Jangan lupa divote ya!!
Makasih lhoo udah mampir kesini
Semoga suka ya
Kalo ada typo typo unyu gitu..silakan komentar ya atau mohon dimaklumi aja..hehe..
ThanksGerbang sekolah kembali dibuka, setelah semua murid yang terlambat sudah berkumpul di lapangan, dengan wajah yang mereka tundukkan karena merasa bersalah dan takut akan berhadapan dengan guru BK yang biasa dibilang killer oleh hampir seluruh siswa disekolah Garuda.
"Baris tiga berbanjar!!" teriak guru killer itu memberikan perintah yang terdengar sangar, membuat mereka yang terlambat semakin takut akan berhadapan dengan sosok itu. Ia seperti sudah siap mencari mangsa untuk membersihkan toilet dan sampah di area sekolah pagi ini.
Para murid yang terlambat pun dengan sigap merapikan barisan yang di perintah, lagi lagi karena takut untuk mendengar omelan yang dilontarkan Pak Ferdy.
Masing-masing dari mereka saling berdorongan untuk mendapatkan barisan paling depan karena tidak mau langsung berhadapan dengan Pak Ferdy.
"Cepat!!" Lagi lagi teriakan yang tidak diinginkan kembali terdengar, mereka semua tersentak mendengar teriakan dari guru killer didepan barisan.
Akhirnya Vandra mengambil langkah dan berdiri dibarisan paling depan, tepat dihadapan Pak Ferdy. dan yang lainnya mengikuti untuk baris dengan rapi dibelakang Vandra.
Barisan sudah rapi, Pak Ferdy mulai memarahi dan memberikan hukuman kepada mereka yang terlambat, tidak terkecuali Vandra. Murid yang tidak pernah absen menerima hukuman terlambat atau dalam kata lain-tidak mengikuti upacara pagi senin.
"Kamu lagi.. kamu lagi.." celetuk Pak Ferdy setelah melihat Vandra yang berdiri dibarisan terlambat paling depan. Walaupun Vandra masih terbilang murid baru, rupanya beliau sudah hafal dengan wajah Vandra yang sering ia temui tiap selesai upacara.
"Untuk hukuman sementara kamu sekarang berdiri di depan tiang bendera dengan hormat selama dua jam, sampe pelajaran kedua selesai" Perintah Pak Ferdy
Vandra membulatkan matanya mendengar hukuman yang diberikan Pak Ferdy kepadanya.
"kenapa?" tanya Pak Ferdy yang melihat Vandra membulatkan mata didepannya.
"bapak ngga salah pak? masa iya saya dijemur dua jam pak"
"ngga.. saya ngga salah, yang salah itu kamu. ngga ikut upacara"
Vandra menelan ludahnya dengan susah payah, berusaha menerima hukuman yang diberikan kemudian berjalan menuju tiang bendera melaksanakan apa yang diperintah guru bk itu untuknya.
Vandra hormat sambil mendongakkan kepalanya menatap sang pusaka seperti apa yang diperintahkan untuknya.
Sedang Pak Ferdy mengurus murid yang terlambat lainnya.
Pak Ferdy sudah mengelompokkan barisan yang terlambat sekedar lima belas menit dan yang terlambat lebih dari itu.
Yang terlambat 15 menit diberikan kelonggaran untuk membersihkan halaman sekolah, dan untuk terlambat lebih dari itu Pak Ferdy memberikan hukuman untuk membersihkan toilet guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Cinta
Teen FictionVandra Marissa seorang siswi yang tidak pernah mengikuti upacara bendera dan apapun yang berbau kenegaraan. Devan Putra Airizhan seorang siswa anggota Paskibraka, dengan circle pertemanan yang menjadi panutan satu sekolah. Selaku guru BK disekolah...