Kota Senja

126 14 0
                                    

"Wow! Keren!!" Christ melihat takjub.

"Apa yang akan kita lakukan disini, Peter?" tanyaku.

"Aku akan mencari orang tuaku. Ini kesempatanku untuk bertemu mereka. Aku juga ingin tau kabar kampungku yang kecil ini," jawab Peter bersemangat.

Tapi kenapa hatiku merasa tidak enak?

"Koboi lebih cepat!" seru Christ mengagumi indahnya langit berwarna oranye ini.

Tidak..

"Iya Koboi, lebih cepat!" sambung Peter.

Jangan..

"Yo-ho Kapten!"

"Tunggu!!" seruku.

Kereta berhenti. Semua melihat kearahku dengan wajah yang sama. Bingung.

"Ada apa?" tanya Peter.

"Hatiku—"

"Kita sudah sampai, Kapten!" potong Koboi.

Ahh, ada apa ini?

"Ayo turun!" seru Christ melompat keluar.

"Hey pelan-pelan, bung!" ucap Peter.

Ah, mungkin hanya hatiku.
Aku keluar dari kereta. Dan mendapati Peter dan Christ yang terdiam mematung. Mereka melihat kedepan.

"Em.. Peter," Christ takjub. "INI KEREN SEKALI WOW!!"

Peter tersenyum bangga. Lalu mereka berlari ke ibukota. Dimana orang-orang? Perasaanku menjadi tambah tidak enak.

"Semoga semua baik-baik saja," ucapku. "Heyy tunggu !!"

•••

"Dimana orang-prang disini?" tanya Christ yang kewalahan di tumpukkan jerami.

"Aku rasa mereka bekerja," jawab Peter. "Tapi tidak se-sepi ini."

"Yang benar saja. Tidak ada orang satu pun disini. HEYYY ADA ORANG ?!!" seru Christ.

"Peter..?"

Kami mencari asal suara di berbagai sudut. Tidak ada orang. Peter bersiap dengan pedang nya. "Siapa itu?!"

"Peter? Apakah itu kau, nak? Kau tidak mengingatku?"

"Ini aku! Tunjukkan dirimu!" seru Peter.

"Bagaimana kalau kita berpencar?" usul Christ.

Deg.. Deg..
Hey, ada apa ini?

"Baik. Aku keselatan, Chintya ke utara, dan Christ, kau ke barat."

"Tunggu dulu. Dimana barat?" tanya Christ.

Aku menepuk kening. "Di sebelah kirimu."

Peter dan Christ berpencar. Hanya aku yang tidak. Hatiku masih tidak nyaman dengan hal ini. Ah, ayo Chintya...

"Tolong!!"

Suara siapa itu? Aku bergegas lari mencari asal suara. Semakin jauh aku berlari, semakin keras suara itu.

"Ughh!!" aku terjatuh. "Aww.."

Another World Sahaara LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang