luar kota untuk kegiatannya yangenntah apa itu . 

aku bersiap siap untuk pergi keluar dan turun ke ruang makan untuk mengambil beberapa roti untuk aku makan dijalanan nanti .

"maria , aku pergi . awas kalau kau memberitahu ayah"kataku seraya memperingatkan maria , pembantu pribadi ayahku

"baiklah tuan muda"

aku berjalan keluar lalu menaiki philip kuda berwarna hitam mengkilat bagai sepatu yang baru disemir . saat ini  aaku mulai memanggil kuda atau hewan hewan di rumah ini dengan nama nama tertentu , serta memberi mereka semua tanda seperti coretan tinta untuk membedakan mereka semua . aku tau ini merupakan ide yang konyol , tapi aku yah menyukainya .

aku mempercepat langkah philip menuju istana megah itu , dan... sampailah aku di depan pintu istana itu . 

'tuan , identitas anda ?"

belum sempat aku menjawab pertanyaan penjaga istana itu , terdengarlah suara wanita 

"dia tuan muda arthur . bukalah pintu gerbang " sebutnya 

aku tidak tahu siapa dia , kalau menurut penafsianku ia masih cukup muda , mungkin awal 30-an

"baiklah yang mulia ratu"

penjaga gerbang istana itu membukakanku pintu itu dan mempersilahkan aku utnuk masuk .

disana aku bisa melihat sang mulia ratu tersenyum sambil menyapaku 

"arthur , ada apa kamu kesini ? bukankah ayahmu sedang  tugas di luar kota ?"

aku turun dari kuda , lalu menundukkan kepalaku sebagai rasa horat kepada sang ratu 

"aku ingin bertemu putri emma"

"oh , emma ? dia sedang pergi keluar . sayang sekali . arthur , bolehkah aku menyita sedikit waktumu ?"

"tentu . ada apa ratu ?"

"lebih baik kita membicarakannya di dalam istana . bukan sesuatu yang penting sekali kok "

aku dan sang ratu berjalan kedalam istana dan duduk di ruangan baca pribadi milik sang ratu 

"sebentar lagi untuk merayakan hari ulang tahun kerajaan ini , kami akan mengadakan pesta topeng " kata sang ratu sambil menyeruput teh manis yang masih hangat itu 

" oh ya . kapan pesta itu dilaksanakan ?"

"2 minggu lagi  . dan aku punya tugas untukmu " katanya sambil mengedipkan sebelah matanya 

"apa itu yang  mulia ratu ?" 

"ada 2 tugas untukmu arthur , yang pasti tugas ini tidaklah sulit untukmu "

"baiklah beritahu aku " kataku sigap

"tugas pertama , bisakah kau membantuku membuat desain undangan . desainer undangan di kerajaan ini sedang sakit . kudengar kau memiliki selera yang bagus 

tugas ke dua , kau harus mencari pasangan yang bisa kau bisa bawa untuk pesta topeng itu . tidak akan asyik kalau kau tidak membawa pasangan untuk menari waltz di acaraacara selanjutnya "

"baiklah . tunggu! apakah aku harus mencari pasangan ? aku tidak ahu harus meminta siapa untuk menjadi pasanganku"

" mungkin nona muda georgina mau menjadi pasanganmu ? "

sempt terbesit dalam benakku untuk meminta ayuri untuk menjadi pasanganku dalam pesta ini , tapi hancurlah harapan itu begitu mendengar perkataan sang ratu 

" aku harap emma akan berpasangan dengan pangeran klaus . mereka berdua sungguhh cocok bersama "

saat itu aku tidak tahu mengapa hattiku terasa sakit . aku tidak tahu apakah ini sakit atau kecewa , tapi rasa daari perasaan ini sungguh campur aduk . harus nya mengapa aku peduli jika ayuri berpasangan dengan pangeran klaus ? aku sama sekali tidak punya perasaan untuknya . tapi saat itu aku memang tidak menyadari kalau benih perasaanku kepada ayuri sudah mulai tumbuh


TIMELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang